Strengthening Pesantren Through Education Desentralization
DOI:
https://doi.org/10.24090/icms.2018.3283Keywords:
strengthening pesantren, decentralization of education, pesantrenAbstract
Pesantren is acknowledged to have participated in solving the problems of people in various aspects of life, such as education, da'wah, politics, economy, culture, religion, development, and other aspects. The great contribution of pesantren to the people of the nation and state does not then indicate that pesantren is an ideal and criticism-free institution. Many criticisms are addressed to pesantren. This paper is intended to reveal the practice of strengthening pesantren through education decentralization. Strengthening pesantren is aimed at improving the quality and functions of pesantren as one of the important centers of community development as a whole. With its distinct position, pesantren is expected to continually improve its condition and becomes an alternative of people-centered development as well as a value-oriented development center. The era of decentralization of education makes the existence of pesantren an ideal partner for government institutions to jointly improve the quality of existing education as a basis for the implementation of social transformation through the provision of qualified human resources and good moral. The process of social transformation in the current era of autonomy requires regions to be more sensitive to explore local potentials and community needs, so that existing capabilities in society can be optimized. Thus, pesantren should work harder to improve all its shortcomings and add new things to the needs of people of the present time. Therefore, the model of pesantren education based on conventional system today is not enough to assist in the provision of human resources that have integrative competence both in the mastery of religious knowledge, general knowledge, and technological skills.Downloads
Download data is not yet available.
References
Greenberg, J. & Baron, R.A. Behavior in Organization. Englewood.Cliffs N.J. Prentice
Haedari,Amin dalam Nunu Ahmad An-Nahidl, dkk. Otoritas Pesantren dan Perubahan Sosial, Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2010
http://sambassalim.com/pendidikan/desentralisasi-pendidikan.html
--------- 2010. Desentralisasi Pendidikan di Era Otda. Pikiran Rakyat, Edisi 22 Januari 2010
Indradjati. Menuju Masyarakat Belajar Menggagas Paradigma Baru Pendidikan, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu)
Kesuma, Guntur Cahaya.2017. Refleksi Model Pendidikan Pesantren dan Tantangannya Masa Kini, dalam Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah 02 (1)
Kjeliberg. 1995. The Changing Values of Local Government. ANNALS: AAPSS
Mawhood. 1983. Local Government In The Third World. Cichester: John Wiley & Sons
Mas’ud, Abdurrahman. 2003. Menuju Paradigma Islam Humanis, Yogyakarta: Gama Media
Muhakamurrohman, Ahmad. Pesantren : Santri, Kiai, dan Tradisi, dalam Ibda’, Jurnal Kebudayaan Islam Vol. 12, No. 2, Juli - Desember 2014, hal. 117
Nasir, Mohammad.2006. Kebijakan Publik dalam Konteks Otonomi Daerah; Studi Kasus di Kabupaten Pasopati. Disertasi (tidak diterbitkan). PPs Universitas Negeri Malang
Qomar, Mujamil. 2002. Pesantren; Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi, Jakarta: Erlangga
Rafiqie, Musyaffa.2008. Implementasi Kebijakan di Era otonomi Daerah (Studi Multi Situs Pada Tiga Dinas Pendidikan di Kabupaten Kawasan Tapal Kuda. Disertasi (tidak diterbitkan), PPs Universitas Negeri Malang
Rizal,Samsul, dkk. 2013. Sejarah Sosial dan Dinamika Intelektual Pendidikan Islam di Nusantara, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
Suprayogo,Imam. 2012. Membangun Peradaban Pojok Tradisi, Malang: UIN Maliki Press
Tilaar, A.H.2003.Kekuasaan dan Pendidikan; Suatu Tinjauan dari Perspektif Kultural, Magelang: Indonesiatera
Greenberg, J. & Baron, R.A. Behavior in Organization. Englewood.Cliffs N.J. Prentice
Haedari,Amin dalam Nunu Ahmad An-Nahidl, dkk. Otoritas Pesantren dan Perubahan Sosial, Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2010
http://sambassalim.com/pendidikan/desentralisasi-pendidikan.html
--------- 2010. Desentralisasi Pendidikan di Era Otda. Pikiran Rakyat, Edisi 22 Januari 2010
Indradjati. Menuju Masyarakat Belajar Menggagas Paradigma Baru Pendidikan, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu)
Kesuma, Guntur Cahaya.2017. Refleksi Model Pendidikan Pesantren dan Tantangannya Masa Kini, dalam Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah 02 (1)
Kjeliberg. 1995. The Changing Values of Local Government. ANNALS: AAPSS
Mawhood. 1983. Local Government In The Third World. Cichester: John Wiley & Sons
Mas’ud, Abdurrahman. 2003. Menuju Paradigma Islam Humanis, Yogyakarta: Gama Media
