Modal sosial dan Desa Wisata: Jejaring BUMDes dalam Mengelola Wisata Lembah Pulutan Kabupaten Gunung Kidul
DOI:
https://doi.org/10.24090/icodev.v4i1.7986Keywords:
jaringan, keyakinan, norma, wisata lemabah Desa Pulutan, BUMDesAbstract
Sumber daya dalam modal sosial bukan dalam bentuk materi, keterampilan atau barang melainkan relasi sosial. Relasi sosial tidak berarti jika tidak memberikan manfaat bagi para aktor. Bukan seberapa banyak relasi sosial tetapi seberapa efektif relasi sosial terutama dalam memberdayakan masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji jejaring BUMDes dalam mengelola wisata lembah desa Pulutan Kabupaten Gunungkidul. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan modal sosial. Peneliti mewawancarai pihak-pihak terkait seperti BUMDes, Pedagang dan pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak BUMDes memiliki jaringan yang efektif dengan pedagang walaupun ada peluang untuk mendatangkan investor. Relasi antara BUMDes dan Pedagang merupakan relasi kemitraan. Jaringan ini diperkuat dengan keyakinan dan norma. Keyakinan bahwa wisata lembah viral karena doa dari pedagang dan reputasi pengelola sebagai orang yang dapat dipercaya. Norma kedua aktor terlihat dalam konsep teh poci gratis. Ini sejalan bahwa pembangunan bukan hanya akses ke sumber daya dan peningkatan kesejahteraan melainkan juga masyarakat selaku subjek pembangunan memperoleh manfaat sosial dan ekonomi dari pembangunan terutama pembangunan desa wisata.References
Ihsan, N. A. (2018). Analisis Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gerbang Lentera Sebagai Penggerak Desa Wisata Lerep. Journal of Politic and Government Studies 7(04): 221–30. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/21911.
Coleman, J. (1988). Social Capital in the Creation of Human Capital Author. The American Journal of Sociology 94(Supplement): S95–120. DOI: https://doi.org/10.1086/228943
Rini, D., Silvi, W. and Tarigan, M. I. (2020). Pemanfaatan Wisata Mata Air Yang Dikelola Oleh Bumdes Di Desa Belik. Jurnal Pengabdian dan Peningkatan Mutu Masyarakat (Janayu) 1(1): 75–81. DOI: https://doi.org/10.22219/janayu.v1i1.11481
Fukuyama, F. (1999). Guncangan Besar: Kodrat Manusia dan Tata Sosial Baru. Jakarta: PT Gramedia.
Hwang, Doohyun, and William P. Stewart. (2017). Social Capital and Collective Action in Rural Tourism. Journal of Travel Research 56(1): 81–93. https://doi.org/10.1177/0047287515625128 DOI: https://doi.org/10.1177/0047287515625128
Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial; Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.
Listyorini, H., Aryaningty, A.T., Wuntu, G. and Aprilliyani,R. (2022). Merintis Desa Wisata, Menguatkan Kerjasama Badan Usaha Milik Desa Dan Kelompok Sadar Wisata. Kacanegara Jurnal Pengabdian pada Masyarakat 5(1): 67–74. DOI: https://doi.org/10.28989/kacanegara.v5i1.1076
Macionis, J. J. (2017). Sociology Sixteenth Edition Global Edition. London: Pearson Education.
Moleong, L.J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosadakarya Bandung.
Pradana, M. Y. A., & Istriyani, R. (2020). Sepakat-Sepaket: Modal Sosial Politik Masyarakat Kalitekuk Dalam Mewujudkan Desa Wisata. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 6(2): 138. DOI: https://doi.org/10.23887/jiis.v6i2.28466
Puspitaningrum, E., & Lubis, D.P. (2018). Modal Sosial Dan Partisipasi Masyarakat (Social Capital and Community Participation in the Development of Tamansari Tourism Village in Banyuwangi Regency). Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] 2(4). DOI: https://doi.org/10.29244/jskpm.2.4.465-484
Tin, A,E,I., dkk. (2022). Potensi Desa Pulutan, Jurnal Atma Inovasia, 2(3): 309-316. DOI: https://doi.org/10.24002/jai.v2i3.4741
Usman, S. (2018). Modal Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yanti, V. (2020). Dinamika Modal Sosial Dalam Pemberdayaan Masyarakat Pada Desa Wisata Halal Setanggor: Kepercayaan, Jaringan Sosial Dan Norma. Reformasi 10: 34–44. https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/index. DOI: https://doi.org/10.33366/rfr.v10i1.1604
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Rezki, DS Anggara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.