Perwujudan Demokrasi Deliberatif pada Pelaksanaan Rembug Warga dalam Menghadapi Dampak Banjir Rob Kecamatan Sayung Kabupaten Demak
Keywords:
Rembug Warga, Masyarakat Pesisir, Banjir RobAbstract
Banjir rob di Kecamatan Sayung telah merusak rumah warga, fasilitas umum, sawah dan tambakyang menjadi mata pencaharian mereka. Dengan menggunakan metode penelitian kulitatif,pendekatan fenomenologi serta dikerangkai teori demokrasi deliberative Jurgen Hebermas,penelitian ini bertujuan melihat ruang publik, proses rembug warga dalam menetapkankesepakatan dan faktor apa yang mempengaruhi proses rembug warga. Hasilnya menunjukkanbahwa masyarakat yang memanfaatkan ruang komunal sebagai ruang publik sebagai wadahuntuk musyawarah dalam upaya menghadapi dampak Banjir rob. Ruang publik yang dibentuk dariaktivitas cangrukan (ngobrol) di pinggir jalan, mushola, warung, dan forum keagamaan. Selamaproses musyawarah berlangsung, semua warga dengan mudah menyampaikan pendapatnyatanpa terkecuali baik laki-laki maupun perempuan. Meski dilaksanakan dalam forum informaldan semi formal, musyawarah berjalan dengan baik dan menghasilkan kesepakatan mendalam,terstruktur dan bisa dipertangungjawabkan. Hal ini bisa dilihat dari kegiatan-kegiatan yangdisepakati seperti penggalangan dana dan penanaman bakau. Keduanya berjalan dengan baik.Semua warga baik laki-laki dan perempuan ikut serta berkontribusi sesuai kemampuan tanpaada intervensi pemerintah desa. Proses rembug warga bisa berjalan dengan baik karena dipengaruhi oleh beberapa kondisi atau faktor diantaranya rasa senasib, memiliki forum-forum yangbersifat komunal dan semangat gotong royong yang tinggi tinggi. Dan jika disimpulkan bahwamsyarakat pesisir Kecamatan Sayung adalah masyarakat yang demokratis.References
Akhmad Asrofi, S. R. dan D. S. H. (2017).
Strategi Adaptasi Masyarakat Pesisir
Dalam Penanganan Bencana Banjir
Rob Dan Implikasinya Terhadap
Ketahanan Wilayah (Studi Di Desa
Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten
Demak Jawa Tengah). Jurnal Ketahanan
Nasional, 23. https://doi.org/https://
doi.org/10.22146/jkn.26257
Ardiyanto, A., & Agnes Dea Putrideta. (2024).
Perubahan Struktur Rumah Terdampak
Rob di Dusun Morosari, Desa Bedono,
Kecamatan Sayung, Demak. PRAXIS :
Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat, Dan
Jejaring, 6(2), 99–108.
Bohman, J., & William Rehg. (1997).
Deliberative Democracy: Essays on
Reason and Politics. The MIT Press.
Cohen, J. (2009). Philosophy, Politics,
Democracy. Harvard University Press.
Creswell, J. W. (2014). Penelitian Kualitatif
dan Desain Riset Memilih diantara Lima
Pendekatan (Edisi Indo). Pustaka Pelajar.
Damaywanti, K. (2013). Dampak Abrasi Pantai
terhadap Lingkungan Sosial (Studi Kasus
di Desa Bedono, Sayung Demak). Seminar
Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam
Dan Lingkungan, 363.
Effendi, T. N. (2013). Budaya Gotong-Royong
Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat
Ini. 2.
Fadilah, Suripin, & Dwi P Sasongko. (2013).
Menentukan Tipe Pasang Surut dan Muka
Air Rencana Perairan Laut Kabupaten
Bengkulu Tengah Menggunakan Metode
Admiralty. Maspari Jurnal, 6(1), 1–12.
Fauzia, H. R. (2014). Strategi-Strategi
Penggalangan Dana Pada Organisasi
Kemanusiaan Berbasis Agama (Studi
Deskriptif Penggalangan Dana di Dompet
Dhuafa). Jurnal Ilmu Kesejahteraan
Sosial, 13.
Gutmann, A., & Dennis Thompson. (2004).
Why deliberative democracy (STU
Student edition). Princeton University
Press.
Habermas, J. (1984). Communicative Action,
Volume 1: Reason and the Rationalization
of Society (1st ed.). Beacon Press.
Hanafi, M. (2013). Kedudukan Musyawarah
Dan Demokrasi Di Indonesia. Cita
Hukum, 1.
Irfan, M. (2015). Crowdfunding Sebagai
Pemaknaan Energi Gotong Royong
Terbarukan. Social Work Jurnal, 6.
Khairullah, K. K., Azis Rifai, & Elis Indrayanti.
(2024). Studi Luasan Genangan Banjir
Rob Akibat Kenaikan Muka Air Laut Dan
Penurunan Muka Tanah Di Kecamatan
Sayung, Demak. Indonesian Journal of
Oceanography (IJOCE), 6(4), 316–323.
Masganti. (2011a). Psikologi Agama. Perdana
Publishing.
Masganti. (2011b). Psikologi Agama. Perdana
Publishing.
Purwanto, E. (2007). No TitleRukun Kota–
Kota Berbasis Budaya Guyub. Universitas
Gajah Mada.
Ramadhani, Y. P., Ibnu Praktikto, & Chrisna
AdhiSuryono. (2021). Perubahan Garis
Pantai Menggunakan Citra Satelit
Landsat di Pesisir Kecamatan Sayung,
Kabupaten Demak. Journal of Marine
Research, 10(2), 299–305.
Safitri, R. M., Naili Ni’matul Illiyyun, &
Masrohatun. (2023). Self-Actualization
of Contemporary Era Coastal Muslim
Communities (Study on the Survival
Strategy of Coastal Communities in
Sayung District, Demak Regency) (N. N.
Illiyyun, Ririh Megah Safitri, Masrohatun,
& Endang Supriadi, Eds.). anlantis-press.
Slikkerveer, L. J., George Baourakis, &
Kurniawan Saefullah. (2019). Integrated
Community-Managed Development:
Strategizing Indigenous Knowledge and
Institutions for Poverty Reduction and
Sustainable Community Development in
Indonesia. Springer.
Zaidi, N., & Gloria Setyvani Putri. (2025,
March 22). Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul “Mengenal
Mak Jah, Penghuni Terakhir Kampung
Tenggelam di Pesisir Demak”, Klik
untuk baca: https://regional.kompas.
com/read/2025/03/22/091700678/
mengenal-mak-jah-penghuni-terakhirk a m p u n g - t e n g g e l a m - d i - p e s i s i r -
demak?page=all. Kompascom+ baca
berita tanpa iklan: https://kmp.im/
plus6 Download aplikasi: https://kmp.
im/app6. Regional.Kompas.Com .
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Masrohatun Masrohatun, Muhammad Mahsun, Muhammad Nuqlir Bariklana, Muhammad Ahmad Najich Alfyan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.