Penggunaan Terapi Okupasi untuk Pengembangan Motorik Halus Anak Down Syndrome

Penulis

  • Khasan Ubaidillah IAIN Surakarta

Kata Kunci:

Terapi Okupasi, Motorik Halus & Down syndrome

Abstrak

Kajian ini menunjukan bahwa penggunaan terapi okupasidalam pengembangan aspek motorik halus pada anak down syndromeyang berlangsung di Intan Fisioterapi Anak (IFA) Boyolali ini memberikandampak baik bagi tumbuh kembang anak. Perkembangan motorik halusyang berlangsung secara lebih optimal mempermudah anak downsyndrome dalam melaksanakan aktivitas fisik dengan lebih mudah danterkontrol. Bagi anak down syndrome berkembangnya gerakan fisikadalah sangat penting sekali, karena berkembangnya gerakan fisik bagimereka akan sangat membantu kehidupan mereka, agar selanjutnya tidakbergantung sepenuhnya kepada orang tuanya secara terus menerus, daninilah modalitas paling awal bagi mereka untuk belajar hidup mandiri ditengah masyaraka t

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Christiana Hari Soetjiningsih. 2012. Perkembangan Anak. Tanpa Kota Terbit:
Prenada Media Grup.
Desmita. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Elizabeth B Hurlock. Tanpa Tahun. Perkembangan Anak. Terjemahan oleh:
Meitasari Tjandrasa dan Muslichah Zarkasih. Tanpa Kota Terbit: PT
Gelora Aksara Pratama.
George S. Morrison. 2012. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD). Terjemahan oleh: Suci Romadhona dan Apri Widiastuti.
Jakarta: Indeks.
Hajar Nur Rohmah, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Down
syndrome. UMS
Janice J Baety. 2013. Observasi Perkembangan Anak Usia Dini. Terjemahan
observing development of the young child: seventh edition pearson education. Jakarta:
Prenadamedia group
Kathryn Gerald dan David Geldard. 2012. Konseling Anak-Anak. Jakarta: PT
Indeks
Lolita Indraswara, (Online), Vol. 1, No. 1, Jurnal Pesona PAUD.
Mukhtar Latif dkk. 2103. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Puji Handayani. 2014. Strategi Rehabilitasi Bersumberdaya masyarakat (RBM) dalam
Upaya menuju PAUD Inklusi Tunas Bangsa. Karya Tulis Ilmiah Pengelola
PAUD. Lomba Apresiasi PTK PAUDNI Tingkat Propinsi Tahun
2014.
Ria Dewi Irawan, 2016, Terapi Okupasi (occupational therapy) untuk Anak
Berkebutuhan Khusus (Down syndrome). Semarang.
Sardjono. 2005. Terapi Wicara. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan
Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagakerjaan Perguruan
Tinggi.
Siti Samiwasi Wiryadi. 2014. Pola Asuh Orang tua dalam Upaya Pembentukan
Kemandirian Anak Down syndrome X Kelas D1/C1 di SLB Negeri 2 Padang.
(Online). Vol. 3. No. 3, diakses pada 27 September 2017 Pukul 14:45
WIB
Soemiarti Padmonodewo. 2003. Buku Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Suyadi. 2010. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.
Sujarwanto. 2005. Terapi Okupasi untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Departemen
Pendidikan dan Budaya
Suyadi, Maulidya Ulfah. 2013. Konsep Dasar PAUD. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Syamsu Yusuf. 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya

Diterbitkan

2018-06-29

Cara Mengutip

Ubaidillah, K. (2018). Penggunaan Terapi Okupasi untuk Pengembangan Motorik Halus Anak Down Syndrome. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 13(1), 15–32. Diambil dari https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/yinyang/article/view/2091

Terbitan

Bagian

Articles