https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jpa/issue/feed Jurnal Penelitian Agama 2024-06-20T13:55:52+07:00 Pangestika Rizki Utami [email protected] Open Journal Systems <p>Jurnal Penelitian Agama (JPA) (<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1180430123" target="_blank" rel="noopener">p-ISSN: 1411-5875</a> / <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1180430123" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN: 2597-954X</a>) is a <a href="https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jpa/libraryFiles/downloadPublic/28">Sinta 5 accreditted journal by Kemendikbud RI</a>, that becomes a communication medium for scholars and researchers, and practitioners to the public for the results of religious research. This journal is published two times a year by Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Saizu Purwokerto. This journal aims to provide readers with a better understanding of religious studies in Indonesia and worldwide. The Journal invites scholars, researchers, and practitioners who focus on religious studies to submit articles to this journal. A selected expert in this field will review articles. The editor can make editorial changes without altering the substance of the writing.<br /><br />Articles published in JPA are indexed by <strong>Sinta, Google Scholar, Moraref, Academic Resource Index, Indonesian Publication Index, PKP index.<br /></strong>Publisher :<strong> </strong><a href="http://lppm.iainpurwokerto.ac.id/">http://lppm.uinsaizu.ac.id/</a> <br />p-ISSN : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1180430123" target="_blank" rel="noopener">1411-5875</a><br />e-ISSN : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1496972228" target="_blank" rel="noopener">2597-954X</a> <br />OAI Address : <a href="http://ojs3.iainpurwokerto.ac.id/index.php/jpa/index">http://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jpa/index</a> <br />Accreditation :<a href="http://sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?id=3065"> </a><a href="https://sinta.ristekbrin.go.id/journals/detail?id=5378">Accredited and Indexed by Sinta 5</a></p> https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jpa/article/view/10852 Makna Jihad Dalam Pandangan Organisasi Keagamaan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus 2024-05-07T16:00:32+07:00 Rindi Ramadhani [email protected] Azri Effendi [email protected] Yulia Citra [email protected] Citra Fadila [email protected] Mhd Alfahjri Sukri [email protected] <p>Aksi-aksi teror yang mengatasnamakan jihad membuat arti jihad menjadi buruk. Makna ini oleh pelaku teror dicoba untuk disusupkan ke dalam kampus-kampus di Indonesia, terutama kepada mahasiswa yang memiliki semangat keagamaan yang tinggi. Berangkat dari sana, penelitian ini menganalisis bagaimana makna jihad dalam pandangan organisasi keagamaan dalam kampus dengan melakukan penelitian pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tilawah dan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Ar Ruhul Jadid UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan data didapatkan melalui studi pustaka dan wawancara. Hasil penelitian menujukkan, UKM Tilawah dan LDK Ar Ruhul Jadid menolak jihad yang hanya diartikan sebagai berperang. Menurut kedua organisasi ini jihad memiliki artian yang luas, salah satunya adalah jihadun nafs (jihad melawan hawa nafsu). Kedua organisasi juga menolak tindakan-tindakan kekerasan maupun teror yang mengatasnamakan jihad, karena bagi kedua organisasi itu, Islam merupakan agama yang damai dengan rambu-rambu yang sudah jelas. Pandangan kedua organiasi ini sama dengan pandangan ulama Ibnu Qayyim, Hamka dan Quraish Shibab yang tidak hanya memasukkan arti jihad dalam artian peperangan, tetapi juga memiliki pengertian lain, salah satunya adalah jihad melawan hawa nafsu.</p> 2024-06-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Rindi Ramadhani, Azri Effendi , Yulia Citra, Citra Fadila, Mhd Alfahjri Sukri https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jpa/article/view/10525 Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal 2024-03-05T10:03:40+07:00 Enjen Zaenal Mutaqin [email protected] Fitroh Hayati [email protected] Elsa Sivia Nur Aulia [email protected] <p>Karakter suatu bangsa terutama dibentuk oleh inti nilai-nilai etika yang bersumber dari nilai-nilai agama, filsafat, dan budaya bangsa tersebut. Berbagai nilai tersebut dapat menjadi landasan suatu bangsa untuk mewujudkan peradaban yang kuat dan maju. