Exploitation of Dowry Against Muslim Women In Papua

Authors

  • Laili Shofiya Kurniawati IAIN Fattahul Muluk Papua
  • Sugimin IAIN Fattahul Muluk Papua

DOI:

https://doi.org/10.24090/yinyang.v19i1.9503

Keywords:

Exploitation, dowry, Women, Injustice

Abstract

The dowry has often been a trigger for domestic violence due to misunderstandings surrounding its purpose. It is assumed that once the husband has paid the dowry to the wife, he has full rights over her. This research aims to explore how dowry exploitation occurs among the Yelipele indigenous people. The study employs qualitative research with a sociologicalnormative approach, focusing on the Yelipele Muslim indigenous society in Jayapura. The findings indicate that injustice and violence, such as physical and psychological abuse by men, persist due to dowry payments. This violence is rooted in the dominance of traditional customs, the patriarchal system, lack of education, and the inability to control emotions.

Downloads

Download data is not yet available.

References

al-Bajuri, S. I. (1999). Hashiyah al-Baajuri ala Ibn Qasim al-Ghazi (Vol. 2). Maktabah Dahlan.

al-Jaziri, A. (n.d.). Kitab al-Fiqh Ala al-Mazhab al-Arba'ah. Dar al-Fikr, tt.

Al-quran. (n.d.).

Al-Sabuni, M. A. (2007). Rawa'i al-Bayan: Tafsir Ayat al-Ahkam an al-Qur'an. Kairo: Dar al-Sabuni.

Arsad, N. M., Vebrianto, R., Syafaren, A., & Soh, T. M. T. (2017). Peranan Bapa Dalam Mewujudkan Keadilan Gender Dalam Rumah Tangga. 16(Perempuan Agama Dan Gender), 170.

Aswar, S. (2009). Metode Penelitian. Pustaka Pelajar.

Bahasa, B. (2008). Kamus Bahasa Indonesia: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Basyir, A. A. (1999). Hukum Perkawinan Islam. Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Djoko, S., & Damono. (1979). Sosiologi Sastra, Sebuah Pengantar Ringkas. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Fakih, M. (2008). Analisis Gender Dan Transformasi Sosial. Yogyakarta : INSISTPress, Gender, 14.

Ghazali, A. R. (2012). Fiqih Munakahat. Kencana.

Humm, M. (2002). Ensiklopedia Feminisme. Fajar Baru.

Jalil, A., & Aminah, S. (2018). Gender Dalam Persfektif Budaya Dan Bahasa. Jurnal Al-Maiyyah : Media Trasformasi Gender Dalam Paradikma Sosial Keagamaan, Vol.11(02), 278–300. https://doi.org/10.35905/almaiyyah.v11i2.659

Lenny Marit, E. (2016). Noken Dan Perempuan Papua: Analisis Wacana Gender dan Ideologi. Melanesia Jurnal Ilmiah Kajian Bahasa Dan Sastra, Vol.1(1), 33–42. https://dx.doi.org/10.30862/jm.v1i1.736

Majelis Rakyat Papua, P. P., & Perempuan, K. (2009). Pokja Perempuan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Stop Sudah, Kesaksian Perempuan Korban Kekerasan Dan Pelanggaran Ham 1963-2009, hasil pendokumentasian bersama kelompok kerja pendokumentasian kekerasan & pelanggaran ham perempuan Papua, 2009-2010. Pt. Sandiwan Media Cipta.

Muslimin Yelipele. (2022, Oktober). Wawancara Dengan Bapak H.Muslimin Yelipele Tentang Tingkat Pengetahuan (Jayapura) [Personal communication].

Muslimin Yelipele. (2022, September 11). Wawancara dengan Bapa H.Muslimin Yelipele [Personal communication].

Nisa, H., & Rahmita, N. R. (2018). Menilik Bentuk Prilaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Jurnal Studi Gender dan Islam, Vol. 17(02), 95–183. https://doi.org/10.14421/musawa.2018.172.107-122

Perempuan, J. (2006). Jurnal Perempun Untuk Pencerahan Dan Kesetaraan: Perempuan Dan Spritualis. Yayasan Jurnal Perempuan.

Raharjo, S. (2017). Undang-Undang Perkawinan: Undang-undang Ri Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Penerbit Bhuana Ilmu Populer.

Ridwan, M. (2020). Kedudukan Mahar Dalam Perkawinan. Balai Diklat Keagamaan Palembang, Vol. 13(1), 44.

Sabiq, S. (2006). Fiqih al-Sunnah, Jus.II. Dar al-fikr.

Săbiq, S. (2008). Fiqih al-Sunnah, Jilid, 2. Dăr al-Fath.

Saebani, B. A. (n.d.). Fiqih Munakahat. CV Pustaka Setia.

Saleh, S., Akhir, M., & B, S. (2018). Eksploitasi Pekerja Anak Pemulung. Journal Sociology Of education, Vol. 6(01), 81.

Semi Hisage Yelipele. (2022, Oktober). Wawancara Dengan Bapak Semi Hisage Yelipele Tentang Kewajaran Memukul Perempuan (Jayapura) [Personal communication].

Soepomo (last). (2003). Bab-Bab Tentang Hukum Adat. Pradnya Paramitha.

Suparto Iribaram. (2021, Agustus). Wawancara dengan Bapak Dr. Suparto Iribaram Salah Satu Masyarakat Asli Muslim Papua Tentang Perempuan Asli Papua (Jayapura) [Personal communication].

Syafe'i, I. (2015). Subordinasi Perempuan Dan Implikasinya Terhadap Rumah Tangga. Analisis : Jurnal Studi Keislaman, Vol. 15(1), 24. https://doi.org/10.24042/ajsk.v15i1.716

Syawqi, A. H. (2016). Mahar Dan Harga Diri Perempuan, Studi Kasus Pasangan Suami Isteri Di Kecamatan Singosari Dan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. http://etheses.uin-malang.ac.id/11549/

Tihami. (2010). Kajian Fiqih 1 Nikah Lengkap. Raja Grafindo Persada.

Wati, L., & Saifulloh, M. (2020). Subordinat Perempuan Dalam Aplikasi Percakapan Grup Whatsapp (Studi Kasus Penggunaan Sticker Sensual Di Grup Whatsapp). LUGAS : Jurnal Komunikasi, Vol. 4(1), 43–48. https://doi.org/10.31334/lugas.v4i1.940

Widjojo, M. S. (2012). Perempuan Papua Dan Peluang Politik Di Era Otsus Papua. 38 No. 2(Perempuan), 303.

Yamani, M. (2000). Feminisme dan Islam: Prespektik Hukum dan Sastra. Nuansa.

Yelipele, M. (2022, September 10). Wawancara Dengan Bapak H. Muslimin Yelipele Tentang Mahar Kawin (Jayapura) [Personal communication].

Yuliatin, Y. (2019). Relasi Laki-Laki Dan Perempuan Di Ruang Domestik Dan Publik Menurut Pemahaman Elit Pesantren Salafiyyah Di Jambi. Musawa : Jurnal Gender Dan Islam, Vol. 18(02), 105–183. https://doi.org/10.14421/musawa.2019.182.161-171

Zuhaili, M. (2010). Fiqih Munakahat, Kajian Fiqih Pernikahan Dalam Persepektif Mazhab Syafi’i. CV Imtiyas.

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Laili Shofiya Kurniawati, & Sugimin. (2024). Exploitation of Dowry Against Muslim Women In Papua. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 19(1), 47–62. https://doi.org/10.24090/yinyang.v19i1.9503

Issue

Section

Articles