Tradition of Besan Bali Marriage in the Muslim Community of Banjarnegara
DOI:
https://doi.org/10.24090/ibda.v20i1.6353Keywords:
Besan Bali Marriage, Muslim Community, Islamic LawAbstract
This article examines how the Besan Bali marriage tradition in the Muslim community of Banjarnegara and an overview of Islamic law. This type of research is a field research, using qualitative methods with a qualitative descriptive approach. The interview method was used to obtain direct data from the informants. The types of data are primary and secondary data. The results of this study show that the Besan Bali marriage tradition is a tradition of prohibition in marriages that occur between two brothers (besan) that someone who wants to hold a marriage is hindered if the-bride-to-be comes from the Besan family where previously her brother was married to her groom-to-be’s family and vice versa. If it is reviewed based on Islamic law, the prohibition of Besan Bali marriage is actually not in accordance with Islamic teachings, because the reason for the prohibition of Besan Bali marriage is not in accordance with Islamic teachings.Downloads
Download data is not yet available.
References
Alimi, M. Y. (2014). Islam as Drama: Wedding Rites and the Theatricality of Islam in South Sulawesi. The Asia Pacific Journal of Anthropology, 15(3), 265–285. https://doi.org/10.1080/14442213.2014.915875
Amir, S. (2008). Ushul Fikih Jilid 2. PT. Logos Wacana Ilmu.
Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta.
Ashshofa, B. (1998). Metode Penelitian Hukum. Rineka Cipta.
Asmin. (1986). Status Perkawinan Antara Agama: Ditinjau dari Undang-Undang Perkawinan No 1 Tahun 1974. PT Dian Rakyat.
Aziz, S. (2017). Tradisi Pernikahan Adat Jawa Keraton Membentuk Keluarga Sakinah. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 15(1), 22–41. https://doi.org/10.24090/ibda.v15i1.724
Basiq, D. (2010). Ilmu Ushul Fikih Satu dan Dua. Prenada Media Group.
Basrowi, & Suwandi. (2008). Mmemahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta.
Budiman, I. N. (2018). Perkawinan Beda Wangsa dalam Masyarakat Bali. Histokultura.
Danim, S. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif: Ancangan Metodologi, Presentasi, dan Publikasi Hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Peneliti Pemula Bidang Ilmu-Ilmu sosial, Pendidikan dan Humaniora. CV Pustaka Setia.
Ghazali, A. R. (2010). Fikih Munakahat. Kencana.
Gunawan, I. (2014). Metode Penelitian kualitatif: Teori dan Praktik. Bumi Aksara.
Haar, T. (1991). Asas-Asas dan Susunan Hukum Adat. PT. Pradnya Paramita.
Habibi, R. K., & Kusdarini, E. (2020). Kearifan Lokal Masyarakat dalam Melestarikan Tradisi Pernikahan Pepadun di Lampung Utara. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(1), 60–69. https://doi.org/10.25077/JANTRO.V22.N1.P60-69.2020
Hariyanto, H. (2016). Dehumanisasi Terhadap Perempuan Dalam Praksis Poligami : Dialektika Antara Normativitas Dan Historisitas. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 8(1), 79–102. https://doi.org/10.21043/PALASTREN.V8I1.935
Hariyanto, H. (2022). Implications of State Policy Through Village Funds Towards the Cultural Values of Mutual Cooperation in the Village. DE LEGA LATA: Jurnal Ilmu Hukum, 7(1), 46–64. https://doi.org/10.30596/DELEGALATA.V7I1.8721
Kebudayaan, D. P. D. (2001). KBBI. Balai Pustaka.
Khallaf, A. W. (2005). Ilmu Ushul Fiqih, Penerjemah: Halimuddin. Rineka Cipta.
Koentjaraningrat. (2000). Kebudayaan Jawa. Balai Pustaka.
Mustofa, Z. (2017). Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Larangan Menikah di Bulan Shafar: Studi di Desa Gedangan Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. http://etheses.uin-malang.ac.id/9457/
Nuruddin, A., & Tarigan, A. A. (2006). Hukum Perdata Islam di Indonesia: Studi Kritis Perkembangan. Kencana.
Pratama, B. A., Wahyuningsih -Pernikahan, N., Jawa, A., Nengahan, D., Bayat, K., Klaten, K., & Wahyuningsih, N. (2018). PERNIKAHAN ADAT JAWA DI DESA NENGAHAN, KECAMATAN BAYAT, KABUPATEN KLATEN. Haluan Sastra Budaya, 2(1), 19–40. https://doi.org/10.20961/HSB.V2I1.19604
Ramulyo, M. I. (2014). Hukum Perkawinan Islam: Suatu Analisis Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dan Kompilas Hukum Islam. Bumi Aksara.
Rusdiana, K., & Aripin, J. (2007). Perbandingan Hukum Perdata. Lembaga Peneliti UIN Jakarta dengan Jakarta Press.
Saleh, K. W. (2006). Hukum Perkawinan Indonesia. Ghali Indonesia.
Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Literasi Media Publishing.
Sudarsono. (1991). Hukum kekeluargaan Nasional. Rineka Cipta.
Surkalam, L. (2005). Kawin Kontrak dalam Hukum Nasional Kita. CV Pamulang Komplek Depag Blok 11lE1 Bambu Apus.
