Peran keluarga sebagai tempat pertama sosialisasi budi pekerti Jawa bagi anak dalam mengantisipasi degradasi nilai-nilai moral
DOI:
https://doi.org/10.24090/yinyang.v15i1.3805Keywords:
socialization, character, Java, moral degradationAbstract
The family is the smallest unit in society that is formed due to the marriage ties between men and women. The development of children in the family is influenced by the condition of the family situation and the experiences of the parents. The family is a place for the socialization of values ​​or life roles in society carried out by its members. The family goal is the rules and values ​​are known and understood by children so that they can eventually become independent individuals, behave and act according to the rules and values ​​that apply. Javanese character is a value that developed in Javanese society sourced from local religious and cultural norms, can be socialized within the family, among others, through the example given by parents to their children from an early age so as to be equipped in social life as an independent person and not deviate from the prevailing norm.Downloads
Download data is not yet available.
References
Ahmadi, Abu. (2002). Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Endraswara, Suwardi. (2003). Budi Pekerti dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: PT. Hanindita Graha Widya.
Ero, Enonk. (2012). Proses Sosialisasi di Lingkungan Keluarga. www. Fauzinesia.com/06/ Proses-sosialisasi-di-ligkungan. html. Diakses 31 Januari 2019, pukul 13:23.
Purwaningsih, Endang. (2010). Keluarga dalam Mewujudkan Pendidikan Nilai Sebagai Upaya Mengatasi Degradasi Nilai Moral, Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Home > Vol 1 No 11,
Solihat, Manap. (2005). Komunikasi Orang Tua dan Pembentukan Kepribadian Anak. https://ejournal, unisba. ac. id, diakses 13 september 2018, pukul 10.30.
Soekanto, Soerjono. (1992). Sosiologi Keluarga Tentang Ikhwal Keluarga Remaja dan AnakTentang Ikhwal Keluarga Remaja dan Anak. Jakarta: Rineka Cipta.
Suseno, Franz Magnis, (2001). Etika Jawa, Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Usman, Sunyoto. (1998). Pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: PUTAKA PELAJAR.
Willis, Sofyan S. (2008). Konseling Keluarga (Family Counseling).Bandung: Alfabeta.
Yunita, Agus, dkk. (2016). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Unsyiah, Volume 1, Nomor 1: 1-12 Agustus, Diakses pada tanggal 2 Agustus 2018 Jam 15.00 WIB.
Endraswara, Suwardi. (2003). Budi Pekerti dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: PT. Hanindita Graha Widya.
Ero, Enonk. (2012). Proses Sosialisasi di Lingkungan Keluarga. www. Fauzinesia.com/06/ Proses-sosialisasi-di-ligkungan. html. Diakses 31 Januari 2019, pukul 13:23.
Purwaningsih, Endang. (2010). Keluarga dalam Mewujudkan Pendidikan Nilai Sebagai Upaya Mengatasi Degradasi Nilai Moral, Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Home > Vol 1 No 11,
Solihat, Manap. (2005). Komunikasi Orang Tua dan Pembentukan Kepribadian Anak. https://ejournal, unisba. ac. id, diakses 13 september 2018, pukul 10.30.
Soekanto, Soerjono. (1992). Sosiologi Keluarga Tentang Ikhwal Keluarga Remaja dan AnakTentang Ikhwal Keluarga Remaja dan Anak. Jakarta: Rineka Cipta.
Suseno, Franz Magnis, (2001). Etika Jawa, Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Usman, Sunyoto. (1998). Pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: PUTAKA PELAJAR.
Willis, Sofyan S. (2008). Konseling Keluarga (Family Counseling).Bandung: Alfabeta.
Yunita, Agus, dkk. (2016). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Unsyiah, Volume 1, Nomor 1: 1-12 Agustus, Diakses pada tanggal 2 Agustus 2018 Jam 15.00 WIB.
Downloads
Published
2020-05-12
How to Cite
Sholikhah, A. (2020). Peran keluarga sebagai tempat pertama sosialisasi budi pekerti Jawa bagi anak dalam mengantisipasi degradasi nilai-nilai moral. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 15(1), 111–126. https://doi.org/10.24090/yinyang.v15i1.3805
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.