INFILTRASI DALAM TAFSIR LUGHOWY (Studi Analisis Tafsir al-Kasysyaf Karya Al-Zamakhasyari)

Penulis

  • lia nur 'aini lia UINSA
  • muflikhah khoiroh muflikhah Dosen UINSA

DOI:

https://doi.org/10.24090/maghza.v10i1.11162

Kata Kunci:

Infiltrasi, Tafsir Lughowi, al-Dakhi>l fi al-Lughowi

Abstrak

Al-Qur’an ditulis dalam bahasa Arab, sehingga salah satu cara untuk memahami maknanya adalah melalui analisis kebahasaan. Para ulama telah melakukan penelitian dengan pendekatan tafsir lughowi, meskipun terdapat berabagai perdebatan terkait metode ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sejarah, Batasan, serta perdebatan di kalangan ulama mengenai tafsir lughowi, termasuk kitab-kitab tafsir yang bercorak lughowi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka (library research). Secara aplikatif, Rasulullah SAW menjelaskan Al-Qur’an menggunakan bahasa yang jelas dan lugas. Setelah beliau, penafsiran dilakukan oleh para sahabat, seperti Ibnu Abbas pada abad ke-1 hingga ke-2 Hijriyyah. Meskipun demikian, secara teoritis konsep tafsir lughowi mulai berkembang secara lebih sistematis pada abad ke-5 Hijriyah, dengan akarnya yang telah terlihat sejak masa para sahabat. Apabila para sahabat tidak menemukan penjelasan langsung dari Nabi Muhammad SAW mengenai suatu ayat, mereka murujuk pada kaidah kebahasaan Arab atau syair-syair Arab Klasik. Tafsir Lughowi ini umumnya memuat pembahasan tentang ilmu Nahwu, Sharaf, dan Balaghah. Keberadaan tafsir Lughowi tidak terlepas dari perdebatan di kalangan ulama’. Beberapa kritik menyebutkan bahwa tafsir ini cenderung terlalu Panjang karena menggunakan refrensi kaidah bahasa Arab daripada ayat-ayat Al-Qur’an atau hadist. Selain itu, tafsir ini dianggap subjektif karena dipengaruhi oleh pandangan pribadi para ulama, yang berpotensi mengabaikan tujuan utama memahami makna Al-Qur’an secara hakiki. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa seiring perkembangan zaman, terjadi pergeseran dalam metode tafsir lughowi. Pergeseran ini berimplikasi pada penafsiran makna ayat yang dapat menyimpang dari maksud Al-Qur’an. Fenomena penyimpang ini dikenal dengan istilah Dakhil al-Lughowi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Afroni, S. (n.d.). Teknik Interpretasi Dalam Tafsir Al Qur’an Dan Potensi Deviasi Penerapannya Menurut Ilmu Dakhil (Vol. 3). Al-Tadabbur:Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir. Retrieved from https://doi.org/10.30868/at.v3i01.256

al-Alusi, A. F. S. S. M. (n.d.). Rūh al-Ma’ānī fī Tafsīri-l-Qur’āni-l-’Aẓīm wa Sab’u-l-Mathānī. Kairo : Dar al-Hadits, 2005.

al-Dzahabi, M. H. (n.d.). Al-Tafsi>r wa al-Mufaasiru>n. Al-Qa>hirah: Maktabah Wahbah.

Al-Juwani, M. al-Sawi. (n.d.). Manhaj al-Zamakhsyari> fi> Tafsi>r al-Qur’an wa baya>n I’Jazi>hi. Mesir: da>r al-Ma’a>rif.

al-Qat}t}a>n, M. K. (2000). Maba>h}its fi> ‘Ulu>m al-Qur’an. Maktabah: al-Ma’a>rif li al-Nasyr wa al-Tauzi>.

