Islamic Parenting Sebagai Pendidikan Keluarga: Konsep Pendidikan Anak Usia 0 Tahun Sampai 12 Tahun Sesuai Metode Nabi SAW
DOI:
https://doi.org/10.24090/jk.v12i2.10546Keywords:
Islamic Parenting, Pendidikan Keluarga, Metode Nabi SAWAbstract
Pendidikan keluarga adalah pendidikan pertama dan paling utama dalam pembentukan kepribadian seorang anak. Untuk itu dalam proses mendidik anak kedua orang tua seharusnya memiliki ilmu dan wawasan terkait berbagai cara terbaik dalam mendidik anak terutama metode mendidik yang merujuk sesuai ajaran pada Nabi SAW. Karena untuk membentuk generasi muslim yang shaleh tidak akan terlepas dari dua pondasi Islam yaitu yang utama adalah Al - Quran dan hadis. Oleh karena itu, fokus masalah kajian ini tertuju pada bagaimana mendidik anak sesuai ajaran Nabi yang dapat mewujudkan generasi muslim yang rebbani. Oleh karena itu, fokus masalah kajian ini tertuju pada bagaimana cara keluarga mendidik anak usia 0 tahun sampai usia 12 tahun sesuai dengan ajaran Nabi SAW. Paparan kajian ini dianalisis secara kualitatif melalui hasil studi kepustakaan atau library research. Hasil kajian menunjukkan bahwa : 1) konsep pendidikan Nabi adalah konsep pendidikan yang bersumber dari Wahyu Allah yaitu Al - Quran dan dinilai mampu mencetak generasi muslim yang sholeh baik secara individu maupun sosial, 2) Pendidikkan sesuai cara Nabi terdiri dari beberapa tahapan yang harus dipenuhi orang tua atau seorang pendidik. Untuk penentuan keberhasilannya para orang tua maka dituntut agar mendidik anak Sesuai dengan perkembangan dan perbedaan karakter yang mereka miliki, 3) Pendidikan sesuai metode Nabi SAW merupakan metode terbaik untuk mempersiapkan dan membentuk aspek moral spiritual dan sosial anak. Hal ini dikarenakan kepribadian Nabi SAW merupakan uswah dalam segala hal baik dalam aspek ibadahnya, perkataannya, maupun perbuatannya.Downloads
References
Abdullah, M. S., dkk. (2020). Penubuhan Rukun Tetangga (Rt) Di Malaysia Daripada Perspektif Islam. Tinta Artikulasi Membina Ummah, 6(1), 107.
Ahmad, A. F. S. t.t. Tasawuf Antara Al-Ghazali & Ibnu Taimiyah. (Terjemahan Muhammad Muchson Anasy, t.t.). Indonesia: Khalifa.
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan. (2007). Ringkasan Minhajus Sunnah Ibnu Taimiyyah. Sidodadi: Pustaka Ar Rayyan.
Al-Ghazali. t.t. Rahasia Ilmu Laduni. (Terjemahan Kaserun, 2017). Jakarta Selatan: Turos.
Al-Ghazali. t.t. Ihya 'Ulumiddin. (Terjemahan Anonime, t.t.). Indonesia: Republika.
Effendi, R. (2021). Sufism in the Perspective of Ibn Khaldun and Ibn Taimiyah: A Comparative Study. Jurnal Fuaduna: Jurnal Kajian Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 5(1). http://dx.doi.org/10.30983/fuaduna.v5i1.4098.
Fakhrurrazi. (2022). Tradisi Keintelektualan dan Bioghrafi dan Pemikiran Nurchalish Madjid. Edu-Riligia: Jurnal Kajian Pendidikan Islam dan Keagamaan, 5(3). http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/edurilig.
Farabi, M. A. (2021). Wacana Intelektual Keagamaan Islam di Indonesia dengan Timur Tengah. Tazkiya, X(1). http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya.
Farhan, A. (2018). Metodologi Penafsiran Al-Quran Muhammad Al-Ghazali. Yogyakarta: Samudra Biru.
Fasya, A. A. (2022). Konsep Tasawuf Menurut Imam Al-Ghazali. Journal of Sufism and Psychotherapy, 2(2), 153-166. https://doi.org/10.28918/jousip.v2i2.6723.
Hasanah, I. F., & Fitriyah. (2020). Konsep Ajaran Tasawuf: Studi Perbandingan Pemikiran Al-Ghazali dan Rabi’ah, Attanwir: Jurnal Keislaman dan Pendidikan, 13(2). https://doi.org/10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v11i2.39.
Hidayat, T., & Dahlistianto, T. (2022). Pemikiran Al-Ghazali Tentang Ilmu Pengetahuan (Analisis Epistemologi Islam). Madrasatuna, 2(2), 111. https://journal.iaima.ac.id/madrasatuna/article/view/26.
Ilham, D. (2019). Menggagas Pendidikan Nilai dalam Sistem Pendidikan Nasional. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 8(3), 114. https://doi.org/10.58230/27454312.73.
Ilham, Muhammad., A., & Indo., S. (2023). Ajaran Tasawuf dan Tokoh-Tokoh Tasawuf. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial, 1(4), 549–559. https://doi.org/10.58540/jipsi.v1i4.141.
Ikhsan, M. (2014). Belajar Toleransi Ibnu Taimiyah. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar.
