Komunikasi Politik Kontestan Pilkada Jawa Tengah 2018

Authors

  • Fathan .
  • Abraham Zakky Zulhazmi

DOI:

https://doi.org/10.24090/komunika.v13i2.1749

Keywords:

language, political communication, governor election, Central Java

Abstract

Mass media has an influence on society in taking the decision. The use of language structure presents their identity from the media. Finally, the language is understood as a room where conflict of importance, strength, and hegemony process and counter-hegemony happened. The research is going to analyze the mass media politic language on the governor election in Central Java 2018. The method is discourse analysis by Halliday and Hasan. The model refers to the situation context includes three components: (1) field of discourse; (2) tenor of discourse; (3) mode of discourse. The analyzed news is the news of the Central Java governor election debate. The conclusion is both media consider the Central Java governor election in 2018 is less interesting. Besides, Suara Merdeka and Solopos appreciate that the Central Java governor election in 2018 as a well-mannered debate, it could be seen from the diction of the news.   Media massa memiliki pengaruh yang kuat bagi khalayak dalam mengambil keputusan. Penggunaan struktur Bahasa media merepresentasikan jati diri dari media tersebut.Bahasa pada akhirnya dipahami sebagai sebuah ruang dimana konflik kepentingan, kekuatan, proses hegemoni dan counter-hegemony terjadi.Penelitian ini ingin menganalisis bahasa komunikasi politik media massa pada pemilihan gubernur Jawa Tengah tahun 2018. Metode penelitian ini menggunakan analisis wacana model Halliday dan Hasan. Model ini mengacu pada konteks situasi yang meliputi tiga komponen, yaitu:  (1) Medan Wacana (field of discourse); (2) Pelibat Wacana (tenor of discourse); (3) Sarana Wacana (mode of discourse). Berita yang dianalisis adalah berita tentang debat pemilihan kepala daerah Jawa Tengah. Kesimpulan penelitian ini adalah kedua media sama-sama menganggap pemilihan gubernur Jawa Tengah 2018 kurang menarik. Selain itu Suara Merdeka dan Solopos juga menilai debat pemilihan gubernur Jawa Tengah 2018 sebagai debat yang santun, terlihat dari pilihan kata yang digunakan dalam pemberitaan.

References

Ajariyah, L. S., & Sriyanto, A. (2016). Wacana Kompas Terhadap Pemberitaan Muktamar NU ke-33 dan Muhammadiyah ke-47. Komunika, 10(2), 234.
Bowell, T., & Gary, K. (2002). Critilcal Thinking. London: Routledge.
Budiyono. (2016). Media Sosial dan Komunikasi Politik: Media Sosial sebagai Komunikasi Politik Menjelang Pilkada DKI tahun. Jurnal Komunikasi, 11(1), 48.
Cangara, H. (2009). Komunikasi Politik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Effendi, O. U. (2017). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Eriyanto. (2005). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks. Media. Yogyakarta: LKiS.
Fairclough, N. (1989). language and Power. Essex: Longman Group UK Limited.
Fajar, M. (2009). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Fauzan, U. (2014). Analisis Wacana Kritis dari Model Faiclough Hingga Mills. Jurnal Pendidik, 6(1), 23.
Halliday, & Hasan, R. (1985). Language, Context, and Text: Aspect of Language in a Social-Semiotic perspective. Victoria: Deakin University Press.
Hikam, A. (1999). Demokrasi dan. Civil Society.
Littlejohn, S. W. (1999). Theories of Human Communication. New Mexico: Wadsworth Publishing Company.
Mardikantoro, H. B. (2014). Analisis wacana kritis pada tajuk (anti) korupsi di surat kabar berbahasa Indonesia. LITERA, 13(2).
Mulyana. (2005). Kajian Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Mustofa, A. (2013). Peran Media Massa sebagai Sarana Iklan Politik Parpol (Kajian Terhadap Kasus Surya Paloh dan Partai Nasdem). Jurnal Interaksi, 1, 66.
Nunan, D. (1993). Introducing Discourse Analysis. London: Penguin Group.
Qalbi, N. (2015). Strategi Komunikasi Politik dan Pemenangan Pasangan Muhammad Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal dalam Pilwakot Makassar Tahun 2013. Kritis Jurnal Ilmu Politik. Universitas Hasanuddin, 1(2).
Rush, M., & Althoff, P. (1997). Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Santoso, R. (2003). Semiotika Sosial: Pandangan Terhadap Bahasa. Surabaya: Pustaka Eureka.
Senova, A. (2016). Literasi media sebagai strategi komunikasi tim sukses relawan pemenangan pemilihan presiden jokowi jk di bandung. Jurnal Kajian Komunikasi, 4(2), 142–153.
Sobur, A. (2004). Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Solihat, M. (2015). Diversifikasi Media Massa dan Demokrasi di Indonesia (Penguatan Peran Media Massa serta Masyarakat dalam Mewujudkan Demokrasi). Jurnal Ilmu Politik dan. Komunikasi, 5(2), 97.
Susanto, E. H. (2013). Dinamika komunikasi politik dalam pemilihan umum. Jurnal Kajian Komunikasi, 1(2), 163–172.
Syasyikirana, W. (2013). Strategi Komunikasi Organisasi antara Atasan dan Bawahan Pasca Restrukturisasi Manajemen (Studi Kasus pada DetEksi Jawa Pos). Jurnal Media Commonline, 2.
Tabroni, R. (2012). Etika Komunikasi Politik dalam Ruang Media Massa. Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(2), 106.
Van Dijk, T. A. (1985). Discourse and Communication. London: Walter de Gruyter.
Wilson, J. (2015). Political Discourse. The Handbook of Discourse. Analysis, 2, 775–794.
Yusuf, I. A. (2011). Media lokal dalam konstelasi komunikasi politik di daerah. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 14(3), 297–316.

Downloads

Published

2019-09-30

How to Cite

., F., & Zulhazmi, A. Z. (2019). Komunikasi Politik Kontestan Pilkada Jawa Tengah 2018. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 13(2). https://doi.org/10.24090/komunika.v13i2.1749

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.