Dampak Perkawinan Anak dan Perceraian: Studi Kasus Komunitas Samin di Kudus Jawa Tengah

Authors

  • Moh Rosyid IAIN Kudus
  • Lina Kushidayati IAIN Kudus

DOI:

https://doi.org/10.24090/yinyang.v16i2.4375

Keywords:

child, marriage, Samin, conflict, Kudus Central Java

Abstract

This paper is a qualitative research based on observation and interview among Samin community in Kudus. The purpose of this study is presenting unregistered marriage among Samin community. Samin community is the descendants and followers of Ki Samin Surosentiko, renowned for his nonconformity against the Dutch since 1840s. Following the teaching, Samin people do not registered their marriage and thus they do not feel necessary to obey the government regulation on the minimum age of marriage. The marriage among Samin community will be performed once a girl and a boy perceived to be ready. There are three stages of maturity: adam timur, adam brahi and wong sikep kukuh wali adam. This understanding may lead to child marriage and among its negative impact is divorce. The consequences of unregistered marriage go further to dispute of marital property, right of guardianship, and even conflict between relatives. Nowadays, some Samin people try to find a way to register their marriage in order to get a marriage certificate from the Office of Civil Administration of Kudus. The government needs to pay more attention to the phenomena

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bemmelen, Siti Thamar van dan Mies Grijns (2018). Perdebatan tentang Perkawinan Anak Mulai dari Zaman Kolonial hingga Kurun Jawa Masa Kini: Adat, Agama, dan Negara dalam Menikah Muda di Indonesia Suara, Hukum, dan Praktik. Buku Obor: Jakarta.
Harii, Hoko dan Mies Grijns (2018). Menikah Muda di Indonesia Suara, Hukum, dan Praktik. Buku Obor: Jakarta.
Karolus, Meike Lusye, dkk.(2018). Dengarkan Aku Ingin Bercerita (Potensi Kelompok Teman Sebaya di Sekolah sebagai Alternatif Pencegahan Pernikahan Anak dalam Menikah Muda di Indonesia Suara, Hukum, dan Praktik. Buku Obor: Jakarta.
Kalosa, Regina (2018). Bertahan, Bangkit, dan Berdaya Perjuangan Hidup Enam Perempuan Korban Perkawinan Anak Studi Kasus di Desa Curug Hijau (nama desa samara) dalam Menikah Muda di Indonesia Suara, Hukum, dan Praktik. Buku Obor: Jakarta.
Lestari, Indah P. (2013). Interaksi Sosial Komunitas Samin dengan Masyarakat Sekitar. Jurnal Komunitas, Vol 5 (1): 74-86.
Setyaningrum, D., Astuti, Tri Marhaeni, P., dan Alimi, M.Y. (2017). Pergeseran Nilai Masyarakat Samin (Sedulur Sikep) Dukuh Bombong. Journal of Educational Social Studies, Vol. 6 (1): 29-36.
Rosyid, Moh. (2008). Samin Kudus: Bersahaja di tengah Asketisme Lokal. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Rosyid, Moh. (2009). Nihilisasi Peran Negara Potret Perkawinan Samin. Idea Press: Yogyakarta.
Rosyid, Moh. (2018). Perkawinan Samin dan Dampaknya pada Status Hukum Anak dan Perempuan. Kafa’ah Jurnal, 8 (1).
Marcoes, Lies. Kawin Anak di Abad Kedua Kartini. Kompas, 20 April 2016.
Marcoes, Lies, dkk. (2018). Mendobrak Kawin Anak Membangun Kesadaran Kritis Pencegahan Kawin Anak. Rumah Kitab. Jakarta.
Pranawati, Rita. Menyoal Perkawinan Anak. Kompas, Rabu 25 Juli 2018.
Samosir, Omas Bulan. Pembangunan Perempuan. Kompas, 21 April 2016.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo UU Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan.

Downloads

Published

2021-11-25

How to Cite

Rosyid, M., & Kushidayati, L. (2021). Dampak Perkawinan Anak dan Perceraian: Studi Kasus Komunitas Samin di Kudus Jawa Tengah. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 16(2), 189–212. https://doi.org/10.24090/yinyang.v16i2.4375

Issue

Section

Articles