Makna Sāil dalam Al-Qur’an Perspektif Tafsir Maqasidi

Authors

  • Tysa Nur Hamidah UIN Saizu Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/maghza.v8i2.8028

Keywords:

Al-Quran, Sail, Tafsir Maqashidi

Abstract

Fenomena meminta-minta hingga saat ini masih menjadi salah satu permasalahan sosial yang tidak dapat dipisahkan dari realita kehidupan di masyarakat. Peminta dalam al-Qur’an disebut sebagai sāil, penyebutan ini bersamaan dengan kalimat pemberian harta, baik berupa sedekah maupun zakat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Adapun pendekatannya yaitu menggunakan Tafsir maqāṣid yang dikembangkan oleh Abdul Mustaqim. Tujuan dengan pendekatan ini yaitu untuk mengupas maksud dan tujuan penafsiran kata sāil dalam al-Qur’an dengan mempertimbangkan beberapa nilai-nilai kemaslahatan Maqāṣid  al-Qur’an dan Maqāṣid as-syari’ah untuk merealisasikan kemaslahatan dan menolak kerusakan. Hasil dari penelitian ini, penulis menemukan beberapa nilai-nilai kemaslahatan yang terkandung dalam kata sāil yaitu; nilai kemanusian (berlaku baik terhadap sesama), nilai tanggungjawab (melindungi dan menjaga kesejahteraan sosial), dan nilai keadilan (keseimbangan antara pertumbuhan dan pemetaan). Adapun aspek-aspek yang terkandung dalam kata sāil yaitu; hifẓ  an-nafs, hifẓ  al-din, dan hifẓ  an-nasl.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abror, K. (2019). Fiqh Ibadah. Yogyakarta: Phoenik.

Agama RI, K. (2017). Tafsir Al-Qur’an Tematik. Jakarta: Lajnah Pentasih Mushaf Al-Qur’an.

Al Baqi, M. F. ’Abd. (1944). Al Mu’jam Al Mufahras Li Alfazh Al Quran. Dar Al-Kutub Al-Mishriyyah.

As-Suyuti, J. (2021). Lubabun Nuzul fi Asbabin Nuzul. Jakarta: Gema Insani.

Attamimi, M. M. (2020). Hak Asasi Manusia Perspektif Al-Qur’an (Dimensi Akidah, Syariat dan Akhlak) (Doctoral). Institut PTIQ Jakarta.

Dini, J. P. A. U. (2022). Pola Asuh Orang tua Buruh Tani dalam Menanamkan Perilaku Ibadah Anak di Masa Pandemi. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6), 6569–6582.

Hamka. (2003). Tafsir Al-Azhar. Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD.

Hasbi, M. Z. N. (2021). Potret Kehidupan Ekonomi pada Zaman Nabi. Al-Mutsla, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.46870/jstain.v3i1.43

Ishak, K. (2018). Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Pengangguran Dan Inflikasi Terhadap Indeks Pembangunan Di Indonesia. IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita, 7(1), 22–38.

Ismail, Dr. A. U. (2022). Al-Qur’an dan Kesejahteraan Sosial: Sebuah Rintisan Membangun Paradigma Sosial Islam yang berkeadilan dan Berkesejahteraan. Lentera Hati.

Jawas, A. Q. (2009). Hukum Meminta-minta dan Mengemis dalam Syariat Islam. Bogor: Pustaka At-Taqwa.

Jonaidi, A. (2012). Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di Indonesia. 25.

Katsir, I. I. (2017). Tafsir Ibnu Katsir. Pustaka Imam Asy Syafi’i.

Kemenag. (2009). Al-Qur’an dan Tafsirnya. Jakarta: Departemen Agama RI.

Kompas. (2023). Ketika Kemiskinan Dibincangkan di Hotel dan Studi Banding. Retrieved March 2, 2023, from KOMPAS.com website: https://nasional.kompas.com/read/2023/02/04/07535891/ketika-kemiskinan-dibincangkan-di-hotel-dan-studi-banding

Kuswandi, I. (2020). Etika terhadap Pengemis dalam Perspektif Tafsir Klasik dan Kontemporer. Jurnal Konseling Pendidikan Islam, 1(2), 94–107. https://doi.org/10.32806/jkpi.v1i2.25

Lestari, P. (2019). Al-sail daloam al-qur’an dan implementasinya dalam kehidupan (studi tafsir tematik) (Diploma, IAIN Ponorogo). IAIN Ponorogo. Retrieved from http://etheses.iainponorogo.ac.id/7330/

Maatisya, Y. F., & Santoso, A. P. A. (2022). Rekonstruksi Kesejahteraan Sosial Bagi Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 6(3). https://doi.org/10.36312/jisip.v6i3.3395

Moni, N., & Susilo, K. D. (2023). Evaluasi Pelayanan Kesejahteraan Sosial Kepada Pengemis dan Gelandangan di Pondok Sosial Keputih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Soetomo Administrasi Publik, 1(1), 1–10.

Muhammad Dama’ani, H. bin. (1085). Kamus Al-Qur’an Al-Wujuh Wa Al-Nadzar Fil Qur’anil Karim. Beirut: Darul Ulum.

Mustaqim, A. (2019, December 16). Argumentasi Keniscayaan Tafsir Maqashidi sebagai Basis Moderasi Islam. 1–79. Yogyakarta. Retrieved from https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37005/

Nasution, G., Jannati, N., Pama, V. I., & Khaidir, E. (2022). Situasi Sosial Keagamaan Masyarakat Arab Pra Islam. TSAQIFA NUSANTARA: Jurnal Pembelajaran Dan Isu-Isu Sosial, 1(1), 85–101. https://doi.org/10.24014/tsaqifa.v1i1.16541

Nawawi, S. M. (2018). Tafsir Al-Munir. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Perwira, I. (2014). Memahami kesehatan sebagai hak asasi manusia. Pusat Dokumentasi ELSAM, 1–19.

Rafi, M., Hamzah, S., & Rafif, A. A. (2018). Makna Sa‘il Dalam Al-Qur’an: Tujuan Implisit Pengentasan Pengemis dalam Ayat-Ayat Sa’il dan Aktualisasinya. Jurnal Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an dan Hadis, 18(1), 17. https://doi.org/10.14421/qh.2017.1801-02

Saleh, K., Riyanto, R., & Mustaqim, M. (2014). Tradisi Mengemis: Pergulatan antara Ekonomi dan Agama: Studi Perilaku Mengemis Masyarakat di Demak. Jurnal Penelitian, 8(1), 23–44. https://doi.org/10.21043/jupe.v8i1.1339

Shihab, Q. (2022). Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an Juz ‘ama. Jakarta: Lentera Hati.

Wargadinata, W. (2011). Islam dan Pengentasan Kemiskinan. Malang: UIN Maliki Press.

Yanggo, H. T. (2019). Hukum Melindungi Keturunan dan Kehormatan Menurut Islam. Al-Mizan : Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam, 3(1), 1–20. https://doi.org/10.33511/almizan.v3n1.1-20

Downloads

Published

2023-12-28

How to Cite

(1)
Nur Hamidah, T. Makna Sāil Dalam Al-Qur’an Perspektif Tafsir Maqasidi. MZA 2023, 8, 266-279.