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku dan wilayah adat; salah satunya adalah Kampung Dukuh yang terletak di Garut, Jawa Barat. Desa ini masih mampu mempertahankan nilai-nilai budayanya hingga saat ini. Berdasarkan fenomena tersebut, kajian etnografi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana masyarakat adat Kampung (dusun) Dukuh menginternalisasikan nilai-nilai tradisional dan budayanya. Masyarakat Kampung Dukuh, Kabupaten Garut, Jawa Barat merupakan kelompok masyarakat adat yang mengaktualisasikan dan melestarikan nilai-nilai adat dan luhur seperti menjaga kelestarian alam, mengedepankan gotong royong, menjunjung tinggi budi pekerti, dan menjaga kesederhanaan. Nilai-nilai tersebut diinternalisasikan melalui pengajaran, keteladanan, pemberian motivasi, dan penegakan aturan guna membentuk karakter kuat yang hidup dalam diri masyarakatnya.</p> 2024-06-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Enjen Zaenal Mutaqin, Fitroh Hayati, Elsa Sivia Nur Aulia https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jpa/article/view/10944 Urgensi Mencapai Insan Kamil di Zaman Modern 2024-05-07T16:07:15+07:00 Kurnia Sari Wiwaha [email protected] <p>Ibnu ‘Arabi adalah salah salah satu tokoh sufi terkenal yang banyak mendapat pengaruh dari filsafat paripatetik. Hal ini yang menjadi kelebihan dari Ibnu ‘Arabi yaitu dapat menjelaskan pengalaman mistiknya secara rasional filosofis. Salah satu ajaran yang paling terkenal adalah Insan Kamil. Insan Kamil perwujudan manusia sempurna dari segi jasmani dan rohani baik dari segi perwujudannya maupun pengetahuannya. Kesempurnaan ini merupakan manifestasi sempurna dari segala sifat dan nama Tuhan. Ketercapaian Insan Kamil pada tiap individu manusia sebagai makhluk yang berlogika adalah sebuah kebutuhan sebab manusia adalah figur sentral dalam dunia pengetahuan. Dari latar belakang tersebut, penulis ingin meneliti konsep Insan Kamil yang dikemukakan oleh Ibnu ‘Arabi ini yang kemudian akan dihubungkan dengan karakter wajib yang perlu dimiliki oleh manusia kontemporer. Untuk mencapai hal tersebut, penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Penulis akan meneliti literatur-literatur yang berhubungan dengan pemikiran Ibnu’Arabi ini dan kompetensi seorang akademisi. Dari hasil analisisnya penulis mendapatkan bahwasanya Insan Kamil yang merupakan perwujudan sempurna dari citra Tuhan memiliki pengaruh pada watak, kepribadian dan karakter yang menuju pada perwujudan yang baik. Kepribadian dan karakter yang baik ini tentu sangat berpengaruh pada produksi ilmu pengetahuan yang mengarah bukan hanya pada kepentingan pribadi tetapi kebermanfaatan secara universal.</p> 2024-06-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Kurnia Sari Wiwaha https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jpa/article/view/10923 Cap Go Meh dan Budaya Lokal: Apropriasi budaya oleh Etnis Tionghoa Kota Padang 2024-05-08T08:50:43+07:00 Susilawati Susilawati [email protected] Danil Folandra [email protected] Muhammad Aqil [email protected] Julita Lestari [email protected] Yossi Latifa [email protected] <p>Penggunaan budaya lain menjadi konsekuensi logis dari perjumpaan dua budaya yang berbeda terutama berada dalam posisi minoritas. Oleh sebab itu tulisan ini bertujuan untuk melihat bentuk penggunaan/apropriasi budaya dominan serta menganalisis bagaimana mereka memaknai penggunaan budaya luar dalam konteks kebudayaannya. Penelitian ini dalam bentuk kualitatif yang datanya diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data kemudian dianalisis menggunakan pendekatan etnografi yang diusung oleh James P. Spradley. Temuan studi ini memperlihatkan bentuk apropriasi budaya yang dilakukan oleh etnis Tionghoa kota Padang dalam perayaan Cap Go Meh. Apropriasi budaya ini tergambar dalam bentuk simbol budaya, kesenian seperti tari hingga makanan. Apropriasi yang dilakukan terbentuk secara alamiah, sebab adanya konstruksi identitas menjadi bagian diri dari budaya dominan (Minang) sekaligus memberi corak baru terhadap kebudayaan suatu kelompok yang dianggap kaku dan ekslusif menjadi fleksibel dan adaptif.</p> 2024-07-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Susilawati Susilawati, Danil Folandra, Muhammad Aqil, Julita Lestari, Yossi Latifa