RESPON SAREKAT ISLAM TERHADAP KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA (1905-1933)

Authors

  • Dwi Lestari Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/jsij.v1i1.6644

Keywords:

Ordonansi Goeroe, Ordonansi Sekolah Liar, Sarekat Islam

Abstract

In the early 20th century, education experienced many polemics due to the policies of the Goeroe Ordinance and the Illegal Schools Ordinance. In 1922, for the first time the Goeroe Ordinance met resistance from the Sarekat Islam. And then this organization became a pillar of resistance for the people. This study uses the theory of "Challenge and Response" Arnold J. Toynbee and the theory of Public Policy. While the method used is a historical research method. The results of this study indicate that the background of the issuance of the Goeroe Ordinance is due to past trauma to the power of Islam. Therefore, this ordinance provides more control over Islam, especially among religious teachers. Meanwhile, the Illegal Schools Ordinance was issued after the outbreak of private schools due to the economic crisis. Activities carried out by Sarekat Islam in dealing with these policies included holding the Al-Islam I Congress, publishing manifestos, and holding general actions in all PSII afdeling areas.

References

Abdurrahman, Dudung. 2011. Metode Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta: Ombak.

B.Alkema. 1927. Beknopt Handboek Der Volkenkunden Van Nederlandsch Indie. Harleem: H.D. Tjeenk Willink & Zoon.

Burhanuddin, Jajat. 2012. Ulama dan Kekuasaan: Pergumulan Elite Politik Muslim dalam Sejarah Indonesia. Jakarta : Mizan.

B.Spat. 1934. De Islam en zijn beteekenls voor Nederlandsch Indie. Breda: De Koninklijke Militaire Academie.

Daud, Syarifuddin. 2014. Kompilasi Pemikiran Pendidikan HOS Tjokroaminoto: Dalam Perspektif Islam. Makassar: Alauddin Press.

Departement van Binnenlandsch-Bestuur. 1920. Handleiding Ten Dienste Van De Inlandsche Bestuursambtenaren Op Java En MadoeraNo. 37/O.E. Batavia: Drukkerij Ruygrok '& Co.
E Gobee dan C. Adriansee. 1990. Nasihat-Nasihat C. Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya Kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889-1936. INIS: Jakarta.
Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
J. Toynbee, Arnold . 1946. A Study of History. New York: Oxvord University.

Majid, Dien. 2008. Berhaji di Masa Kolonial. Jakarta: CV Sejahtera.

Makmur, Djohan, dkk. 1993. Sejarah Pendidikan di Indonesia Zaman Penjajahan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Nasution, S. 2011. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Nata, Abuddin. 2011. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.

Noer, Deliar. 1980. Gerakan Modern Islam di Indonesia: 1900-1942. LP3ES.

Shihab, Alwi. 1998. Membendung Arus: Respon Gerakan Muhammadiyah Terhadap Penetrasi Misi Kristen di Indonesia. Bandung: Mizan.

Suminto, Aqib. 1985. Politik Islam Hindia Belanda. LP3ES

Syamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Takashi, Shiraishi. 1997. Zaman Bergerak: Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Thoha, As’ad. 2011. Sejarah Pendidikan Islam. Yogyakarta: Insan Madani.

Tim Museum Kebangkitan Nasional. 2015. HOS Tjokroaminoto: Penyemai Pergerakan Kebangsaan dan Kemerdekaan. Museum Kebangkitan Nasional Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Yunus, Mahmud. 1996. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: PT. Hidakarya Agung.

B. Jurnal

Achdian, Andi. 2017. “Sarekat Islam sebagai Kelanjutan Boedi Oetomo: HOS Tjokroaminoto dan Awal Kebangkitan Nasional di Kota Surabaya 1908-1912”. Jurnal Sejarah, Vol. 1 No. 1.

Ahmad, Mirza Ghulam dan Muhammad Arya Mahasta. “Dinamika Sarekat Islam dan Komunis: Proses Penyusupan Komunis dan Perpecahan Sarekat Islam”. Jurnal Islamika, Vol. 20, No. 2.

Anam, Saeful. 2017. “Karakteristik dan Sistem Pendidikan Islam: Mengenal Sejarah Pesantren, Surau, dan Meunasah di Indonesia”. Jurnal JALIE, Vol. 1, No, 1.

Ananda, Rifki Abror dan Ahmad Khoirul Fata. 2019. “Sejarah Pembaruan Islam di Indonesia”. Jurnal JAWI, Vol. 2, No. 1.

Dahlan, Zaini. 2020. “Respon Muhammadiyah di Indonesia Terhadap Ordonansi Guru Awal Abad XX”. Journal of Islamic Social Science. Vol 1, No. 1.

