Hubungan Kemendagri dan Kemendes dalam Tata Desa dan Administrasi Desa

Authors

  • Sarip Sarip Universitas Muhammadiyah Cirebon
  • Nur Rahman Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Cirebon
  • Rohadi Rohadi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Cirebon

DOI:

https://doi.org/10.24090/volksgeist.v3i2.3980

Keywords:

Village planning relationship; village administration; disharmony.

Abstract

This article aims to explore the relationship between the Ministry of Home Affairs (Kemendagri) and the Ministry of Villages (Kemendes) from theconstitutional law and state administrative law point of view.The second concerns of this research is the disharmony and problem between the two ministries.From the constitutional law point of view, it turns out that what the Ministry of Home Affairs is doing, is closer to the object of its discussion. The method used in this research is normative legal research bycomparingthe constitutional law and state administrative law to obtain clarity regarding the Ministry of Home Affairs and Ministry of Village. The result shows that the Ministry of Village approached the science of state administrative law, namely to revive or give spirits to the village. Disharmonization began to exist since the inception of the Ministry of Village. The root of disharmony itself was the improper application of constitutional foundations in the formation of the Village Law. It would be better if the government reassess the constitutional foundation for the village.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditya, Fitang Budi. “Ini Asal Usul Pemberian Nama Operasi Ketupat.” idntimes. 6 Juni 2018. https://www.idntimes.com/news/ indonesia/ fitang-adhitia/ini - asal-usul - pemberian-nama- operasi- ketupat/full.
Aditya, Zaka Firma, dan Muhammad Reza Winata. “Rekonstruksi Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia.” Jurnal Negara Hukum: Membangun Hukum untuk Keadilan dan Kesejahteraan 9, no. 1 (2018): 79–100.
Agus, Andi Aco. “Eksistensi Masyarakat Adat dalam Kerangka Negara Hukum di Indonesia.” Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM 4, no. 1 (2017): 5–15.
Alus, Christeward. “Peran Lembaga Adat Dalam Pelestarian Kearifan Lokal Suku Sahu Di Desa Balisoan Kecamatan Sahu Kabupaten Halmahera Barat.” Journal Acta Diurna III, no. 4 (2014): 1–16.
Anggraini, Rooza Meilia. “Harmonisasi Hukum Pengaturan Desa oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Pasca Berlakunya Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa” 1945, no. 2 (2014): 101–8. http://publishing-widyagama.ac.id/ejournal-v2/index.php/jhls/article/view/590/549.
Asshiddiqie, Jimly. Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi Serpihan Pemikiran Hukum Media dan Hak Asasi Manusia. Diedit oleh Jimly Asshiddiqie. 1 ed. Jakarta: Konpress, 2005.
———. Pengantar Hukum Tata Negara Jilid 1. 1 ed. Jakarta: Sekertariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 2006.
Desa, Kementerian. Rancangan Awal Rencana Strategis Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Tahun 2015-2019. Diedit oleh Tim Kemendesa. 1 ed. Jakarta: Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, 2015.
Hamamah, Fatin, dan Sarip. “Optimalisasi Lembaga Adat Desa Meneguhkan Konstitusionalisme.” PAGARUYUANG Law Journal 2, no. 2 (2019): 163–80.
Hantoro, Novianto M. “Klasifikasi Jabatan dalam Kelembagaan Negara: Permasalahan Kategori Pejabat Negara.” Negara Hukum 7, no. 2 (2016): 145–66.
Ibrahim, Moh. Kusnardi dan Harmaily. Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia. 1 ed. Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1983.
Indonesia, Kementerian Dalam Negeri Republik. “Komponen dan Unit Kemendagri.” Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, 2017. https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/74-komponen-dan-unit-kemendagri.
Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan. “Kamus Besar Bahasa Indonesia Online,” 2020. https://kbbi.web.id/badan.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. “Sejarah Singkat.” Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015. https://www.kemendesa.go.id/view/kemendesa/1/sejarah-singkat,.
———. “Tugas dan Fungi.” Sekretariat Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015. https://setjen.kemendesa.go.id/view/page/1/tugas-dan-fungsi.
Muazzin, Muazzin. “Hak Masyarakat Adat (Indigenous Peoples) atas Sumber Daya Alam: Perspektif Hukum Internasional.” PADJADJARAN Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law) 1, no. 2 (2014): 322–45. https://doi.org/10.22304/pjih.v1n2.a7.
Muhammad Agil Aliansyah dan Nur Habibie. “Tumpang Tindih Mengawal Dana Desa.” Merdeka. 21 Oktober 2017. https://www.merdeka.com/peristiwa/tumpang-tindih-mengawal-dana-desa.html.
Munaf, Yusri. Hukum Administrasi Negara. Diedit oleh Yusri Munaf. 1 ed. Riau: Publishing Marpoyan, 2015.
Nasional, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan. Masyarakat Adat di Indonesia: Menuju Perlindungan Sosial Yang Inkusif. Diedit oleh Bappenas. 1 ed. Jakarta: Kementeriaan PPN/Bappenas, 2013.
Nasrul, Erdy. “Kemendagri dan Kemendes Harus Duduk Bersama.” Republika. 13 Januari 2013. https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/01/13/ni3jab-kemendagri-dan-kemendes-harus-duduk-bersama.
