Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD: Implementasi pada Pembelajaran Tematik di Madrasah Ibtidaiyah

Abstract

Pembelajaran merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan mencapai tujuan pembelajaran membutuhkan dukungan dari berbagai macam aspek, salah satunya terkait dengan pemilihan dan penggunaan model pembelajaran. Pembelajaran di kelas rendah sekolah dasar, mempunyai karakteristik khusus berupa pembelajaran tematik. Keterkaitan antar muatan pelajaran memerlukan perencanaan matang disesuaikan dengan karakteristik anak di kelas rendah. Guru sebagai pengelola pembelajaran mempunyai tanggung jawab dalam merancang pembelajaran yang efektif. Salah satu model yang mengoptimalkan kegiatan proses dan hasil pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement  Division). Tujuan dari tulisan adalah untuk menganalisis kegiatan pembelajaran tematik dengan menggunakan model pembelajaran STAD di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (sekolah dasar). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji reliabilitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelaran kooperatif tipe STAD dapat diimplementasikan pada kelas rendah tingkat sekolah dasar. Rangkaian proses pembelajaran terdiri dari tahap persiapan dalam merencanakan proses pembelajaran, tahap pelaksanaan pembelajaran, dan tahap evaluasi pembelajaran. Tahap perencanaan dilakukan dengan menyusun RPP, media dan sumber belajar yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik, siswa yang dihadapi, dan prinsip-prinsip model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tahap pelaksanaan pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup sesuai dengan rangkaian yang terdapat dalam perencanaan. Tahap evaluasi terdiri dari penilaian hasil diskusi, penilaian individu melalui kuis, dan menganalisisnya menjadi penilaian kelompok. Guru memberikan apresiasi berdasarkan pencapaian skor perkembangan dari kelompok masing-masing.