RELASI SEKSUAL SUAMI-ISTERI DALAM PERSEPEKTIF AL-QUR’AN

Authors

  • Durrotun Nafisah Dosen STAIN Purwokerto

Abstract

Abstrak: Pernikahan oleh beberapa orang (baca: umat Islam) dipahami sebagai perjanjian kepemilikan (aqd at-tamlik), sehingga setelah selesai akad pernikahan, maka ditetapkanlah kepemilikan suami atas istri. Pemahaman seperti ini dapat mengakibatkan seorang suami bebas memrintah kepada istrinya untuk melayaninya sesuai dengan keinginannya (kapan saja dan di mana saja). Apakah benar hubungan seksual antara suami dan istri dipahami sebagaimana hubungan antara pemilik dengan barang yang dimilikinya? Ini adalah pertanyaan mendasar yang dicoba-carikan jawabannya dalam artikel ini. Melalui studi teks, konteks, dan kontekstualisasi QS. al-Baqarah: 223, dapat diperoleh jawaban bahwa hubungan seksual antara suami dan istri bukan sekedar kontrak kepemilikan, melainkan ada semangat kesetaraan di sana. Istri adalah lahan (ladang pertanian), ia membutuhkan petani (baca: suami) yang cerdas, sehingga lahan tersebut  dapat terus dijaga dan dilestarikan kesuburannya.   Marriage by some people (read: Muslims) is understood as the covenant of ownership (aqd at-tamlik) so after the marriage contract has been established, wife seemed to be wholly owned by husband. Consequently, the husband will be free to ask his wife to serve him as he wishes (anytime and anywhere). Is it true that sexual relation between husband and wife is regarded as the relationship between the owner and his goods? This is the fundamental question that this article tries to find its answer. Through the study of the text, context and contextualization of Qur’an, Surah Al-Baqarah verse 223, it can be obtained an answer that sexual relation between husband and wife is more than just a contract of ownership. There is a spirit of equality. Wife is a field (a farming place), it requires farmer (read: husband) who are intelligent, so that the field can be constantly maintained and preserved its fertility.   Kata Kunci: relasi seksual, suami-istri, dan kesehatan reproduksi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-01-18

How to Cite

Nafisah, D. (2018). RELASI SEKSUAL SUAMI-ISTERI DALAM PERSEPEKTIF AL-QUR’AN. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 8(2), 1–7. Retrieved from https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/yinyang/article/view/1149

Issue

Section

Articles