Kepemimpinan Perempuan dalam Pesantren
DOI:
https://doi.org/10.24090/yinyang.v14i1.2874Keywords:
leadership, women, boarding schoolsAbstract
This paper was made with the aim to find out how women's leadership in Islamic boarding schools organizations, and acceptance of them. In general, the founding of a boarding school has never been found where the caregivers are primarily women, even though they have more scientific capacity. Some Islamic boarding schools are cared for by women as limited successors. Islamic boarding schools are Islamic education institutions, the social construction of women in Islamic boarding schools is inseparable from the Islamic view of women. Not a few Islamic boarding schools whose daughter's activities are more advanced. Not a few managers of Islamic boarding schools where female carers' abilities are better. This paper is a descriptive analytical study of the phenomenon of women's leadership in Islamic boarding schools, with qualitative field studies. The results showed that women's leadership in Islamic boarding schools had the same chance of success, there were no substantive obstacles, because technically it could be covered by the Board of Directors, but female leaders in Islamic boarding schools were perceived as temporary and merely successors. The characteristics of women's leadership have a lot of relevance to the style of pesantren traditionalism, which is authoritative charismatic. The benefits of female leadership in Islamic boarding schools are to counter the Islamic stereotypical ideas about women.Downloads
Download data is not yet available.
References
Affandi M., Faqih. (2012). Pola Kepemimpinan Kiai Dalam Pendidikan Pesantren (Penelitian di Pondok Pesantren As-syi’ar Leles), Jurnal Pendidikan Universitas Garut Vol. 06; No. 01; 2012; 20-30.
Dhofier, Zamaksyari. (2015). Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kiai dan Visinya mengenai masa depan Indonesia, Jakarta: LP3ES
Fahmi, M. (2015). Mengenal Tipologi dan Kehidupan Pesantren. Jakarta: Syaikhuna,
Hasyim, Nur. (2017). Kajian Maskulinitas dan Masa Depan Kajian Gender dan Pembangunan di Indonesia, JSW: Jurnal Sosiologi Walisongo – Vol 1, No 1 2017, 65-78.
Hambali. (2017). Pendidikan Adil Gender di Pondok Pesantren, Jurnal Pedagogik, Vol. 04 No. 02, Juli-Desember 2017, 167-187.
Hielmy, I. (1999). Pesan Moral dari Pesantren: Menigkatkan Kualitas Umat, Menjaga Ukhuwah. Bandung: Nuansa.
Kusdiana, Ading. (2017). Sejarah Pesantern, Bandung: Humaniora.
Machali, Imam. (2013). “Islam Memandang Hak Asasi Pendidikanâ€, Media pendidikan, 27 (1) 2013.
Marhumah, Ema. (2012). Konstruksi Sosial Gender di Pesantren: Stuudi Kuasa Kiai Atas Wacana PerempuanYogyakarta: Lkis, 2012.
Muhammad, Husein. (2014). Islam dan Pendidikan Perempuan, Jurnal Pendidikan Islam: Volume III, Nomor 2, Desember 2014.
Mustajab. (2015) Masa Depan Pesantren: Telaah atas Model Kepemimpinan dan Manajemen Pesantren Salaf, Yogyakarta: Lkis, 2015.
Muzakka, Moh., (2017) Kesetaraan Gender dalam Sastra Pesantren, Jurnal NUSA, Vol. 12. No. 2 Mei 2017, 80-89.
Nuryati. (2015). Feminisme dalam Kepemimpinan, (Jurnal Istinbath/No.16/Th. XIV/Juni/2015/161-179.
Rahardjo, Dawam. (1998). Pergulatan Dunia Pesantren Membangun dari Bawah. Jakarta: P3M.
Rohmatullah, Yuminah. (2017). Kepemimpinan Perempuan dalam Islam: Melacak Sejarah Feminisme melalui Pendekatan Hadits dan Hubungannya dengan Hukum Tata Negara, Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran, Vol 17, Nomor 1 Juni 2017 , 86-113.
Runtiko, Agus Ganjar. (2014). Konstruksi Budaya Maskulin Dalam Iklan, Jurnal Penelitian Komunikasi Vol 14 no 1, mei 2014, hlm.63-80.
Saleh, Abdurrahman, (1982). Pedoman dan Pembinaan Pondok Pesantren, Jakarta: Binbaga Islam, Depag RI, 1982.
Saridjo, M. (1980). Sejarah Pondok Pesantren di Indonesia. Jakarta: Dharma Bhakti.