Sutiyono. (2013). Proses Kebudayaan Jawa. Graha Ilmu.
Thalib, S. (2009). Hukum Kekeluargaan Indnesia: Berlaku bagi Umat Islam. Universitas Indonesia Press.
Yaswirman. (2017). Hukum Keluarga Karakteristik dan Prospek Doktrin Islam dan Adat dalam Masyarakat Matrilineal. PT Raja Grafindo Persada.
Amir, S. (2008). Ushul Fikih Jilid 2. PT. Logos Wacana Ilmu.
Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta.
Ashshofa, B. (1998). Metode Penelitian Hukum. Rineka Cipta.
Asmin. (1986). Status Perkawinan Antara Agama: Ditinjau dari Undang-Undang Perkawinan No 1 Tahun 1974. PT Dian Rakyat.
Aziz, S. (2017). Tradisi Pernikahan Adat Jawa Keraton Membentuk Keluarga Sakinah. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 15(1), 22–41. https://doi.org/10.24090/ibda.v15i1.724
Basiq, D. (2010). Ilmu Ushul Fikih Satu dan Dua. Prenada Media Group.
Basrowi, & Suwandi. (2008). Mmemahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta.
Budiman, I. N. (2018). Perkawinan Beda Wangsa dalam Masyarakat Bali. Histokultura.
Danim, S. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif: Ancangan Metodologi, Presentasi, dan Publikasi Hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Peneliti Pemula Bidang Ilmu-Ilmu sosial, Pendidikan dan Humaniora. CV Pustaka Setia.
Ghazali, A. R. (2010). Fikih Munakahat. Kencana.
Gunawan, I. (2014). Metode Penelitian kualitatif: Teori dan Praktik. Bumi Aksara.
Haar, T. (1991). Asas-Asas dan Susunan Hukum Adat. PT. Pradnya Paramita.
Habibi, R. K., & Kusdarini, E. (2020). Kearifan Lokal Masyarakat dalam Melestarikan Tradisi Pernikahan Pepadun di Lampung Utara. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(1), 60–69. https://doi.org/10.25077/JANTRO.V22.N1.P60-69.2020
Hariyanto, H. (2016). Dehumanisasi Terhadap Perempuan Dalam Praksis Poligami : Dialektika Antara Normativitas Dan Historisitas. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 8(1), 79–102. https://doi.org/10.21043/PALASTREN.V8I1.935
Hariyanto, H. (2022). Implications of State Policy Through Village Funds Towards the Cultural Values of Mutual Cooperation in the Village. DE LEGA LATA: Jurnal Ilmu Hukum, 7(1), 46–64. https://doi.org/10.30596/DELEGALATA.V7I1.8721
Kebudayaan, D. P. D. (2001). KBBI. Balai Pustaka.
Khallaf, A. W. (2005). Ilmu Ushul Fiqih, Penerjemah: Halimuddin. Rineka Cipta.
Koentjaraningrat. (2000). Kebudayaan Jawa. Balai Pustaka.
Mustofa, Z. (2017). Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Larangan Menikah di Bulan Shafar: Studi di Desa Gedangan Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. http://etheses.uin-malang.ac.id/9457/
Nuruddin, A., & Tarigan, A. A. (2006). Hukum Perdata Islam di Indonesia: Studi Kritis Perkembangan. Kencana.
Pratama, B. A., Wahyuningsih -Pernikahan, N., Jawa, A., Nengahan, D., Bayat, K., Klaten, K., & Wahyuningsih, N. (2018). PERNIKAHAN ADAT JAWA DI DESA NENGAHAN, KECAMATAN BAYAT, KABUPATEN KLATEN. Haluan Sastra Budaya, 2(1), 19–40. https://doi.org/10.20961/HSB.V2I1.19604
Ramulyo, M. I. (2014). Hukum Perkawinan Islam: Suatu Analisis Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dan Kompilas Hukum Islam. Bumi Aksara.
Rusdiana, K., & Aripin, J. (2007). Perbandingan Hukum Perdata. Lembaga Peneliti UIN Jakarta dengan Jakarta Press.
Saleh, K. W. (2006). Hukum Perkawinan Indonesia. Ghali Indonesia.
Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Literasi Media Publishing.
Sudarsono. (1991). Hukum kekeluargaan Nasional. Rineka Cipta.
Surkalam, L. (2005). Kawin Kontrak dalam Hukum Nasional Kita. CV Pamulang Komplek Depag Blok 11lE1 Bambu Apus.
Sutiyono. (2013). Proses Kebudayaan Jawa. Graha Ilmu.
Thalib, S. (2009). Hukum Kekeluargaan Indnesia: Berlaku bagi Umat Islam. Universitas Indonesia Press.
Yaswirman. (2017). Hukum Keluarga Karakteristik dan Prospek Doktrin Islam dan Adat dalam Masyarakat Matrilineal. PT Raja Grafindo Persada.
Downloads
Published
2022-06-06
How to Cite
Hariyanto, H. (2022). Tradition of Besan Bali Marriage in the Muslim Community of Banjarnegara. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 20(1), 62–75. https://doi.org/10.24090/ibda.v20i1.6353
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike License a that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).