Budaya Islam Nelayan Pesisir Utara Lamongan Jawa Timur

Authors

  • Ali Nurdin UIN Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.24090/ibda.v18i1.3359

Keywords:

Fishermen, Transcendental Communication, Religious Traditions, Nelayan, Komunikasi Transendental, Tradisi Keagamaan

Abstract

This study aims to understand and describe the religious traditions of fishers in Pesisir Utara Lamongan, East Java in their daily realities that shape transcendental experiences. This study uses a phenomenological approach to describe the experience of the religious practice of the fishers in Pesisir Utara Lamongan, East Java. The data were collected through in-depth interviews and were analyzed using flow models with the viewpoint of symbolic interaction theory that explored the symbolic meaning of the fishers’ behavior. The results of this study described that the daily experience of the fishers in social life is constructed in three religious practices, namely monotheism, social life, and worship. The monotheistic dimension of the fishers is transformed from offerings to monotheism. The dimension of the social life of the fishers is constructed based on the monotheism of Nahdlatul Ulama (NU) and Muhammadiyah teachings. The dimension of worship of the fishers is portrayed in the practice of religious prayer, fasting, and going to wise persons formed by the results of interaction with the surrounding social world.   Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan tradisi keagamaan nelayan Pesisir Utara Lamongan, Jawa Timur dalam realitas keseharian yang membentuk pengalaman transendental. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi untuk mendeskripsikan pengalaman praktik keagamaan nelayan Pesisir Utara Lamongan, Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan dianalisis dengan menggunakan model alir dengan sudut pandang teori interaksi simbolik yang mengeksplorasi makna simbolik perilaku nelayan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa pengalaman keseharian nelayan dalam kehidupan sosial terkonstruksi dalam tiga praktik keagamaan yaitu dimensi tauhid, kehidupan sosial, dan ibadah. Dimensi tauhid nelayan mengalami transformasi dari sesajen ke tauhid. Dimensi kehidupan sosial nelayan dikonstruksi berbasis tauhid ajaran Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Dimensi ibadah nelayan terpotret dalam praktik keagamaan sholat, puasa, dan pergi ke orang pintar yang dibentuk atas hasil interaksi dengan dunia sosial di sekitarnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Addini, I., & Sadewo, F. X. S. (2016). Praktik Sosial Nelayan Sebelum Melaut Di Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Jurnal : Paradigma, Volume 04 Nomer 03 Tahun 2016.
Anshari, E. S. (2004). Wawasan Islam; Pokok-Pokok Pikiran tentang Paradigma dan Sistem Islam. Jakarta: Gema Insani.
Burhanudin, J. (2017). Islam dalam Arus Sejarah Indonesia. Jakarta: Kencana.
Endraswara, S. (2006). Mistik Kejawen; Sinkretisme,Simbolisme, dan Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa. Yogyakarta: Penerbit NARASI.
Fadli, A. (2016). Pemikiran Islam Lokal: TGH.M. Shaleh Hambali Bengkel. Lombok: Pustaka Lombok.
Geertz, C. (1983). Agama Jawa, Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Terjemahan :Aswab Mahasin (ed). Jakarta: Pustaka Jaya.
Given, L. M. (2008). The SAGE Encyclopedia of Qualitative Research Methods. California: SAGE Publications, Inc.
Harahap, S. M. (2015). Islam dan Budaya Lokal; Studi terhadap Pemahaman, Keyakinan, dan Praktik Keberagamaan Masyarakat Batak Angkola di Padangsidimpuan Perspektif Antropologi. Jurnal: Toleransi; Media Komunikasi Umat Beragama, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember.
Herlina, L. (2018). Tradisi Keagamaan Masyarakat Pesisir (Studi Kasus Masyarakat Nelayan Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak. TAFAQQUH: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Dan Ahwal Syahsiyah, Volume 3 Nomor 2.
Huda, D. (2011). Varian Masyarakat Islam Jawa Dalam Perdukunan; Mitos Sosial Budaya dan Pandangan Masyarakat Islam Jawa Terhadap Praktek Paranormal dalam Perubahan dan Perkembangan. Kediri: STAIN Kediri Press.
