Penguatan Moderasi Beragama melalui Forum Persaudaraan Lintas Iman (Forsa) Kabupaten Banyumas pada Masa Pandemi Covid 19

Authors

  • Muhamad Riza Chamadi Universitas Jenderal Soedirman
  • Dwi Nugroho Wibowo
  • A Ilalqisni Insan
  • Musmuallim Musmuallim
  • Ahmad Yusuf Prasetiawan

DOI:

https://doi.org/10.24090/sjp.v1i1.4970

Keywords:

Moderasi beragama, Covid-19, Komunitas Lintas Iman

Abstract

Sebagian kelompok memanfaatkan ketertarikan remaja terhadap pendalaman agama di masa Pandemi Covid-19 untuk mendoktrin paham radikal dan intoleran. Moderasi beragama merupakan konsep ajaran yang memuat nilai-nilai toleransi beragama dan mereduksi maraknya intoleransi dan ekstremisme beragama. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman moderasi beragama bagiremaja lintas iman melalui Forum Persaudaraan Lintas Iman (Forsa)  Banyumas.  Pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode edukasi masyarakat melalui metode workshop dan praktik lapangan.  Kegiatan pengabdian berlangsung dalam delapan sesi yang secara umum terdiri dari sesi pre-test dan perkenalan, sesi workshop, erta sesi praktik lapangan dan orasi media elektronik. Sesi workshop berisi pemberian materi tentang kebhinekaan, moderasi beragama, kasus-kasus intoleransi di Indonesia, dan cerdas dalam bermedia sosial. Sesi ketujuh berbentuk praktik moderasi dengan membagikan masker dan sembako untuk para pengelola tempat ibadah di Banyumas dan masyarakat kecil terdampak Covid-19. Sesi kedelapan berupa orasi pesan moderasi melalui radio Rama FM. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan peningkatan pemahaman moderasi beragama peserta dari skala medium menjadi skala tinggi. Praktik lapangan menunjukkan antusiasme peserta dalam merawat kebhinekaan melalui aksi nyata di lingkungan masyarakat yang majemuk.   The young generation of the millennial era is a generation that has the challenges of digital modernization, especially in maintaining religious harmony. The rise of the social media context tends to be intolerant, contains hate speech, and hoaxes that can be easily accessed by the younger generation can create a character of intolerance and radicalism in the Pandemic Covid-19 situations. To overcome this problem, the General Soedirman University Community Service team partnered with the Banyumas Interfaith Brotherhood Forum (Forsa) to organize digital media literacy workshops and religious moderation practices in the community. The method used is public education. The form of the activity consisted of eight sessions, namely pre-test, the material on diversity, the material on religious moderation, the material on religious phenomena on social media, training on digital literacy media content analysis, post-test, reflection on restraint through field practice, and moderation oration via on-air radio media. The result of this activity is an increase in participants' understanding and skills in understanding religious diversity and sorting good content on social media.

References

Abdullah, A. (2016). Gerakan Radikalisme Dalam Islam: Perspektif Historis. Addin, 10(1), 1. https://doi.org/10.21043/addin.v10i1.1127

Akhmadi, A. (2008). Moderasi Beragama dalam Keragaman Indonesia. 13(2), 45–55.

Busyro, B., Ananda, A. H., & Adlan, T. S. (2019). Moderasi Islam (Wasathiyyah) di Tengah Pluralisme Agama Indonesia. FUADUNA : Jurnal Kajian Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 3(1), 1. https://doi.org/10.30983/fuaduna.v3i1.1152

Caniago, J. K. (2013). Literasi Media dan Literasi Digital. FIB, Universitas Sumatera Utera, 53(9), 1689–1699.

Diananda, A. (2018). Psikologi Remaja dan Permasalahannya. ISTIGHNA, 1(1), 116–133.