Nasrul, Wedy. “Peran Kelembagaan Lokal Adat Dalam Pembangunan Desa.” Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan 14, no. 1 (2013): 102. https://doi.org/10.23917/jep.v14i1.164.
Nathaniel, Felik. “Pengelolaan Dana Desa: Kapolri, Kemendes & Kemendagri Sepakati MoU.” Tirto.id. 2019. https://tirto.id/pengelolaan-dana-desa-kapolri-kemendes-kemendagri-sepakati-mou-cyGN.
Norman Haryatama, Untung Dwi Hananto, Indarja. “Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Republik Indonesia Tahun 2014-2019” 5, no. 3 (2016): 1–13. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/article/view/12214.
Nurhayat. “Satu Pintu, Kemendagri Harus Serahkan Urusan Desa Ke Kemendes.” Indopos.co.id. 7 Desember 2019. https://indopos.co.id/read/2019/07/12/181201/satu-pintu-kemendagri-harus-serahkan-urusan-desa-ke-kemendes.
Puri, Melani Diah Sekar, dan Ridwan Arifin. “Pengaruh Adat dalam Hukum Keluarga terhadap Pembaruan Hukum Nasional.” Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum dan Konstitusi 2, no. 1 (2019): 73–87. https://doi.org/10.24090/volksgeist.v2i1.2491.
Rahmat, Diding, dan Sarip Sarip. “Comparative A Model Islamic Constitution dalam Pembentukan Dual Yuridiction Yudikatif Pasca Amandemen UUD 1945.” Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum dan Konstitusi 2, no. 2 (2019): 131–45. https://doi.org/10.24090/volksgeist.v2i2.2880.
———. “Konsekuensi Dekonsentrasi Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.” UNIFIKASI: Jurnal Ilmu Hukum 3, no. 2 (2015): 61–83.
Rastika, Icha. “Ini Pembagian Kewenangan Kemendagri dan Kemendes Terkait Urusan Desa.” Kompas. 14 Januari 2015. https://nasional.kompas.com/read/2015/01/14/00045251/Ini.Pembagian.Kewenangan.Kemendagri.dan.Kemendes.Terkait.Urusan.Desa.
Ridwan, dan Isman. “Masyarakat Hukum Adat Datuk Sinaro Putih Pasang Surut Kekuasaan Adat Di Tengah Hegemoni Negara.” Jurnal Niara 12, no. 1 (2019): 1–8. https://doi.org/10.31849/nia.v12i1.2137.
Rosyada, Amrina, Esmi Warassih, dan Ratna Herawati. “Perlindungan Konstitusional terhadap Kesatuan Masyarakat Hukum Adat dalam Mewujudkan Keadilan Sosial.” Kanun Jurnal Ilmu Hukum 20, no. 1 (2018): 1–22. https://doi.org/10.24815/kanun.v20i1.10021.
Sakinah Safarina Putuhena, A.Suriyaman M.Pide, dan Sri Susyanti Nur. Kewenangan Lembaga Adat Dalam Penyelesaian Sengketa Pada Masyarakat Hukum Adat Maluku Tengah. Universitas Hasanudin Makasar. Diedit oleh Sakinah. 1 ed. Makasar: Universitas Hasanudin Makasar, n.d.
Samsul, Inosentius. “Penguatan Lembaga Adat Sebagai Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (Studi terhadap Lembaga Adat di Kabupaten Bayu Asin, Sumsel dan Provinsi Papua).” Jurnal Hukum & Pembangunan 29, no. 4 (2017): 350. https://doi.org/10.21143/jhp.vol29.no4.564.
Sarip, Sarip. “Analisis Sejarah Perpajakan Majapahit dalam Meningkatkan Ekonomi di Era Otonomi.” Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Islam 2, no. 2 (2017): 123–35. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.
———. Hukum Tata Negara Materil. 1 ed. Cirebon: ElsiPro, 2018.
———. “Politik Hukum dan Politisasi Hukum Desa dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia.” Jurna Bina Mulia Hukum 4, no. 2 (2020). https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.23920/jbmh.v4i2.207.
———. “Produk Hukum Pengkebirian Pemerintahan Desa.” Jurnal Hukum & Pembangunan 49, no. 1 (2019): 60. https://doi.org/10.21143/jhp.vol49.no1.1910.
———. “The Identity Politics of the Minority in Knitting the Constitutionality (The Legal review of Sunda Wiwitan Community of Cigugur, Kuningan, West Java).” Fiat Justisia 11, no. 3 (2018): 246–65. https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v11no3.1080.
Shodikhin, Muhammad. Ritual & Tradisi Islam Jawa. 1 ed. Jakarta: PT. Suka Buku, 2010.
Suryanegara, Ade Harsa. “Reformasi Birokrasi dan Pemenuhan Hak Warga dalam Mengakses Pelayanan Publik melalui Mal Pelayanan Publik.” Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum dan Konstitusi 2, no. 2 (2019): 189–205. https://doi.org/10.24090/volksgeist.v2i2.2870.
Timotius, Richard. “Revitalisasi Desa Dalam Konstelasi Desentralisasi Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.” Jurnal Hukum & Pembangunan 48, no. 2 (2018): 323. https://doi.org/10.21143/jhp.vol48.no2.1666.
Utrecht, E. Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia. 1 ed. Jakarta: Balai Buku Ichtiar, 1995.
Vollenhoven, Van. Van Vollenhoven on Indonesia Adat Law. Diedit oleh J.F. Holleman. 20 ed. Konilnklijk Instituut Voor Taal-, Kand-en Volkendunde Spring-Science+Bussiness Media, 1981.

Perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 569).
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2915 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desadan Lembaga Adat Desa, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 569.

Downloads

Published

2020-12-28

How to Cite

Sarip, S., Rahman, N., & Rohadi, R. (2020). Hubungan Kemendagri dan Kemendes dalam Tata Desa dan Administrasi Desa. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum Dan Konstitusi, 3(2), 81–97. https://doi.org/10.24090/volksgeist.v3i2.3980