Pencegahan Stunting melalui Optimalisasi Bahan Pangan Lokal di Kabupaten Brebes
Keywords:
stunting, Edukasi, Pelatihan, Bahan LokalAbstract
Program edukasi dan pelatihan pemanfaatan bahan lokal untuk MPASI dan camilan sehat di DesaDukuhturi bertujuan untuk mendukung penurunan angka stunting melalui peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menyediakan makanan bergizi bagi balita. Kegiatanini memfokuskan pada penggunaan bahan pangan lokal yang kaya nutrisi sebagai bahan utamadalam pembuatan MPASI dan camilan sehat dengan sasaran kegiatan ibu balita dan ibu hamil diDesa Dukuhturi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode ABCD(Asset Based Community Development), dimana metode ini mengutamakan pemanfaatan asetdan potensi yang ada di sekitar desa dan dimiliki oleh komunitas masyarakat. Hasil dari kegiatanini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan ibu-ibu di desa Dukuhturidalam mengolah makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi balita. Implementasi program inidiharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap perbaikan status gizi anak-anak, sekaligusmendukung pencapaian target nasional dalam menurunkan prevalensi stunting di Desa DukuhturReferences
Astuti, D. P., Utami, W., & Sulastri, E. (2020). Pencegahan Stunting Melalui Kegiatan Penyuluhan Gizi Balita Dan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Kearifan Lokal di Posyandu Desa Madureso. The 11th University Research Colloquium 2020 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, 74–79.
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal & Child Nutrition, 14(4). https://doi.org/10.1111/mcn.12617
Bohach, A. (1997). Fundamental Principles of Asset-Based Community Development. The Journal of Volunteer Administration, 15, 22–29. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:166799234
Jayanti, I. D., & Fauzi, L. (2024). Determinan Kejadian Stunting pada Balita di Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 8(1), 86–96. https://doi.org/10.15294/higeia.v8i1.70904
Kemenkes RI. (2021). Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. BUANA ILMU, 2(1). https://doi.org/10.36805/bi.v2i1.301
Komalasari, K., Supriati, E., Sanjaya, R., & Ifayanti, H. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita. Majalah Kesehatan Indonesia, 1(2), 51–56. https://doi.org/10.47679/makein.202010
Kretzmann, J., & McKnight, J. P. (1996). Assets-based community development. National Civic Review, 85(4), 23–29. https://doi.org/10.1002/ncr.4100850405
Rahman, H., Rahmah, M., & Saribulan, N. (2023). Upaya Penanganan Stunting Di Indonesia. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa (JIPSK), VIII (01), 44–59.
Rusliani, N., Hidayani, W. R., & Sulistyoningsih, H. (2022). Literature Review: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Buletin Ilmu Kebidanan Dan Keperawatan, 1(01), 32–40. https://doi.org/10.56741/bikk.v1i01.39
Setiyawati, M. E., Ardhiyanti, L. P., Hamid, E. N., Muliarta, N. A. T., & Raihanah, Y. J. (2024). Studi Literatur: Keadaan Dan Penanganan Stunting Di Indonesia. IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 8(2), 179–186. https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v8i2.3113
South, J., Coan, S., Woodward, J., Bagnall, A.-M., & Rippon, S. (2024). Asset Based Community Development: Co-Designing an Asset-Based Evaluation Study for Community Research. Sage Open, 14(2), 1–12. https://doi.org/10.1177/21582440241240836
Zulisa, E., Handiana, C. M., Husna, N., Fajriana, E., Sulicha, R., & Darliani, A. (2024). Pengentasan Stunting Melalui Pendekatan Inovasi Kuliner Lokal Cita Rasa Global di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues. 30, 134–143.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Safana Aulia, Naila Nariswari Halisya Putri, Iin Mubarokah, Sinta Nur Fitriana, Atika Huzaifah Khasanah, Lailatul Badriyah, Andina Rizki Septiani, Silvia Millati, Ahmad Sonhaji, Ahmad Wahyudin, Gangsar Edi Laksono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).