Jenang Grendul Sebagai Simbol Bulan Safar di Dusun Banjar Patoman, Amadanom, Dampit, Kabupaten Malang
DOI:
https://doi.org/10.24090/icodev.v3i1.6350الكلمات المفتاحية:
bala'، Jenang Grendul، Nabi Musa، Safarالملخص
Jenang grendul merupakan salah satu makanan tradisional yang ada di Indonesia. Makanan tradisional yang merupakan bagian dari budaya ialah makanan, minuman atau jajanan yang dibuat dan dikonsumsi secara tradisional, serta telah berkembang dalam waktu yang lama secara spesifik di suatu daerah tertentu di Indonesia. Jenang grendul dapat ditemukan di berbagai tempat, misalnya di Dusun Banjar Patoman, Desa Amadanom, Kecamatan Dampit. Di dusun tersebut, jenang grendul hanya dibuat pada bulan Safar dalam penanggalan Hijriyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui filosofi jenang grendul dan mengetahui sebab jenang grendul dibuat pada Bulan Safar. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dan data yang dikumpulkan didasarkan pada hasil wawancara dengan narasumber dan didukung dengan literatur yang sesuai. Berdasarkan data yang diperoleh, didapat informasi bahwa filosofi jenang grendul dikaitkan dengan kisah Nabi Musa as, khususnya pada peristiwa tenggelamnya Fir’aun beserta pasukannya, dimana Fir’aun beserta pasukannya dilambangkan dengan grendul dan air laut yang menenggelamkan dilambangkan melalui kuah jenang tersebut. Informasi lain yang diperoleh juga menyatakan bahwa filosofi jenang grendul dikaitkan dengan peringatan adanya ribuan bala’ (hari sial) yang diturunkan oleh Allah SWT, dimana bala’ tersebut disimbolkan dengan grendul. Kedua peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada bulan Safar, sehingga masyarakat membuat jenang grendul pada bulan tersebut. Oleh karena itu jenang grendul menjadi simbol Bulan Safar.المراجع
‘Adawi, Muhammad K. Al-`Ibrah min Qisshah Musa fi Al-Qur`an Al-Karim. Saudi: Jami`ah al- Malik `Abd al-`Aziz, 1980.
‘Afiah, Devy N. “Pengaruh Perbandingan Gula Merah dengan Sukrosa dan Perbandingan Tepung Jagung, Ubi Jalar dengan Kacang Hijau terhadap Karakteristik Jenang”. Skripsi-Universitas Pasundan Bandung, 2017.
Bukhori (al). Mukhtashar Shahih al Bukhori. Beirut: Darul Haq, t.t.
Arganata, Taufan R. “Kajian Makna Simbolik Budaya dalam Kirab Budaya Malam 1 Suro Keraton Kasunanan Surakarta”. Skripsi-Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017.
Asy-Syafrowi, Mahmud. Khidir as Nabi Misterius, Penguasa Samudra yang Berjalan Secepat Kilat. Yogyakarta: Mutiara Media, 2013.
Effendi, Mas’ud. Dkk. “Analisis Kebutuhan Konsumen dalam Pengembangan Jenang dengan Metode Fuzzy Quality Function Deployment (FQFD)”, Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian, Vol. 23, No. 1, Maret 2018.
Halim, Amanullah. Musa Versus Fir’aun. Jakarta: Lentera Hati, 2011.
Hidayat, Eky W. “Analisis Usaha Pembuatan Jenang Kudus Pada Industri PJ Muria di Kabupaten Kudus”. Skripsi-Universitas Sebelas Maret, 2010.
Katsir, A. F. I. Qashas al-Anbiya. Mesir: Dar at-Thaba`ah wa an-Nasyir al-Islamiyah, 1997.
Katsir, A. F. I. Tafsir Al-Qur`an Al-Azhim, Jilid 3. Saudi Arabia: Dar at-Thayibah, 1999.
Katsir, A. F. I. Al-Bidayah wa an-Nihayah. Beirut: Dar al-Ma`rifah, 2001.
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1998.
Kwik, Jessica C. “Traditional Food Knowledge: A Case Study of an Immigrant Canadian “Foodscape”, Environments Journal,Vol. 36, No. 1, Januari 2008.
Nurhayati, Endang. Dkk. “Inventarisasi Makanan Tradisional Jawa Unsur Sesaji di Pasar-Pasar Tradisional di Kabupaten Bantul”, Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 19, No. 2, Oktober 2014.
Nurozi, Ahmad. “Rebo Wekasan dalam Ranah Sosial Keagamaan di Kabupaten Tegal Jawa Tengah (Analisis terhadap Ritual Rebo Wekasan di Desa Sitanjung Lebaksiu)”, An-Nuha, Vol. 3, No. 1, Juli 2016.
