Pengembangan UMKM Untuk Meningkatkan Penghasilan Melalui Digital marketing di Dusun Karangnongko Desa Sumberagung Kecamatan Plosoklaten Kediri
DOI:
https://doi.org/10.24090/sjp.v2i2.5288Keywords:
Pengembangan UMKM, Meningkatkan Penjualan, Digital marketingAbstract
Mayoritas pelaku UMKM mengalami penurunan omset penghasilan hingga kebangkrutan akibat pandemi yang membuat kondisi keuangan menjadi kritis. Dalam masa pandemi ini UMKM olahan jambu mete sempat mengalami penurunan pendapatan karena kurangnya minat pembeli, ditambah dengan cara penyebaran produk yang hanya mengandalkan mulut ke mulut serta penjual sayur keliling dan toko-toko yang ada disekitar. Untuk itu diperlukan pengembangan produk dan pemasaran melalui digital marketing agar penghasilan bisa kembali bangkit. Metode yang digunakan adalah Asset-Based Community Development (ABCD). Metode ABCD merupakan sebuah pendekatan dalam pengembangan masyarakat yang berada dalam aliran besar mengupayakan terwujudkan sebuah tatanan kehidupan sosial dimana masyarakat menjadi pelaku dan penentu upaya pembangunan di lingkungannya. Dalam upaya pengembangan UMKM untuk meningkatkan penghasilan melalui digital marketing ditemukannya permasalahan yang ada, diantaranya : (1) Kurangnya peminat dari produk sehingga diperlukan inovasi produk, (2) Pemasaran produk yang konvensional, (3) Pelaku UMKM masih awam dengan pemanfaatan teknologi. Inovasi produk diterima baik oleh pembeli walaupun belum seberapa peminatnya. Akan tetapi usaha dalam perkembangan produk guna meningkatkan penghasilan harus terus berjalan.References
Anggraeni, D. (t.t.). Prodi Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 2018. 20.
Chabib, L., Febrianti, Y., Hakim, A., Safarullah, M., & Subekti, B. (2016). Pemberdayaan Dan Pengembangan UKM Sebagai Penggerak Ekonomi Desa. (Desa Harjobinangun, Pakem, Sleman, Di Yogyakarta). AJIE, 1(3), 203–209. https://doi.org/10.20885/ajie.vol1.iss3.art4
Ernawati, R. D., & Muryanto, S. (2021). Pengembangan UMKM dengan Transformasi Digital dalam Rangka Pertahanan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19 di Dusun Bendo, Desa Seboto, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali. Senyum Boyolali, 2(1), 11–16. https://doi.org/10.36596/sb.v2i1.525
Fadhilah, D. A., & Pratiwi, T. (2021). Strategi Pemasaran Produk UMKM Melalui Penerapan Digital marketing. 12(1), 17–22.
Chabib, L., Febrianti, Y., Hakim, A., Safarullah, M., & Subekti, B. (2016). Pemberdayaan Dan Pengembangan UKM Sebagai Penggerak Ekonomi Desa. (Desa Harjobinangun, Pakem, Sleman, Di Yogyakarta). AJIE, 1(3), 203–209. https://doi.org/10.20885/ajie.vol1.iss3.art4
Ernawati, R. D., & Muryanto, S. (2021). Pengembangan UMKM dengan Transformasi Digital dalam Rangka Pertahanan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19 di Dusun Bendo, Desa Seboto, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali. Senyum Boyolali, 2(1), 11–16. https://doi.org/10.36596/sb.v2i1.525
Fadhilah, D. A., & Pratiwi, T. (2021). Strategi Pemasaran Produk UMKM Melalui Penerapan Digital marketing. 12(1), 17–22.
Downloads
Published
2023-05-31
How to Cite
Kumalasari, D. (2023). Pengembangan UMKM Untuk Meningkatkan Penghasilan Melalui Digital marketing di Dusun Karangnongko Desa Sumberagung Kecamatan Plosoklaten Kediri. Solidaritas: Jurnal Pengabdian, 2(2), 189–198. https://doi.org/10.24090/sjp.v2i2.5288
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Devi Kumalasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).