Etika Lingkungan dalam Surat Al-Baqarah Ayat 30 dan Penerapannya dalam Kegiatan Pendidikan di MI Ma’arif Nu 1 Windunegara (Kajian Hermeneutika Liberatif Farid Esack)

Authors

  • Anggun Lukmana IAIN Purwokerto
  • Elya Munfarida IAIN Purwokerto
  • Adi Purnomo IAIN Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/jpa.v22i2.2021.pp213-224

Keywords:

Surat Al Baqarah : 30, Farid Esack, Pendidikan etika lingkungan

Abstract

Masyarakat industri membawa dampak yang tidak diinginkan bagi kelestarian lingkungan yaitu kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan menuntut tindakan serius dari semua pihak, seperti pemerintah dan pelaku bisnis. Salah satu alternatif adalah adanya pedoman, dan penghargaan bagi pihak yang terlibat pelestarian dan larangan perusakan. Kerusakan lingkungan tidak selaras dengan Agama yang mengajarkan  kelestarian lingkungan sesuai dengan surat Al Baqoroh ayat 30. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research. Subjek penelitian ini adalah surat Al Baqoroh ayat 30 dan objek penelitiannya adalah nilai pendidikan etika lingkungan yang terkandung di dalamnya. Dari penelitian yang penulis lakukan peneliti menemukan bahwa hermeneutikan Farid Esack dapat aplikasikan untuk menganalisis syrat Al Baqoroh ayat 30 yang mana mengandung nilai pendidikan etika lingkungan.

References

Cheunpagdee, R., Knetsch, J.L. and Brown, T.C. (2001). “Environmental Damage Schedules: Community Judgements of Importance and Assessments of Losses” Land Economics, 77(1).
Damono, Sapardi Djoko. 2014. Bilang Begini Maksudnya Begitu. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Fauziah, Dea. 2018. “Kaum Tertindas Perspektif Farid Esack” dalam Skrisi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Huda, Atok Miftachul, Husaimah, dan Rahardjanto, Abdulkadir. 2019. Etika Lingkungan (Teori dan Praktik Pembelajarannya). Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
Iswahyudi. 2011. “Dari Pewahyuan Progresif Menuju Tafsir Pembebasan; Telaah atas Hermeneutika al-Qur’an Farid Esack” dalam Jurnal Al-Tahrir, Vol. 11, No. 1, Mei.
Iza, Farah Nuril. Hermeneutika: Arah Baru Interpretasi Hadis (Studi Analisis Pemikiran Yusur al-Qaradawi) dalam Konunika vol. 8 no. 2
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. 2017. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2017. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Konchak, W. dan Pascual, U. (2005). “Converging Paradigm fo a Co-evalutionary Environtmental Limit Discourse”, Environtmental Economy and Policy Research, 14.
NS, Suwito. 2011. Eko-Sufism. Purwokerto: STAIN Press.
Redaksi. 2019. “JK Akui Kerusakan Lingkungan Jadi Penyebab Banjir di Daerah” dalam Republika, Selasa 19 Maret 2019.
Ridwan, M. Kholil. 2017. “Metode Tafsir Liberatif; Analisis Struktur Operasional Kunci-kunci Hermeneutika al-Qur’an Farid Esack” dalam Skripsi. Salatiga: IAIN Salatiga.
Steinmann, Z.J.N., Schipper, A.M., Hauck, M., Giljum, S., Wernet, G., and Huijbregts, M.A.J. (2017). “Resource footprints are good proxies of environmental damage”. Environmental science & technology, 51(11).
Ulku, M.A. (2012). “Dare to care: Shipment consolidation reduces not only costs, but also environmental damage”. International Journal of Production Economics, 139(2).
Wahid, M. Abdul. 2016. “Tafsir Liberatif Farid Esack” dalam Jurnal Tafsere, Vol. 4, No. 2.
Wang, F., Liu, B., Zhang, B. (2017). “Embodied environmental damage in interregional trade: A MRIO-based assessment within China” Journal of Cleaner Production, 140.

Downloads

Published

2021-12-20

How to Cite

Lukmana, A., Elya Munfarida, & Adi Purnomo. (2021). Etika Lingkungan dalam Surat Al-Baqarah Ayat 30 dan Penerapannya dalam Kegiatan Pendidikan di MI Ma’arif Nu 1 Windunegara (Kajian Hermeneutika Liberatif Farid Esack). Jurnal Penelitian Agama, 22(2), 213–224. https://doi.org/10.24090/jpa.v22i2.2021.pp213-224

Issue

Section

Articles

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.