Pendidikan Pondok Pesantren dalam Pembentukan Karakter di Pondok Pesantren Hikmatul Huda Salem Brebes

Authors

  • M. Ma`mun Farid Farihi UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/jk.v9i2.6413

Keywords:

manajemen karakter, pondok pesantren

Abstract

The purpose of this paper is to research and describe the efforts of Islamic boarding schools in forming character in adolescents. The current problem is the character crisis that has hit the nation's children. One of the problems that often occurs repeatedly, when education has not been able to become social control and control the character or morality of students. While students are the pillars of the nation, so the term "if you want to see the progress of a nation, then look at its education" appears. In the midst of globalization and modernity as it is today, the character and morality of the nation is one of the many main problems experienced by developing countries, including Indonesia. For capitalist countries, Indonesia is a very potential market to market various cultural products. In addition to having a very large population, some Indonesians have a consumptive and talkative nature so that they have the potential to become a profitable market share for products from other nations. Although not all foreign cultural products have a negative impact. The research method used is a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques through interviews, and observations on caregivers, managers, and students. In this study, researchers have proven that pesantren education has a role in character building, and pesantren is able to become the basis for implementing character education. This research was conducted at the Hikmatul Huda Islamic boarding school, a boarding school in Central Java, which is located in Malandang Village, Salem District, Brebes Regency.   Abstract Tujuan penulisan ini adalah untuk meneliti dan menggambarkan upaya pondok pesantren dalam pembentukan karkater pada anak remaja. Permasalahan saat ini adalah krisis karakter yang melanda anak bangsa. Salah satu permasalahan yang sering terjadi secara berulang-ulang, ketika pendidikan belum mampu menjadi kontrol sosial serta pengendali akhlak atau moralitas pelajar. Sedangkan pelajar adalah tonggak bangsa, sehingga muncul istilah “jika ingin melihat kemajuan suatu bangsa, maka lihatlah pendidikannya”. Di tengah arus globalisasi dan modernitas seperti sekarang ini, karakter dan moralitas bangsa menjadi satu dari sekian banyak persoalan utama yang dialami oleh negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Bagi negaranegara kapitalis, Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial untuk memasarkan berbagai produk budayanya. Selain memiliki jumlah penduduk yang sangat besar, sebagian masyarakat Indonesia mempunyai sifat konsumtif dan latah sehingga sangat berpotensi dijadikan pangsa pasar yang menguntungkan bagi produk-produk dari bangsa lain. Meskipun tidak semua produk budaya asing menimbulkan dampak negatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dan observasi pada pengasuh, pengelola, dan santri. Dalam penelitian ini peneliti telah membuktikan bahwa pendidikan pesantren mempunyai peran  dalam pembentukan  karakter, serta pesantren mampu menjadi basis implementasi pendidikan karakter. Penelitian ini dilakukan di pesantren Hikmatul Huda, sebuah pondok pesantren di daerah Jawa Tengah, yang terletak di Kampung Malandang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-11-26

How to Cite

Farihi, M. M. F. (2021). Pendidikan Pondok Pesantren dalam Pembentukan Karakter di Pondok Pesantren Hikmatul Huda Salem Brebes. Jurnal Kependidikan, 9(2), 236–251. https://doi.org/10.24090/jk.v9i2.6413

Issue

Section

Articles