Workshop Literasi Digital untuk Guru dan Siswa SMK YPE Kroya
DOI:
https://doi.org/10.24090/sjp.v3i2.10443Keywords:
Literasi Digital, SMK, 4 PilarAbstract
Beberapa alasan mengapa mendesaknya diadakannya lokakarya literasi digital di sekolah. Pertama, di era digital, informasi tersedia dalam jumlah banyak dan cepat. Kedua, literasi digitalmembantu guru dan siswa memahami teknologi yang mereka gunakan sehari-hari. Ketiga, penggunaan platform digital telah mengubah cara kita berkomunikasi dan berkolaborasi. Keempat,pendidikan berbasis teknologi dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik daninteraktif. Kelima, dunia kerja terus berkembang dan teknologi memegang peranan penting diberbagai industri. Keenam, literasi digital juga mencakup kesadaran akan etika dan keamanandigital. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SMK YPE Kroya sebagai wujud upaya memberikan literasi digital bagi dunia pendidikan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi kepada masyarakat dalam bentuk pemberian materi, praktik menjagakeamanan data dan forum diskusi tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukan adanya peningkatanpemahaman peserta mengenai empat pilar literasi digital dan mampu melakukan praktik keamanan data secara basic.References
Afri, M. S., Hermita, N., & Putra, Z. H. (2022).
Pengukuran kemampuan literasi digital
siswa sekolah dasar. Indonesian Journal
of Science …, 1(1), 92–96. https://
ijsteame.ejournal.unri.ac.id/index.php/
ijsteame/article/view/7
Hidaya, N., Qalby, N., Alaydrus, S. S.,
Darmayanti, A., & Salsabila, A. P. (2019).
Pengaruh Media Sosial Terhadap
Penyebaran Hoax Oleh Digital Pengaruh
Media Sosial Terhadap Penyebaran Hoax
(Issue January).
In’amurrohman, F. (2019). Kesyubhatan Tik:
Sisi Gelap Dan Terang Penggunaan Tik
Pada Literasi Digital Pondok Pesantren.
Medika Teknika : Jurnal Teknik
Elektromedik Indonesia, 1(1). https://
doi.org/10.18196/mt.010105
Kemenkominfo. (2022). Status Literasi Digital
di Indonesia 2022. Kominfo, November,
–207. https://www.c2es.org/
content/renewable-energy/
Kuntarto, Widyaningsih, R., & Chamadi, M.
R. (2021). The International Journal
of Social Sciences The Hoax of SARA (
Tribe , Religion , Race , and Intergroup )
as a Threat to the Ideology of Pancasila
Resilience. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 9(2),
–434. https://doi.org/10.26811/
peuradeun.v9i2.
Muchtarom, M., Pramanda, A. Y., & Hartanto, R.
V. P. (2018). Penguatan Etika Digital Pada
Siswa Untuk Menanggulangi Penyebaran
Berita Bohong (Hoax) Di Media Sosial
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan.
Paedagogia, 21(2), 142. https://doi.
org/10.20961/paedagogia.v21i2.23922
Prastyo, A. T. (2022). Model Budaya Literasi
Digital pada Pondok Pesantren Berbasis
Perguruan Tinggi di Masa Covid-19.
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan),
(1), 13. https://doi.org/10.21927/
literasi.2022.13(1).13-27
Restianty, A. (2018). Literasi Digital, Sebuah
Tantangan Baru Dalam Literasi Media.
Gunahumas, 1(1), 72–87. https://doi.
org/10.17509/ghm.v1i1.28380
Sandra, J., & Yuliawan. (2020). The Importance
of Digital Literacy for Society 5.0: A
Phenomenological Approach. Technium
Social Sciences Journal, 6(December),
–105.
Setyaningsih, R., Abdullah, A., Prihantoro, E., &
Hustinawaty, H. (2019). Model Penguatan
Literasi Digital Melalui Pemanfaatan
E-Learning. Jurnal ASPIKOM, 3(6), 1200.
https://doi.org/10.24329/aspikom.
v3i6.333
Vanek, J. (2017). What Does It Mean to Have
Digital Literacy Skills? U.S. Department
of Education, Digital Literacy, 7.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Andi Riyanto, Widodo Riyadi, Subani Charis Prasetya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).