Muhakamurrohman, Ahmad. Pesantren : Santri, Kiai, dan Tradisi, dalam Ibda’, Jurnal Kebudayaan Islam Vol. 12, No. 2, Juli - Desember 2014, hal. 117
Nasir, Mohammad.2006. Kebijakan Publik dalam Konteks Otonomi Daerah; Studi Kasus di Kabupaten Pasopati. Disertasi (tidak diterbitkan). PPs Universitas Negeri Malang
Qomar, Mujamil. 2002. Pesantren; Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi, Jakarta: Erlangga
Rafiqie, Musyaffa.2008. Implementasi Kebijakan di Era otonomi Daerah (Studi Multi Situs Pada Tiga Dinas Pendidikan di Kabupaten Kawasan Tapal Kuda. Disertasi (tidak diterbitkan), PPs Universitas Negeri Malang
Rizal,Samsul, dkk. 2013. Sejarah Sosial dan Dinamika Intelektual Pendidikan Islam di Nusantara, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
Suprayogo,Imam. 2012. Membangun Peradaban Pojok Tradisi, Malang: UIN Maliki Press
Tilaar, A.H.2003.Kekuasaan dan Pendidikan; Suatu Tinjauan dari Perspektif Kultural, Magelang: Indonesiatera
Haedari,Amin dalam Nunu Ahmad An-Nahidl, dkk. Otoritas Pesantren dan Perubahan Sosial, Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2010
http://sambassalim.com/pendidikan/desentralisasi-pendidikan.html
--------- 2010. Desentralisasi Pendidikan di Era Otda. Pikiran Rakyat, Edisi 22 Januari 2010
Indradjati. Menuju Masyarakat Belajar Menggagas Paradigma Baru Pendidikan, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu)
Kesuma, Guntur Cahaya.2017. Refleksi Model Pendidikan Pesantren dan Tantangannya Masa Kini, dalam Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah 02 (1)
Kjeliberg. 1995. The Changing Values of Local Government. ANNALS: AAPSS
Mawhood. 1983. Local Government In The Third World. Cichester: John Wiley & Sons
Mas’ud, Abdurrahman. 2003. Menuju Paradigma Islam Humanis, Yogyakarta: Gama Media
Muhakamurrohman, Ahmad. Pesantren : Santri, Kiai, dan Tradisi, dalam Ibda’, Jurnal Kebudayaan Islam Vol. 12, No. 2, Juli - Desember 2014, hal. 117
Nasir, Mohammad.2006. Kebijakan Publik dalam Konteks Otonomi Daerah; Studi Kasus di Kabupaten Pasopati. Disertasi (tidak diterbitkan). PPs Universitas Negeri Malang
Qomar, Mujamil. 2002. Pesantren; Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi, Jakarta: Erlangga
Rafiqie, Musyaffa.2008. Implementasi Kebijakan di Era otonomi Daerah (Studi Multi Situs Pada Tiga Dinas Pendidikan di Kabupaten Kawasan Tapal Kuda. Disertasi (tidak diterbitkan), PPs Universitas Negeri Malang
Rizal,Samsul, dkk. 2013. Sejarah Sosial dan Dinamika Intelektual Pendidikan Islam di Nusantara, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
Suprayogo,Imam. 2012. Membangun Peradaban Pojok Tradisi, Malang: UIN Maliki Press
Tilaar, A.H.2003.Kekuasaan dan Pendidikan; Suatu Tinjauan dari Perspektif Kultural, Magelang: Indonesiatera
Greenberg, J. & Baron, R.A. Behavior in Organization. Englewood.Cliffs N.J. Prentice
Haedari,Amin dalam Nunu Ahmad An-Nahidl, dkk. Otoritas Pesantren dan Perubahan Sosial, Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2010
http://sambassalim.com/pendidikan/desentralisasi-pendidikan.html
--------- 2010. Desentralisasi Pendidikan di Era Otda. Pikiran Rakyat, Edisi 22 Januari 2010
Indradjati. Menuju Masyarakat Belajar Menggagas Paradigma Baru Pendidikan, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu)
Kesuma, Guntur Cahaya.2017. Refleksi Model Pendidikan Pesantren dan Tantangannya Masa Kini, dalam Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah 02 (1)
Kjeliberg. 1995. The Changing Values of Local Government. ANNALS: AAPSS
Mawhood. 1983. Local Government In The Third World. Cichester: John Wiley & Sons
Mas’ud, Abdurrahman. 2003. Menuju Paradigma Islam Humanis, Yogyakarta: Gama Media
Muhakamurrohman, Ahmad. Pesantren : Santri, Kiai, dan Tradisi, dalam Ibda’, Jurnal Kebudayaan Islam Vol. 12, No. 2, Juli - Desember 2014, hal. 117
Nasir, Mohammad.2006. Kebijakan Publik dalam Konteks Otonomi Daerah; Studi Kasus di Kabupaten Pasopati. Disertasi (tidak diterbitkan). PPs Universitas Negeri Malang
Qomar, Mujamil. 2002. Pesantren; Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi, Jakarta: Erlangga
Rafiqie, Musyaffa.2008. Implementasi Kebijakan di Era otonomi Daerah (Studi Multi Situs Pada Tiga Dinas Pendidikan di Kabupaten Kawasan Tapal Kuda. Disertasi (tidak diterbitkan), PPs Universitas Negeri Malang
Rizal,Samsul, dkk. 2013. Sejarah Sosial dan Dinamika Intelektual Pendidikan Islam di Nusantara, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
Suprayogo,Imam. 2012. Membangun Peradaban Pojok Tradisi, Malang: UIN Maliki Press
Tilaar, A.H.2003.Kekuasaan dan Pendidikan; Suatu Tinjauan dari Perspektif Kultural, Magelang: Indonesiatera
Downloads
Published
2018-04-23
How to Cite
Toifur, T. (2018). Strengthening Pesantren Through Education Desentralization. International Conference of Moslem Society, 2, 292–300. https://doi.org/10.24090/icms.2018.3283
Issue
Section
ICMS 2018
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).