Informan A. (2019). Islamnya Nelayan; Pengalaman Komunikasi Transendental.
Informan B. (2019). Islamnya Nelayan; Pengalaman Komunikasi Transendental.
Informan C. (2019). Islamnya Nelayan; Pengalaman Komunikasi Transendental.
Informan D. (2019). Islamnya Nelayan; Pengalaman Komunikasi Transendal.
Informan E. (2019). Islamnya Nelayan; Pengalaman Komunikasi Transendental.
Ismail, A. (2012). Agama Nelayan; Pergumulan Islam dengan Budaya Lokal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jainuri, A. (2006). Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah. Presented at the Makalah dalam Kajian Ramadhan 1427 H Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Surabaya, 8 Oktober 2006.
Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Persada Media Group.
Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi ; Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran.
Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Terjemahan: Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI-Press.
Moesa, A. M. (2007). Nasionalisme Kiai; Konstruksi Sosial Berbasis Agama. Yogyakarta: LKiS.
Moleong, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosyda Karya.
Muchtarom, Z. (2002). Islam di Jawa Dalam Perspektif Santri dan Abangan. Jakarta: Salemba Diniyah.
Mujib, F. (2010). Islam Samin, Ajaran Singkretis. Surabaya: Dakwah Digital Press, Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Mulder, N. (2011). Mistisme Jawa; Ideologi di Indonesia. Yogyakarta: LKiS.
Mulyana, D., & Solatun (Ed). (2008). Metode Penelitian Komunikasi: Contoh-Contoh Penelitian Kualitatif Dengan Pendekatan Praktis. Bandung: Remaja Rosyda Karya.
Nafi’, M. Z. (2018). Menjadi Islam, Menjadi Indonesia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia.
Nasution, Z., & Hartono, T. T. (2017). Profil Sosial Budaya Masyarakat Nelayan Perairan Laut di Indonesia. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, Volume 10 Nomor 7.
Nata, A. (2001). Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Pratiwi, S. (2014). Dinamika Tradisi Petik Laut Di Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Journal Universitas Airlangga, Vol. 3 / No. 2.
Retnowati, E. (2011). Nelayan Indonesia Dalam Pusaran Kemiskinan Struktural; Perspektif Sosial, Ekonomi, dan Hukum. Jurnal: Perspektif, Volume XVI Nomor 3, Edisi Mei.
Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2008). Teori Sosiologi Modern (5th ed.). Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Group.
Sawiji, A., Mauludiyah, M., & Munir, M. (2017). Petik Laut dalam Tinjauan Sains dan Islam. Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan, Volume 2 Nomor 2.
Sholeh, S. (2008). Model Komunikasi Transendental. Jurnal Ilmu Dakwah, Vol. 16 No. 1 April.
Soleh, S. (2004). Arus Baru NU; Perubahan Pemikiran Kaum Muda dari Tradisionalisme ke Pos-Tradisionalisme. Surabaya: JP BOOKS.
Sutrisno, B. H. (2009). Islam Kejawen. Yogyakarta: EULE BOOK.
Suyono, Capt. R. P. (2009). Dunia Mistik Orang Jawa; Roh, Ritual, Benda Magis (3rd ed.). Yogyakarta: LKiS.
Syafaq, H. (2015). Pengantar Studi Islam. Edisi V. Surabaya: Sunan Ampel Press.
Syam, N. (2005). Islam Pesisir. Yogyakarta: LKiS.
Syam, N. (2018). Islam Nusantara Berkemajuan; Tantangan dan Upaya Moderasi Agama. Semarang: Fatawa Publishing.
Syam, N. W. (2015). Komunikasi Transendental. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Widiana, N. (2015). Pergumulan Islam Dengan Budaya Lokal Studi Kasus Masyarakat Samin di Dusun Jepang Bojonegoro. Jurnal Theologia, Volume 26, Nomor 2, Juli-Desember 2015.
Woodward, M. R. (2012). Islam Jawa: Kesalehan Normatif versus Kebatinan (Vol. 5). Yogyakarta: LKiS.
Zaini, A. H. F. (2018). Nasionalisme Kaum Sarungan. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

Downloads

Published

2020-05-29

How to Cite

Nurdin, A. (2020). Budaya Islam Nelayan Pesisir Utara Lamongan Jawa Timur. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 18(1), 118–138. https://doi.org/10.24090/ibda.v18i1.3359