Qutb, Sayyid. Fi Zhilal al-Qur`an, Jilid 2. Mesir: Dar as-Syuruq, 2003.
Ridwan, Deden. Tradisi baru penelitian Agama Islam: Tinjauan Antar Disiplin Ilmu. Bandung: Yayasan Nuansa Cendikia, 2001.
Salehudin, Ahmad. Simbol - Simbol Agama. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2018.
Syam, Nur. Madzab-madzab Antropologi. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara, 2007.
Thabari (al), Muhammad I. J. Jami’ al-Bayan ‘An Ta`wil ayi Al-Qur`an, Jilid 2. Mesir: Maktabah Ibn Taimiah, t.t.
Zamakhsyari. Al-Kasyaf `an Haqaiq At-Tanzil wa Al-`Uyun Al-Aqawil. Beirut: Dar al-Marifah, 2009.
‘Afiah, Devy N. “Pengaruh Perbandingan Gula Merah dengan Sukrosa dan Perbandingan Tepung Jagung, Ubi Jalar dengan Kacang Hijau terhadap Karakteristik Jenang”. Skripsi-Universitas Pasundan Bandung, 2017.
Bukhori (al). Mukhtashar Shahih al Bukhori. Beirut: Darul Haq, t.t.
Arganata, Taufan R. “Kajian Makna Simbolik Budaya dalam Kirab Budaya Malam 1 Suro Keraton Kasunanan Surakarta”. Skripsi-Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017.
Asy-Syafrowi, Mahmud. Khidir as Nabi Misterius, Penguasa Samudra yang Berjalan Secepat Kilat. Yogyakarta: Mutiara Media, 2013.
Effendi, Mas’ud. Dkk. “Analisis Kebutuhan Konsumen dalam Pengembangan Jenang dengan Metode Fuzzy Quality Function Deployment (FQFD)”, Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian, Vol. 23, No. 1, Maret 2018.
Halim, Amanullah. Musa Versus Fir’aun. Jakarta: Lentera Hati, 2011.
Hidayat, Eky W. “Analisis Usaha Pembuatan Jenang Kudus Pada Industri PJ Muria di Kabupaten Kudus”. Skripsi-Universitas Sebelas Maret, 2010.
Katsir, A. F. I. Qashas al-Anbiya. Mesir: Dar at-Thaba`ah wa an-Nasyir al-Islamiyah, 1997.
Katsir, A. F. I. Tafsir Al-Qur`an Al-Azhim, Jilid 3. Saudi Arabia: Dar at-Thayibah, 1999.
Katsir, A. F. I. Al-Bidayah wa an-Nihayah. Beirut: Dar al-Ma`rifah, 2001.
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1998.
Kwik, Jessica C. “Traditional Food Knowledge: A Case Study of an Immigrant Canadian “Foodscape”, Environments Journal,Vol. 36, No. 1, Januari 2008.
Nurhayati, Endang. Dkk. “Inventarisasi Makanan Tradisional Jawa Unsur Sesaji di Pasar-Pasar Tradisional di Kabupaten Bantul”, Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 19, No. 2, Oktober 2014.
Nurozi, Ahmad. “Rebo Wekasan dalam Ranah Sosial Keagamaan di Kabupaten Tegal Jawa Tengah (Analisis terhadap Ritual Rebo Wekasan di Desa Sitanjung Lebaksiu)”, An-Nuha, Vol. 3, No. 1, Juli 2016.
Qutb, Sayyid. Fi Zhilal al-Qur`an, Jilid 2. Mesir: Dar as-Syuruq, 2003.
Ridwan, Deden. Tradisi baru penelitian Agama Islam: Tinjauan Antar Disiplin Ilmu. Bandung: Yayasan Nuansa Cendikia, 2001.
Salehudin, Ahmad. Simbol - Simbol Agama. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2018.
Syam, Nur. Madzab-madzab Antropologi. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara, 2007.
Thabari (al), Muhammad I. J. Jami’ al-Bayan ‘An Ta`wil ayi Al-Qur`an, Jilid 2. Mesir: Maktabah Ibn Taimiah, t.t.
Zamakhsyari. Al-Kasyaf `an Haqaiq At-Tanzil wa Al-`Uyun Al-Aqawil. Beirut: Dar al-Marifah, 2009.
التنزيلات
منشور
2022-07-04
كيفية الاقتباس
Abdillah, A. Q. (2022). Jenang Grendul Sebagai Simbol Bulan Safar di Dusun Banjar Patoman, Amadanom, Dampit, Kabupaten Malang. ICODEV: Indonesian Community Development Journal, 3(1), 41–51. https://doi.org/10.24090/icodev.v3i1.6350
إصدار
القسم
Articles