Dugard, P., & Todman, J. (1995). Analysis of Pre‐test‐Post‐test Control Group Designs in Educational Research. Educational Psychology, 15(2), 181–198. https://doi.org/10.1080/0144341950150207

Faiqah, N., & Pransiska, T. (2018). Radikalisme Islam Vs Moderasi Islam: Upaya Membangun Wajah Islam Indonesia Yang Damai. Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman, 17(1), 33. https://doi.org/10.24014/af.v17i1.5212

intan limbong. (2020). Dampak Pandemi Covid19 Terhadap Ibadah di Indonesia. http://dx.doi.org/10.31219/osf.io/3vcu7

Juhri, M. A. (2020). Paradigma Tauhid sebagai Basis Mewujudkan Moderasi Islam Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr, 9(2), 1–9.

Jumala, N. (2019). Moderasi Berpikir untuk Menempati Tingkatan Spiritual Tertinggi dalam Beragama. 21, 170–184.

Latif, Y. (2011). Negara Paripurna (I. S. Ibrahim (ed.); I). Gramedia.

Maliki, M. (2020). Covid-19, Agama, dan Sains. Maarif, 15(1), 60–92. https://doi.org/10.47651/mrf.v15i1.77

Mubarok, A. A., & Rustam, D. G. (2018). Islam Nusantara: Moderasi Islam di Indonesia. Jurnal of Islamic, 3(2), 153–168. http://journal.walisongo.ac.id/index.php/jish

Pakpahan, A. K. (2020). Covid-19 dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 0(0), 59–64. https://doi.org/10.26593/jihi.v0i0.3870.59-64

Pursika, I. N. (2009). Kajian Analitik Terhadap Semboyan ”Bhinneka Tunggal Ika”. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 42(1), 15–20.

Republika. (2016). Mengenal Generasi Millennial. http://www.republika.co.id/berita/koran/inovasi/16/12/26/ois64613-mengenal-generasi-millennial

Riduwan, A. (2016). Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 3. https://doi.org/DOI: 10.24034/j25485024.y1999.v3.i2.1886

Rogers, Y., & Brig, H. (2002). Subtle ice-breaking: encouraging socializing and interaction around a large public display. CSCW02 Workshop Proceedings, 1–6.

Shihab, M. Q. (2019). Wasathiyah: Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama (Qamaruddin SF (ed.)). Lentera Hati.

Suarabanyumas.com. (2020). Sosialisasikan Pencegahan Korona, Forsa Pilih Radio Streaming. Suarabanyumas.Com. https://suarabanyumas.com/sosialisasikan-pencegahan-korona-forsa-pilih-radio-streaming/

Syifa, M. M. (2019). Formulasi Konsep Moderasi Islam berbasis Keindonesiaan dalam mereduksi Radikalisme Agama di Indonesia (Kajian Epistemologis-Historis). Raushan Fikr, 8(1), 31–41.

Triastuti, E., Andrianto, D., & Nurul, A. (2017). Kajian Dampak Penggunaan Media Sosial bagi Anak dan Remaja. In Puskakom.

Umami, I. (2019). Psikologi remaja (1st ed.). IDEA Press.

Widyaningsih, R., Kuntarto, K., & Chamadi, M. R. (2021). The Level of Religion Radicalism Understanding Among University Students in Banyumas Region. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 15(1), 39–53. https://doi.org/10.24090/komunika.v15i1.4169

Yahya, M., & Farhan, F. (2019). Dakwah Virtual Masyarakat Bermedia Online. Briliant: Jurnal Riset Dan Konseptual, 4(2), 249. https://doi.org/10.28926/briliant.v4i2.320

Downloads

Published

2021-08-10

How to Cite

Chamadi, M. R., Wibowo, D. N., Insan, A. I., Musmuallim, M., & Prasetiawan, A. Y. (2021). Penguatan Moderasi Beragama melalui Forum Persaudaraan Lintas Iman (Forsa) Kabupaten Banyumas pada Masa Pandemi Covid 19. Solidaritas: Jurnal Pengabdian, 1(1), 43–54. https://doi.org/10.24090/sjp.v1i1.4970