HIDDEN CURRICULUM PADA SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PURWOKERTO TAHUN 2013

Authors

  • Muhammad Slamet Yahya STAIN Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/jk.v1i1.535

Keywords:

Hidden Curriculum, Education System, Sistem Pendidikan

Abstract

Hidden curriculum refers to all matters influncing the teaching and learning process. This means that hidden curriculum contains practices and educational results not explicitly stated in the written curriculum.This is a field research conducting in STAIN (State College on Islamic Studies) of Purwokerto in 2013. This research used sociological and antrophological approach. The other aproach used in this research was fenomenology and symbolic interactionalism. This is a grounded research in which all analysis were based on data and factsfound in the field. Data were collected through observation, interview, and documentation. Data were analyzed with descriptive qualitative analysis. Hidden curriculum results from the practice of lecturing in which some lecturers do not refer to the curse outline. Hidden curriculum influnced by ideal dimension can be seen from thewill to improve the institution and competency of lecturers andstudents. Behavioral dimension is not influenced by ideal dimension, but it is a cultural expression which is relatively common and spontaneous. Materials of hidden curriculum which are relatively unplanned in the ideal dimension are those which are already customized and out of awareness. Hidden Curriculum menunjuk kepada segala sesuatu yangdapat berpengaruh di dalam berlangsungnya proses pengajaran dan pendidikan yang mungkin dapat meningkatkan atau mendorong atau bahkan melemahkan usaha pencapaian tujuan pendidikan. Dengan kata lain hidden curriculum menunjuk pada praktek dan hasil pendidikan yang tidak diuraikan dalam kurikulum terprogram atau petunjuk kurikulum kebijakan lembaga pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Dengan tempat penelitian di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Purwokerto Tahun 2013. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan sosiologis–antropologis.Pendekatan lainya yang bisa dikembangkan yaitu pendekatan fenomenologis-interaksi simbol. Pendekatan ini berasumsi bahwa pengalaman manusia ditengahi oleh penafsiran.Penelitian ini bersifat grounded research dengan mendasarkan semua analisa pada data dan fakta yang diperoleh di lapangan. Metode pengumpulan datanya adalah metode observasi,metode wawancara, metode dokumentasi. Metode analisa data yang digunakan analisis data kualitatif4, dengan teknik deskriptifanatilis Hidden curriculum dalam perkuliahan terjadi karena beberapa dosen masih menggunakan cara perkuliahan tanpa mengacu padasilabus Satuan Acara Perkuliahan. Hidden curriculum yang digerakkan oleh dimensi ide, dapat dilihat dari keinginan pengembangan kapasitas kelembagaan dan kemampuan dosen dan mahasiswa. Dimensi perilaku yang tidak digerakkan oleh dimensi ide, tapi sabagai ekspresi cultural yang relatif telah membudaya dan tidak disadari. Bentuk hidden curriculum pada dimensi material yang relative tidak direncanakan dalam dimensi ide adalah bentuk material yang telah mentradisi danrelative tidak disadari.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Apple, Michael and Nancy King. 1983. “What Do Schools Teach?”
The Hidden Curriculum and Moral Education.Ed. Giroux, Henry
and David Purpel. Berkeley, California: McCutchan Publishing
Corporation.

Bellack, Arno A., Herberth M. Kliebard (ed). 1977. Curriculum and
Evaluation.(Mr. Cutrhan Publishing Corporation, California).
Cornbleth, Catherine. 1984. Beyond Hidden Curriculum?Journal of Curriculum Studies. 16.1.

Furchan, Arief dkk. 2005. Pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi di Perguruan Tinggi Agama Islam. Yogyakarta,
Pustaka Pelajar.

Giroux, Henry and Anthony Penna. 1983. ―Sosial Education in the Classroom: The Dynamics of the Hidden Curriculum.‖ The
Hidden Curriculum and Moral Education.Ed. Giroux, Henry and
David Purpel. Berkeley, California: McCutchan Publishing
Corporation, 1983.

Gordon, Edmumd W., Beatrice L. Bridglall, and Aundra Saa
Meroe.Preface.2005. Supplemental Education: The Hidden
Curriculum of High Academic Achievement. Oleh Gordon,
Edmumd W., Beatrice L. Bridglall, dan Aundra Saa Meroe.
Lanham, Maryland: Rowman & Littlefield Publishers, Inc.

Greene, Maxine. Introduction.1983. The Hidden Curriculum and Moral Education. By Giroux, Henry and David Purpel. Berkeley,
California: McCutchan Publishing Corporation.

Guba, Egon G., Yvona S. Lincoln.1981.Effective Evaluation. Jossey- Bass Publiser, San Francisco.

Heribertus Sutopo.1988.Pengantar Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar Teoritis dan Praktis. Pusat Penelitian UNS, Surakarta.

Kohlberg, Lawrence. 1983. ―The Moral Atmosphere of the School.‖ The Hidden Curriculum and Moral Education. Ed. Giroux, Henry dan David Purpel. Berkeley, California: McCutchan Publishing Corporation.

Martin, Jane. 1983. What Should We Do with a Hidden Curriculum
When We Find One?The Hidden Curriculum and Moral
Education. Ed. Giroux, Henry, dan David Purpel. Berkeley,
(California: McCutchan Publishing Corporation).

Masri Singarimbun, Sofian Effendi (ed). 1995. Penelitian Survai.
LP3ES, Jakarta.

Vallance, Elizabeth. ―Hiding the Hidden Curriculum: An Interpretation of the Language of Justification in Nineteenth-Century Educational Reform.‖The Hidden Curriculum and Moral
Education.Ed. Giroux, Henry and David.

Downloads

How to Cite

Yahya, M. S. (2016). HIDDEN CURRICULUM PADA SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PURWOKERTO TAHUN 2013. Jurnal Kependidikan, 1(1), 123–149. https://doi.org/10.24090/jk.v1i1.535

Issue

Section

Articles