Drajat, Manpan. 2018. “Sejarah Madrasah Indonesia”. Jurnal al-Afkar, Vol. 1, No. 1.

Erman. 2015. “Perlawanan Ulama Minangkabau Terhadap Kebijakan Kolonial Di Bidang Pendidikan Awal Abad XX”. Jurnal Penelitian dan Pengabdian, Vol.3, No. 1.

M. Syarif. 2019. “Politik Etis Pemerintah Kolonial Hindia Belanda dan Pengaruhnya terhadap Pesantren”. Jurnal Inovatif, Vol 5, No. 1.

Muadi, Shalih, dkk. 2016. “Konsep dan Kajian Teori Perumusan Kebijakan Publik”. Jurnal Review Politik, Vol. 6, No. 8.

Mubin, Fatkhul dan Abd Aziz. 2020. “Politik Pendidikan Islam Indonesia: Perlawanan Pesantren Terhadap Hegemoni Pendidikan Barat Era Kolonialisme Belanda”. Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam, Vol. 3, No.1.

Mifthun, dkk. 2017. “The Movement of Sarekat Islam’s Politics In Struggling National Independence In 1918-1945”. Jurnal Historica, Vol. 1, No.2.

Nasir, Muhammad. 2017. “Sejarah Lembaga Pendidikan Islam (Madrasah) di Indonesia”. Jurnah Ilmiah al-Qalam, Vol. 11, No. 24.

Nasrullah. 2016. “Respons dan Tantangan Kaum Tua Atas Kritik Kaum Muda Terhadap Tarekat di Minangkabau Awal Abad 20”. Jurnal ‘Anil Islam,
Vol. 9, No. 2.

Nasution, Sangkot. 2016. “Strategi Pendidikan Belanda Pada Masa Kolonial di Indonesia”. Jurnal Ihya al-‘Arabiyah, Vol. 6, No. 2.

Setiawati, Yeti dan Samsudin. 2020. “Gerakan Politik Islam di Jawa Pada Tahun 1916-1921”. Jurnal Historia Madani, Vol. 4, No. 2.

Untung, Moh. Slamet. 2013. “Kebijakan Penguasa Kolonial Belanda Terhadap Pendidikan Pesantren”. Jurnal Forum Tarbiyah. Vol 11, No. 1.

Utomo, Satriono Priyo. 2020. “Langkah Merah Pemikiran Pendidikan Tan Malaka 1919-1921”. Jurnal Sejarah Citra Lekha. Vol. 5, No. 2.

C. Surat Kabar

“De Goeroe Ordonnantie”. Bintang Islam. 25 Mei 1926

“Protes Terhadap Wilde Scholen Ordonnantie”. Bintang Timoer. 04 Oktober 1932.

“Manifest Poetjoek Pimpinan Partij Sarekat Islam”. Bintang Timoer. 19 November 1932.

“Manifest Poetjoek Pimpinan Partij Sarekat Islam”. Bintang Timoer. 21 November 1932.

“Manifest Poetjoek Pimpinan Partij Sarekat Islam”. Bintang Timoer. 22 November 1932.

“Manifest Poetjoek Pimpinan Partij Sarekat Islam”. Bintang Timoer. 23 November 1932.

“Wilde Scholen Ordonnantie”. Bintang Timoer. 25 Nop 1932.

“Rapat Oemoem P.S.I.I Alg. Aksi Terhadap Ordonnantie Sekolah Liar”. Bintang Timoer. 12 Desember 1932.

“P.S.I.I Djakarta Bikin Rapat Oemoem”. Bintang Timoer. 10 Desember 1932.

“Wilde Scholen Ordonnantie”. Darmokondo. 30 November 1932.

“Goeroe Ordonnantie 1924”. De Nieuwe Vorstenlanden. 02 Desember 1924.

“Melawan Wilde Scholen Ordonnantie”. Oetoesan Indonesia. 19 Desember 1932.

“P.G.P.I dan Wilde Scholen Ordonnantie”. Oetoesan Indonesia. 20 Desember 1932.

“P.G.H.B Purwokerto Bersikap”. Oetoesan Indonesia. 23 Desember 1932.

“Sekolah Liar di Tapanuli”. Oetoesan Indonesia. 27 Desember 1932.

“Bertoemboehnya Perguruan Nasional”. Oetoesan Indonesia. 29 Desember 1932

“Het al-Islam Congres”. Preangerbode. 24 Oktober 1922.

“Het al-Islam Congres” Preangerbode. 09 November 1922.

Downloads

Published

2022-07-25

How to Cite

Lestari, D. (2022). RESPON SAREKAT ISLAM TERHADAP KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA (1905-1933). JSI: Jurnal Sejarah Islam, 1(01), 7–40. https://doi.org/10.24090/jsij.v1i1.6644