Kamal, H. (2018). Kedudukan Dan Peran Guru Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Rausyan Fikr: Jurnal Pemikiran dan Pencerahan, 14(1), 23. https://doi.org/10.31000/rf.v14i1.670.
Kulsum, U. (2020). Pendidikan Tasawuf Ekspetasi Imam Al-Ghazali Pada Masa Nizam Al-Mulk, Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman, 6(2), 61-70. http://journal.uim.ac.id/index.php/ahsanamedia.
Kusnadi, K., Muh ikhsan, & Adiningsih, W. (2022). Bimbingan Konseling Islam (Psikoterapi Taubat). Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani, 8(1), 84–85. https://doi.org/10.47435/mimbar.v8i1.891.
Mujib, L. S. bin, & Helmy, M. I. (2020). Relasi Hukum Islam dan Tasawuf Dalam Pemikiran Ibn Taimiyah. Dialogia, 18(2). https://doi.org/10.21154/dialogia.v18i2.2173.
Nabila, N. (2021). Tujuan Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(5), 870. https://doi.org/10.36418/japendi.v2i5.170.
Niam, M. K., & Hadi, R. T. (2021). Internalisasi Tasawuf Al-Ghazali pada Masa Pandemi Covid-19. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 32(1). https://doi.org/10.33367/tribakti.v32i1.1253
Nurdin, A., A. Samad, S. A., & Samad, M. A. (2019). Dasar Epistemologi Dalam Filsafat Pendidikan Islam. Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 9(2), 461–463. https://doi.org/10.22373/jm.v9i2.5183.
Primalita, H. I. I. L., & Hidayah, A. (2021). Konsep Sabar Dalam Perspektif Al-Ghazali dan Implementasinya Pada Masa Pandemi Covid-19. Academic Journal of Islamic Principles and Philosophy, 2(1), 52. https://doi.org/10.22515/ajipp.v2i1.3637.
Rahman, A., & Abdul., H. (2019). Tasawuf di Pesantren (Kajian Terhadap Pemikiran Tasawuf Al-Ghazali). JPIK, 2(1), 43-58. http://jurnal.instika.ac.id/index.php/jpik.
Rahman, A. (2021). Tasawuf Akhlaki. Sulawesi Selatan: CV. Kaaffah Learning Center.
Ridho, A. (2019). Konsep Taubat Menurut Imam Al-Ghazali Dalam Kitab Minhajul ‘Abidin. Jurnal Aqidah, V(1), 39–40. https://core.ac.uk/download/pdf/234751685.pdf.
Rohman, Wahab, A. A., & Islam, M. H. (2022). Konsep Tasawuf Imam Al-Ghazali Dari Aspek Moral Dalam Kitab Bidayatul Hidayah. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(5), 1509. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.6804.
Rozi. F., & Devy., H. (2022). Pendidikan Tasawuf Dalam Perspektif Al Ghazali dan Rabi’ah Adawiyah. JPDK, 4(1), 170–176. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i1.3506.
Sholeh. (2016). Pendidikan Akhlak dalam Lingkungan Keluarga Menurut Imam Ghazali. Jurnal Al-Thariqah, 1(1), 57. https://doi.org/10.25299/althariqah.2016.vol1(1).618.
Siswanto, E. (2018). Zuhud Tapi Kaya Dalam Perspektif Hadis. Al-Bukhari: Jurnal Ilmu Hadis, 1(2), 223. https://doi.org/10.32505/al-bukhari.v1i2.963.
Soenarjo, R. H. A., dkk. 1971. Al Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al Qur’an.
Supriadi, L. (2013). Studi Komparatif Pemikiran Tasawuf Al-Ghazali dan Ibn Taimiyah. Ulumuna Jurnal Studi Keislaman, 17(2), 422. https://doi.org/10.20414/ujis.v17i2.169.
Suriadi. (2022). Pemikiran Pendidikan Perspektif Al-Ghazali. KREATIF: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam, 20(1), 16. https://doi.org/10.52266/kreatif.v20i1.728.
Susanti, R. (2021). Nilai-Nilai Tasawuf dalam Konsep Pendidikan Islam Menurut Hamka Roza Susanti. Journal of Education and Instruction, 4(1), 272. https://doi.org/10.31539/joeai.v4i1.2394
Syatori, A. (2020). Karakteristik Manusia Dalam Pandangan Tasawuf. Jurnal Putih, V(1), 128. https://doi.org/10.51498/putih.v5i1.64.
Umam, H. (2022). Percikan Pemikiran Pendidikan Islam dan Barat. Sukabumi: Harfa Creative.
Usman, M. I. (2020). Tasawuf Falsafi dan Logika Aristotelian: Telaah Pemikiran Ibn Taymiyyah. Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 6(1). https://doi.org/10.31332/zjpi.v6i1.1894.
Usman, M. I. (2020). Meneroka Pemikiran Ibn Taimiyah: Kritik Terhadap Filsafat dan Tasawuf, Rausyan Fikr, 16(1), 29-60. https://doi.org/10.24239/rsy.v16i1.533.
Washil, I., & Fata, A. K. (2018). Pemikiran Teologis Kaum Salafî: Studi atas Pemikiran Kalam Ibn Taymiyah. Ulul Albab, 19(2), 315–342. https://doi.org/10.18860/ua.v19i2.5548.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ani Setiasih, Subur Subur

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.