Al-Zamakhsyari>, A. al-Q. M. ibn ‘Umar al-Khawa>rizmi. (n.d.). Al-Kasysya>f ‘an haqa>iq al-Tanzi>l wa ‘Uyu>n al-Aqa>wil fi> Wuju>h al-Ta’wi>l (Vol. 01). Maktabah al-’Abika>n.

Aya>zi, S. M. A. (n.d.). Al-Mufassirun H{aya>tuhum wa Manhajuhum. Iran: As-Saqofah Wa Al-Irsyad Al-Islamy.

Fangesty, E., & et.al. (2023). Tafsir Lughawi: Historisitas dan Perdebatannya. Jurnal Iman Dan Spiritual, 3(4).

Ibrahim’Abd al-Rahman Muhammad Khalifah. (n.d.). Al-Dakhi>l Fi Tafsir. Kairo: dar al-Bayan.

Jamal Musthafa al-Hamid Abd al-Wahhab al-Najjar. (n.d.). Us}u>l Al-Dakhi>l Fi> Tafsi>r A>y al-Tanzi>l. Kairo.

Khaeruman, B. (2004). Sejarah Perkembangan Tafsir al-Qur’an,. Bandung: Pustaka Setia.

Mahmud, M. A. al-Halim. (2006). Manhaj Al-Mufassirin. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Manzu>r, I. (1990). Lisan Al-’Arab. Beirut: da>r S{adir.

Mujiburrohman. (2020). "Al-Dakhil Dalam Ra’yi dan Ma’tsur". Ahsana Media, 6, 80.

Mustafa, I. (1990). Al-Mu’jam al-Wasit. Turki: Dar al-Da’wah.

Mustaqim, A. (2014). Dinamika Sejarah Tafsir Al-Qur’an: Studi Aliran-Aliran Tafsir dari Periode Klasik, Pertengahan, Hingga Modern-Kontemporer. Yogyakarta: Adab Press.

Musyarofah, E. (2023). Al-Dakhi>l Fi> Al-Tafsi>r (Refleksi Terhadap Infiltrasi Dalam Penafsiran Al-Qur’an) (1st ed). Jakarta: Kencana.

Na’if, F. (2004). Al-Kasysyaf Karya al-Zamakhsyari> dalam A. Rofiq (ed) Studi Kitab Tafsir. Yogyakarta: Teras.

Pabbbar, S. R., M. Galib, M. Achmad Abubakar, Musafir. (2017). Penafsiran-Penafsiran Al-Zamakhsyari> Tentang Teologi Dalam Tafsi

Salim, A. M. (n.d.). Metodologi Penelitian Tafsir Maudhu’i. Makassar: Pustaka al-zikra.

Shafiyyurrahman al-Mubarakfury. (1994). Al-Rahiq al-Makhtum. Riyad: Maktabah Dar al-Salam.

Shihab, M. Q. (n.d.). Tafsir Al-Misah, pesan dan kesan dan keserasian dalam Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.

Ulinnuha, M. (n.d.-a). Konsep Al-Ashi>l dan Al-dakhi>l dalam tafsir Al-Qur’an. Jurnal Madani, 21, 44.

Ulinnuha, M. (n.d.-b). Metode Kritik Ad-Dakhi>l fit-Tafsi>r: Cara Mendeteksi Adanya Infiltrasi dan Kontaminasi Dalam Penafsiran Al-Qur’an. PT. Qaf Kreativa.

Ulinnuha, M. (n.d.-c). Metode Kritik Al-Dakhil Fi Tafsir: Cara Mendeteksi Adanya Infiltrasi Dan Kontaminasi Dalam Penafsiran Al-Qur’an. Indonesia: PT. Qaf Kreativa.

Diterbitkan

2025-06-30

Cara Mengutip

(1)
lia, lia nur 'aini; muflikhah, muflikhah khoiroh. INFILTRASI DALAM TAFSIR LUGHOWY (Studi Analisis Tafsir Al-Kasysyaf Karya Al-Zamakhasyari). MZA 2025, 10, 21-37.