Pengikatan Jaminan Kebendaan dalam Kontrak Pembiayaan Muḍārabah sebagai Upaya Penyelesaian Sengketa Debitur Wanprestasi (Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 272/K/AG/2015 tentang Pembiayaan Mudharabah)

Authors

  • Mhd. Yadi Harahap UIN Sumatera Utara, Medan

DOI:

https://doi.org/10.24090/mnh.v14i1.2999

Keywords:

collateral, muḍārabah, debtor, defaults, dispute

Abstract

The imposition of collateral in muḍārabah financing contracts is a separate issue for Islamic banks even though in principle Islamic banks are not required to ask for collateral, but in practice, collateral is one of the elements that must be met by business actors in Muḍārabah financing contracts. When the collateral is not applied, problems often arise in the case of debtor default. The problem in this study is whether the imposition of collateral can be used as an effort to resolve debtor disputes in Muḍārabah financing contracts. To answer the research question, the method used is a normative juridical research method where the law is not only seen as law in books but also the law in action with the statutory approach and case study approach, namely the decision of the Mahkamah Agung. The results of the study presented that binding guarantees in Muḍārabahfinancing contracts can be used as anticipation to minimize the risk of loss based on article 39 of Law no. 21 of 2008 concerning Islamic Banking. When the business actor defaults, neglects, and breaches the contract in Muḍārabah financing, the guarantee can be used as an effort to mitigate the settlement of Muḍārabah financing disputes to pay off obligations to Islamic banks.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdur Rahman Ghazaly. Fiqh Munakahat. Jakarta: Kencana, 2006.
Admin. “Direktori Putusan - Mahkamah Agung,” n.d. https://putusan3.mahkamahagung.go.id/.
Bachro, Renny Supriyatni. Peran Bank Syariah Dalam Pembangunan Ekonomi Idnonesia. Bandung: Books Terrace nad Library, 2013.
Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia Anggota IKAPI, 2005.
Fitriani, Ifa Latifa. “Jaminan Dan Agunan Dalam Pembiayaan Bank Syariah Dan Kredit Bank Konvensional.” Jurnal Hukum Dan Pembangunan 47, no. 1 (2017): 134–49. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol47.no1.138.
H.S., Salim. Hukum Kontrak : Teori Dan Teknik Penyusunan Kontrak. Jakarta: Sinar Grafika, 2006.
Hadi, A Chairul. “Problematika Pembiayaan Mudharabah Di Perbankan Syariah Di Indonesia.” AL-Iqtishad 3, no. November 2010 (2011): 193–208. https://doi.org/10.15408/aiq.v3i2.2521.
Hasbullah, Ny. Hj. Frieda Husni. Hukum Kebendaan Perdata : Hak-Hak Yang Memberi Jaminan. Jakarta: Ind.Hill Co, 2002.
Haytī, Abdul Razāk Rāḥim Jiddī al. Al-Maṣārif Al-Islāmiyyah Bayn Al-Naẓariyyah Wa Al-Taṭbīq. Amman: Dar Usamah li al-Nasyr wa al-Tawzi’, 1998.
Hejazziey, Djawahir. Hukum Perbankan Syariah. Yogyakarta: Deepublish, 2013.
Ibrāhīm Faḍīl al-Dabū. Aqd Al-Muḍārabah: Dirasat Fi Al-Iqtishad Al-Islami. Amman: Ma’had al-‘Ālamī fi Fiqh al-Islāmī, 1997.
Ilyas, Arus Akbar and Wirawan B. Pokok-Pokok Hukum Bisnis. Jakarta: Salemba Empat, 2013.
Jeni Susyanti. Pengelola Lembaga Keuangan Syariah. Pekabbaru: Empat Dua, 2016.
Nasroen Yasabri, Nina Kurnia Dewi. Penjaminan Kredit: Mengantar UKMK Mengakses Pembiayaan. Bandung: Alumni, 2008.
Nursakti, Sawitri Putri. “Jaminan Hak Tanggungan Pada Produk Pembiayaan Murabahah Dan Musyarakah Di Bank Muamalat Indonesia.” DiH Jurnal Ilmu Hukum 14, no. 1 (2018): 81–98. https://doi.org/10.5281/zenodo.1188360.81.
“Putusan Mahkamah Agung Nomor 272/K/AG/2015 Tentang Pembiayaan Muḍārabah,” 2015.
Rusyd, Ibnu. Bidāyah Al-Mujtahid Wa Nihāyah Al-Muqtaṣid,. Jeddah: Makatabah al-Ḥaramain, 1994.
Saeed, Abdullah. Bank Islam Dan Bunga Bank, Studi Kritis Dan Interpretasi Kontemporer Tentang Riba Dan Bunga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Satrio, J. Hukum Jaminan, Hak-Hak Jaminan Pribadi Penanggungan (Borgtocht) Dan Perikatan Tanggung - Menanggung. Bandung: Cipta Aditya Bakti, 1996.
Soewarso, Indrawati. Aspek Hukum Jaminan Kredit. Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 2002.
Sofwan, Sri Soedewi Masjchoen. Hukum Jaminan Di Indonesia, Pokok-Pokok Hukum Jaminan Dan Jaminan Perorangan. Yogyakarta: Liberty, 1980.
Subekti. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jakarta: Pradnya Paramita, 2006.
Subekti. Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: Intermasa, 2005.
Supramono, Gatot. Transaksi Bisnis Saham Dan Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan. Jakarta: Kencana Prenada Media, 2014.
Suyatno, Thomas. Dasar-Dasar Perkreditan. Jakarta: Gramedia, 1988.
Tjiptoadinugroho, R. Perbankan Masalah Perkreditan: Penghayatan, Analisis Dan Penuntun. Jakarta: Pradnya Paramita, 1990.
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan (1998).
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah (2008).
Wahbah al-Zuḥailī. Naz̄ariyyah Al-Ḍamān Wa Al-Aḥkām Al-Mas’ūliyyah Al-Māddaniyyah Wa Al-Jina’iyyah Fi Al-Fiqh Al-Islāmī. Damaskus: Dar al-fikr al-Mu`ashir, 1998.
Wahbah al-Zuḥaylī. Al-Fiqh Al-Islāmī Wa Adillatuh. Bayrūt: Dār al-Fikr, 1985.
Wibowo, Muhammad Ghafur. Potret Perbankan Syariah Indonesia Terkini : Kajian Kritis Perkembangan Perbankan Syariah. Yogyakarta: Biruni Press, 2007.
Wijaja, Gunawan. Seri Hukum Bisnis Memahami Prinsip Keterbukaan Dalam Hukum Perdata. Jakarta: Rajawali Press, 2006.
Yasin, M. Nur. Hukum Ekonomi Islam: Geliat Perbankan Syariah Di Indonesia. Malang: Universitas Islam Negeri Malang Press, 2009.

Downloads

Published

02-06-2020

How to Cite

Harahap, M. Y. (2020). Pengikatan Jaminan Kebendaan dalam Kontrak Pembiayaan Muḍārabah sebagai Upaya Penyelesaian Sengketa Debitur Wanprestasi (Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 272/K/AG/2015 tentang Pembiayaan Mudharabah). Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 14(1), 51–67. https://doi.org/10.24090/mnh.v14i1.2999

Issue

Section

ARTICLES
Share |