Makna Kata Ulama Dalam Qs. Fatir Ayat 28 (Implementasi Semiotika Roland Barthes)
DOI:
https://doi.org/10.24090/maghza.v7i1.6282Keywords:
Meaning of Ulama, Al-Qur’an, Implementation, Semiotics Roland BarthesAbstract
Artikel ini sebagai respon terhadap banyaknya masyarakat Muslim Indonesia yang terlalu fanatik terhadap ulama dan penolakan perbedaan pendapat hingga menyebabkan perpecahan. Artikel ini juga merupakan sebuah tawaran untuk memahami makna ulama dalam QS. Fathir ayat 28. Yakni, sebagai cara untuk memahami makna ulama yang dipahami oleh sebagian pihak masyarakat sebagai acuan dalam segala permasalahan yang ada. Pada artikel ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu sebuah metode yang digunakan untuk menggali suatu makna yang terkandung didalamnya. Dalam penelitian, penulis menggunakan teori semiotika Roland Barthes (w. 1980) untuk menganalisis dan mengupas makna ulama dalam QS. Fathir ayat 28. Tujuan tulisan ini mengungkapkan tentang makna kata Ulama sebagaimana yang tertuang dalam QS. Fathir ayat 28 yang dapat dipahami bahwa ulama tidak hanya dalam permasalahan agama akan tetapi dalam bidang ilmu lain juga bisa dinamakan ulama. Dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang dalam tahapannya terdiri dari dua (tahapan linguistik yang berarti makna denotatif dan juga tahapan mitologi atau mitos yang berarti makna konotatif), diperoleh hasinya bahwa kata ulama memberikan makna orang-orang yang memiliki pengetahuan. Kemudian sistem mitologi atau mitos memunculkan makna konotasinya yaitu ulama adalah sebuah gelar bagi para ilmuwan yang ahli dalam pengetahuan umum juga ilmu tentang agama yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis Nabi. Pesan yang terkandung dalam QS. Fathir ayat 28 adalah bahwa diantara para hamba-Nya yang paling takut adalah para ilmuwan yang memahami ajaran Islam dengan mendalam dan juga memikirkan pula tentang fenomena-fenomena alam yang Allah ciptakan agar semakin mendekat kepada-Nya.Downloads
References
al-Razi, A. al-Qasim, 1972. Mu’jam Maqayis al-Lughah. Mustafa al-Bab al-Halabiy,
Mesir.
Allen, G., 2003. Roland Barthes, Routledge critical thinkers. Routledge, London ; New
York.
Badri, A.A.A., n.d. Al islam baina al ulama wal hukam. Dar al kutub al ilmiyah.
Barthes, R., 2007. Membedah mitos-mitos budaya massa : semiotika atau sosiologi
tanda, simbol dan representasi. Jalasutra.
Fahrudin, F., 2021. Tanah sebagai bahan penciptaan manusia: Analisis semiologi
roland barthes pada kata thin dalam al-qur’an. Tafse J. Quranic Stud. 6, 21–36.
https://doi.org/10.22373/tafse.v6i1.8036
Hanafi, I., Sofiandi, S., 2018. Desekulerisasi ulama; Makna Ulama Menurut Nurcholish
Madjid. Madania J. Ilmu-Ilmu Keislam. 8, 181–200.
https://doi.org/10.24014/jiik.v8i2.5713
Ismail, A. al-Fida’, 1999. Tafsir al-Qur’an al-Azim. Dar Tayibah.
Kartanegara, M., 2002. Menembus batas waktu: panorama filsafat Islam. Mizan,
Bandung.
Khoyin, M., 2013. Filsafat bahasa philosophy of language, 1st ed. Pustaka Setia,
Bandung.
M. Helmi Yahya, 218410857, 2020. Ulama dalam Al-Qur’an (Transformasi Makna dan
Peran Ulama Perspektif Tafsir Era Klasik, Pertengahan dan Kontemporer).
Madjid, N., 2019. Khazanah intelektual Islam, Cetakan kedua. ed. Kerja sama Yayasan
Pustaka Obor Indonesia dengan Nurcholish Madjid Society, Jakarta.
Majid, N., 2009. Kaki langit peradaban Islam, Cetakan kedua. ed. Paramadina, Jakarta.
Manzur, I., 1967. Lisan al-’Arab. Ihyan al-Turats al-Arabi, Bairut.
Nasution, H., 1975. Pembaharuan Dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan.
Bulan Bintang, Jakarta.
Poeradisastra, S.I., 2008. Sumbangan Islam kepada ilmu dan peradaban modern.
Kobam, Jakarta, Indonesia.
Pradopo, R.D., 2012. Semiotika: Teori, metode, dan penerapannya dalam pemaknaan
sastra. Humaniora 11, 76–84. https://doi.org/10.22146/jh.628
Qutb, S., 1967. Fi Dzilalil Qur‟an. Ihyan al-Turats al-Arab, Bairut.
Shihab, M.Q., 2020. Kosakata keagamaan: makna dan penggunaannya.
Shihab, M.Q. (Ed.), 2007. Ensiklopedia al-Qur’an: kajian kosakata, Cet. 1. ed.
Diterbitkan atas kerja sama Lentera Hati, Pusat Studi al-Qur’an, [dan]
Paguyuban Yayasan Ikhlas, Jakarta.
Shihab, M.Q., 1996. Wawasan Al-Quran: Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan
Umat. Mizan Pustaka.
Syâkir, A., 2005. ‘Umdatu at-Tafsîr ‘An al-Hafidz Ibn Katsîr. Dâr al-Wafa, kairo.
Umaroh, D., 2020. Makna ’abasa nabi muhammad dalam al-qur’an (aplikasi semiotika
roland barthes terhadap q.s ’abasa[80]: 1). Al-Bayan J. Studi Ilmu Al- Quran
Dan Tafsir 5. https://doi.org/10.15575/al-bayan.v5i2.11640
Wahidin, A., n.d. Konsep Ulama Menurut Al-Qur’an (Studi Analitis atas Surat Fathir
Ayat 28). Al-Tadabbur J. Al-Quran Dan Tafsir.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).