KAFKAESQUE DALAM ANTOLOGI CERKAK LINTANG KEMUKUS GAGAT RAHINA DAN UPAYA PELESTARIAN BAHASA JAWA DAN PENGUASAAN BAHASA INGGRIS
DOI:
https://doi.org/10.24090/jnr.v1i3.8204Keywords:
kafkaesque, pasca modern, cerkak, bahasa Jawa, bahasa InggrisAbstract
Meskipun eksistensi bahasa Jawa masih masuk kategori aman, upaya pelestariannya tetap perlu dilakukan. Di Indonesia ada 718 bahasa daerah dan sudah ada 8 bahasa daerah yang dikategorikan punah, 5 bahasa kritis, dan 24 bahasa terancam punah. Tujuan penelahaan ini adalah untuk mendeskripsikan upaya pelestarian bahasa Jawa sebagai bahasa daerah yang dapat dilakukan secara simultan dengan upaya penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa asing dengan memanfaatkan buku antologi cerkak Lintang Kemukus Gagat Rahina. Pendekatan yang digunakan adalah kesusastraan pasca modern dari Bennett dan Royle. Penelahaan ini menghasilkan temuan adanya 3 cerkak dari 19 cerkak (15,8 %) yang ada dalam buku antologi cerkak yang ditelaah yang bergaya Kafkaesque, yaitu perpaduan antara tragic dan comic, serious dan nonserious, dan macabre dan laughable.References
Bennett, Andrew & Nicholas Royle. 2004. An Introduction to Literature, Criticism and Theory. Pearson Education Limited Edinburgh Gate Harlow
Collie, Joanne & Stephen Slater. 1987. Literature in the Language Classroom: A resource of ideas and activities. Cambridge University Press. Cambridge
Collie, Joanne & Stephen Slater. 1993. Short Stories for Creative Language Classrooms. Cambridge University Press.
Dutta, Mithun. 2015. Unveiling the Uncanny: A Quest for the Kafkaesque Mode in Harold Pinter’s early Plays. International Journal of English Literature and Culture. Vol. 3(1), pp. 19-22, January 2015
Hutapea, Erwin. Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah, Simak Perinciannya Kompas.com - 22/12/2021 https://www.kompas.com/edu/read/2021/12/22/061200071/bahasa-daerah-di-indonesia-terancam-punah-simak-perinciannya?page=all
Pranata, Gerin Rio. 5 Bahasa Daerah Terpopuler di Indonesia. 28 Oktober 2021 https://nasional.tempo.co/read/1522195/5-bahasa-daerah-terpopuler-di-indonesia
Quinn, George. 1992. The Novel in Javanese. KITLV Press. Leiden
Ras J.J. 1985. Bunga Rampai Sastra Jawa Mutakhir. PT Grafitipers. Jakarta
Rohmah, Ghoniyati & Prapto Yuwono. 2014. Pencitraan Wanita pada Lima Cerkak dalam Antologi Cerkak Lelalone Si lan Man Karya Suparto Brata. Fakultas Ilmu Bahasa, Universtias Indonesia. Unpublished.
Sarwiningsih, Yuni. 2013. Demistifikasi Cinta Dalam Cerkak-Cerkak Pada Majalah Panjebar Semangat. Sutasoma: Journal of Javanese Literature. Sutasoma 2 (1) (2013)
Sastrowardoyo, Subagio. 1992. Sekilas Soal Sastra dan Budaya. 1992. Balai Pustaka. Jakarta
Smith, Jennifer. Ed. 2001. Short Stories for Students Vol 12. The Gale Group. Drake Road Farmington Hills, MI
Suwarni & Sri Sulistiani. 2016. Kekhasan Cerita Pendek Jawa Modern (Cerkak) Abad 21: Kajian Idealisme Pengarang Dan Karakteristik Karyanya. Jurnal Pena Indonesia Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya Volume 2, Nomor 2, Oktober 2016
Sudadi, Ki. 2022. Lintang Kemukus Gagat Rahina. Tidar Media. Magelang
Taska, Betty Keene. 1985. American Patchwork. English Language Programs Division. Washington
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).