Siagaan, Sondang P.(1991). Teori dan Praktik Kepemimpinan, cet III, Jakrta Rieneka Cipta.
Sumadi, (2017). Islam Dan Seksualitas: Bias Gender Dalam Humor Pesantren. Jurnal el Harakah Vol.19 No.1 Tahun 2017, 21-39.
Tamam, Baddrut. (2015). Pesantren, Nalar dan Tradisi: Geliat Santri menghadapi ISIS, Terorisme dan Transnasionalisme Islam, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Wahid, Abdurrahman. (2001) Menggerakkan Tradisi: Esai-esai Pesantren, Yogyakarta: LkiS.
Dhofier, Zamaksyari. (2015). Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kiai dan Visinya mengenai masa depan Indonesia, Jakarta: LP3ES
Fahmi, M. (2015). Mengenal Tipologi dan Kehidupan Pesantren. Jakarta: Syaikhuna,
Hasyim, Nur. (2017). Kajian Maskulinitas dan Masa Depan Kajian Gender dan Pembangunan di Indonesia, JSW: Jurnal Sosiologi Walisongo – Vol 1, No 1 2017, 65-78.
Hambali. (2017). Pendidikan Adil Gender di Pondok Pesantren, Jurnal Pedagogik, Vol. 04 No. 02, Juli-Desember 2017, 167-187.
Hielmy, I. (1999). Pesan Moral dari Pesantren: Menigkatkan Kualitas Umat, Menjaga Ukhuwah. Bandung: Nuansa.
Kusdiana, Ading. (2017). Sejarah Pesantern, Bandung: Humaniora.
Machali, Imam. (2013). “Islam Memandang Hak Asasi Pendidikanâ€, Media pendidikan, 27 (1) 2013.
Marhumah, Ema. (2012). Konstruksi Sosial Gender di Pesantren: Stuudi Kuasa Kiai Atas Wacana PerempuanYogyakarta: Lkis, 2012.
Muhammad, Husein. (2014). Islam dan Pendidikan Perempuan, Jurnal Pendidikan Islam: Volume III, Nomor 2, Desember 2014.
Mustajab. (2015) Masa Depan Pesantren: Telaah atas Model Kepemimpinan dan Manajemen Pesantren Salaf, Yogyakarta: Lkis, 2015.
Muzakka, Moh., (2017) Kesetaraan Gender dalam Sastra Pesantren, Jurnal NUSA, Vol. 12. No. 2 Mei 2017, 80-89.
Nuryati. (2015). Feminisme dalam Kepemimpinan, (Jurnal Istinbath/No.16/Th. XIV/Juni/2015/161-179.
Rahardjo, Dawam. (1998). Pergulatan Dunia Pesantren Membangun dari Bawah. Jakarta: P3M.
Rohmatullah, Yuminah. (2017). Kepemimpinan Perempuan dalam Islam: Melacak Sejarah Feminisme melalui Pendekatan Hadits dan Hubungannya dengan Hukum Tata Negara, Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran, Vol 17, Nomor 1 Juni 2017 , 86-113.
Runtiko, Agus Ganjar. (2014). Konstruksi Budaya Maskulin Dalam Iklan, Jurnal Penelitian Komunikasi Vol 14 no 1, mei 2014, hlm.63-80.
Saleh, Abdurrahman, (1982). Pedoman dan Pembinaan Pondok Pesantren, Jakarta: Binbaga Islam, Depag RI, 1982.
Saridjo, M. (1980). Sejarah Pondok Pesantren di Indonesia. Jakarta: Dharma Bhakti.
Siagaan, Sondang P.(1991). Teori dan Praktik Kepemimpinan, cet III, Jakrta Rieneka Cipta.
Sumadi, (2017). Islam Dan Seksualitas: Bias Gender Dalam Humor Pesantren. Jurnal el Harakah Vol.19 No.1 Tahun 2017, 21-39.
Tamam, Baddrut. (2015). Pesantren, Nalar dan Tradisi: Geliat Santri menghadapi ISIS, Terorisme dan Transnasionalisme Islam, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Wahid, Abdurrahman. (2001) Menggerakkan Tradisi: Esai-esai Pesantren, Yogyakarta: LkiS.
Downloads
Published
2019-07-24
How to Cite
Prasetiawan, A. Y., & Lis, S. (2019). Kepemimpinan Perempuan dalam Pesantren. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 14(1), 39–69. https://doi.org/10.24090/yinyang.v14i1.2874
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.