Pelatihan Membaca al-Qur’an dengan Metode WAFA di Desa Sawangan Kecamatan Kebasen
DOI:
https://doi.org/10.24090/sjp.v3i2.5262Keywords:
Al-Qur'an, Makhroj, WAFAAbstract
Metode WAFA merupakan sebuah sistem pembelajaran yang disusun dalam sebuah metode. Pada Metode WAFA ini menggunakan otak kanan sebagai daya imajinasi dan seni karena didalamnya menggunakan nada hijaz 3 pola nada. Metode ini digunakan untuk masyarakat yang ingin mempelajari Al-Qur’an, hingga diharapkan menjadi bisa dan lancar dalam membaca Al-Qur’an dengan laten yang benar. Dalam pengabdian masyarakat di desa Sawangan, permasalahan terjadi dimana kurangnya pengajar yang kompeten sehingga masyarakat cenderung masih banyak kesalahan dalam membaca dan mengeja huruuf-huruf Al-Qur’an. Ditambah kesadaran masyarakat terhadap baca tulis Al-Qur’an (BTA) masih sangat rendah. Kurangnya kesadaran ini disebabkan minimm sumber pengajar yang ada pada masyarakat desa Sawangan yang notabene sudah lanjut usia. Adapun tenaga pendidik Al-Qur’an masih mengandalkan orang yang sudah lancar dalam membaca Al-Qur’an, sehingga belum mampu memberikan wawasan dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada masyarakat. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan laporan data narasi dan studi kasus yang terjadi, hasil dari penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak. Hasil dari pelatihan metode WAFA kepada masyarakat desa Sawangan, penulis melakukan pengenalan tentang metode WAFA dan mencontohkan huruf-huruf laten Al-Qur’an dengan baik dan benar. Setelah itu mencontohkan nada hijaz 3 pola nada agar masyarakat bisa membaca Al-Qur’an atau buku metode WAFA dengan nada tersebut, sehingga diharapkan dapat hafal secara sendirinya yang disebabkan oleh nada tersebut. Dari hasil kegiatan ini maka masyarakat dapat membaca Al-Qur’an dan mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan benar sesuai kaidah laten atau mahroj hurufnya.References
Faizah, M, dkk. (2020). Peningkatan Kemampuan Membaca Al Quran Santri TPQ Al Mustaqim dengan Bimbingan Fashohatul Lisan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Keagamaan. Vol. 1, No. 1: 38-41.
Husni, M. (2016). Studi Keilmuan Al-Qur’an, Yogyakarta: Pustaka Diniyah
Majid, A. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Ratnawati, Siti. R. Solihah, Imrotus. (2017). Pembelajaran Al-Qur’an Metode “WAFA”: Sebuah Inovasi Metode Pembelajaran Al-Qur’an dengan Optimalisasi Otak Kiri dan Otak Kanan. http://conference.uin-suka.ac.id/index.php/aciece/article/view/66
Ruwaida, H., (2018). Implementasi Metode WAFA Pada Pembelajaran Al-Quran. Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 1(2), 67–88.
Sakinah, K. (2018, Januari 18). Buta Aksara Tinggi, Ini Penyebab Kata Kemenag. ReplubikaOnline. Diambil dari https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/18/01/18/p2r28k396-buta-aksara-alquran-tinggi-ini-penyebabnya-kata-kemenag
Siti, M. Syifa. (2014). 53 Metode Belajar dan Pembelajaran, Universitas Pendidikan Indonesia https://id1lib.org/book/11136270/f92022
Suriah, M. (2018). Metode Yanbu’a untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Quran pada Kelompok B-2 RA Permata Hati Al-Mahalli Bantul. Jurnal Pendidikan Madrasah, Vol. 3, No. 2: 291-299.
WAFA Indonesia (2021) Metode WAFA diakses melalui WAFAindonesia.or.id
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Adi Prayogi, Arif Hidayat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).