KONSEP PENDIDIKAN ORANG DEWASA

Authors

  • Sunhaji Sunhaji IAIN Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/jk.v1i1.528

Keywords:

Pendidikan orang dewasa, kemandirian dan strategi pembelajarannya, Education, people, independence and learning strategies

Abstract

Advances in science and technology today, the one that needs attention is the concept of education for adults . Not always we talk and review the student's educational sputar school in the relatively young age of the reality on the ground , that is not little adults who should receive education , both informal and non -formal education , for example in the form of skills , courses , refresher courses and so on . The problem that often arises is how to tips and strategies membelajarkan adult postscript school is not occupied . In pskologis adults as students in learning activities can not be treated like regular students children whowere sitting in the school . Adults grow as a person and have a maturity of self-concept moves from dependency as occurs in childhood toward independence or self-direction . Adult psychological maturity as a person capable of self-directed and not directed, forced and manipulated by others. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah mengenai konsep pendidikan untuk orang dewasa. Tidak selamanya kita berbicara dan mengulas di sputar pendidikan siswa sekolah yang relatif berusia muda kenyataan di lapangan, bahwa tidak sedikit orang dewasa yang harus mendapat pendidikan, baik pendidikan informal maupun non formal, misalnya dalam bentuk ketrampilan, kursus- kursus, penataran dan sebagainya. Masalahnya yang sering muncul adalah bagaimana kiat dan strategi membelajarkan orang dewasa yang nota bene tidak menduduki bangku sekolah. Secara pskologis orang dewasa sebagai siswa dalam kegiatan belajar tidak dapat diperlakukan seperti anak-anak didik biasa yang sedang duduk dibangku sekolah. Orang dewasa tumbuh sebagai pribadi dan memiliki kematangan konsep diri bergerak dari ketergantungan seperti yang terjadi pada masa kanak-kanak menuju ke arah kemandirian atau pengarahan diri sendiri. Kematangan psikologi orang dewasa sebagai pribadi yang mampu mengarahkan diri sendiri, bukan diarahkan, dipaksa dan dimanipulasi oleh orang lain.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Sunhaji Sunhaji, IAIN Purwokerto

Doktor Ilmu Pendidikan, Alumnus Universitas Sebelas Maret SurakartaDosen Pascasarjana dan Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto

References

Bergevin, Paul, Morris. D, Smith, RM., (1966). Adult Education Procedures. TheSeabury Press New York.

Haris Mujiman, Belajar Mandiri (Self-Motivated Learning), (2006).LPP-UNS,dan UNS Press.

Ingals, John D. 1973. A Y'rainer Guide to Andragogi, Washington DC: US Depertement of Health, Education and Walture.

Kartono, Kartini. (1992). Pengantar Ilmu Mendidik Teoritis: Apakah Pendidikan Masih Diperlukan?. Bandung: Mandar Maju.

Knowless, Malcom, (1977). The Modern Practice of Adult Education Association Press New York.

Lunandi, A, G. (1987). Pendidikan orang dewasa. Jakarta: Gramedia.

Sugarda Purbakawaca, (1972). Pendidikan Dalam Alam Indonesia Merdeka. Gunung Agung. Jakarta.

Suyatna Besar Atmaja, (1977). Pendidikan Masyarakat, Pribadina, bandung.

Suyatna Besar Atmaja (1984). Pengantar Andragogi, Jurusan PLS FIP Bandung.

Smith, Robert M. George F. Aker and J.R. idd, (1970). Handbook of Adult Education. Macmillan Publising Co., Inc., New York.

Tisnowati Tamat, Dari Pedagogik Ke Andragogik, (1985), Jakarta, Pustaka Dian.

Downloads

How to Cite

Sunhaji, S. (2016). KONSEP PENDIDIKAN ORANG DEWASA. Jurnal Kependidikan, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.24090/jk.v1i1.528

Issue

Section

Articles