Strategi Pendidikan Moderasi Beragama untuk Membangun Generasi Muda yang Berjiwa Toleran
DOI:
https://doi.org/10.24090/jpa.v25i2.2024.pp321-331Keywords:
moderasi beragama, generasi muda, toleransiAbstract
Pendidikan moderasi beragama memegang peran penting dalam membentuk karakter generasi muda yang toleran dan inklusif. Artikel ini membahas urgensi pendidikan moderasi beragama dalam konteks Indonesia yang multicultural dan multireligius. Fokus utamanya adalah membangun generasi muda yang menghormati perbedaan keyakinan, menghilangkan stereotip negatif, dan mempromosikan sikap inklusif. Tantangan radikalisme, ekstremisme, dan intoleransi agama menekankan pentingnya memperkuat pendidikan moderasi beragama dalam kurikulum pendidikan. Implementasi pendidikan moderasi beragama memerlukan kerjasama antara guru, siswa, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang toleran. Strategi pendidikan moderasi beragama mencakup program pengembangan profesional bagi guru, dialog antaragama, dan kegiatan sosial berbasis keagamaan. Dengan pendekatan moderasi beragama, diharapkan generasi muda dapat tumbuh sebagai individu yang berakhlak mulia, berjiwa toleran, dan mampu berkontribusi positif dalam membangun masyarakat harmonis. Abstrak ini membahas peran dan tantangan pendidikan moderasi beragama serta upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan generasi muda yang toleran.References
Azis, A. M. (2019). Implementasi Moderasi Beragama dalam Pendidikan Islam. Jakarta Pusat: Kelompok Kerja Implementasi Moderasi beragama Direktorat jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia.
Dwi, Surya, Atmaja, Wahyu, & Nugroho, M. H. (2022). Diajukan Sebagai Pemenuhan Tugas Individu Mata Kuliah PPMDI Moderasi Beragama dalam Dunia Pendidikan.
Gunawan, H. (2023). Pendidikan Moderasi Beragama. Bandung: ALFABETA CV.
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/maknaDOI:http://dx.doi.org/10.30659/jikm.9.1.21-28
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2011). Aset Tidak Lancar yang Dimilik untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.58 (Revisi 2009). DSAK-IAI.Jakarta.
Ilmiah, J., & Makna, K. (2021). Menyelesaikan Masalah Intoleransi: Analisis Peran dan Bentuk Komunikasi (Studi Kontroversi pondok Pesantren Waria Al-fatah Yogyakarta). Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna, 9(1), 21–28.
Islam, P. (2023). RECONSTRUCTION OF RELIGIOUS MODERATION: A SOCIAL Pendahuluan Metode Penelitian.
Khoirunnnissa, R. (2022). Urgensi Pendidikan Moderasi Beragama Sebagai Upaya Menangkal Radikalisme di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 10(2).
M. Ikhwan, A. (2023). Pendidikan Agama Islam dalam memperkuat Moderasi Beragama di Indonesia. Pendidikan dan Kebudayaan Islam. 12.
M. Mukhibat, A. N. (2023). Pendidikan Moderasi beragama di Indonesia Islamic Education Management, 77.
Naj’ma, D & Bakri, S, (2021). Pendidikan Moderasi Beragama Dalam Penguatan Wawasan Kebangsaan. Academica, 5(2), 421–434.
Sa'adah, R. (2022). Pendidkan Formal & Pendidikan nonFormal. Pendidikan dan Pengabdian kepada Masyarakat, 126.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Meutya Vianda Sari, Laily Fitriyatus Syukriyah, Najwa Naila Husna

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).