Menggali Prinsip-Prinsip Pluralisme Agama dalam Sorotan Al-Quran

Analisis Hermeneutis Pemikiran Wahbah Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir

Authors

  • khoirul anas UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

DOI:

https://doi.org/10.24090/maghza.v6i1.4697

Keywords:

Religious pluralism, Tafsir Al-Munir, Hermeneutics

Abstract

Secara khusus tulisan ini menelaah beberapa penafsiran Wahbah Al-Zuhaili dalam tafsirnya yang fenomenal terkait ayat-ayat pluralitas agama yang penulis sebut dengan prinsip-prinsip pluralisme agama. Adapun prinsip-prinsip yang dimaksud adalah mengakui keanekaragaman agama, kebebasan dalam beragama, toleransi dalam beragama, dialog proaktif, mencari titik temu antar agama bergaul atau berinteraksi dengan baik dan rukun. Metode tafsir mawdhu’i dalam tulisan ini penulis pakai untuk kepentingan pengelompokan dan kategorisasi prinsip-prinsip pluralisme agama dalam tafsÄ«r al-munÄ«r karya Wahbah Al-Zuhaili. Melihat penafsirannya terkait prinsip-prinsip pluralisme agama masih berserakan dalam berbagai penafsiran tentang ayat-ayat pluralitas agama, tulisan ini memberikan kesimpulan bahwa penafsiran Wahbah Zuhaili terkait ayat-ayat pluralitas agama berbeda dengan penafsiran kaum revivalis, atau yang disebut Sahiron dengan quasi objektif-tradisionalis yang cenderung menafsirkan ayat-ayat tersebut secara tekstualis dan kurang memperhatikan pesan moral dari ayat yang ditafsirkannya. Oleh karena itu, penulis menganalisis pemikiran Wahbah dengan menggunakan tipologi penafsiran yang diklasifikasikan oleh Sahiron Syamsuddin, kedalam tiga kelompok, yaitu pandangan quasi-obyektif tradisionalis, pandangan subyektivis dan pandangan quasi-obyektivis modernis. Dari itu didapat kesimpulan bahwa Metode penafsiran beliau memiliki kemiripan dengan metode hermeneutika yang singkatnya secara prosedural, metode hermeneutika menggarap wilayah teks, konteks dan kontektualisasi, sedangkan tipologi penafsiran Wahbah Al-Zuhaili, menurut penulis memiliki kemiripan dengan pandangan quasi-obyektivis modernis. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aiman, Ummul. Metode Penafsiran Wahbah Zuhayli: Kajian Tafsir Al-Munir. Jurnal Miqot: Vol 36, No 1, Januari-Juni, 2012. DOI: http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v36i1.106
Al-Qurthubi (2006). Al-Jami li Ahkam al-Quran, Juz 8, Libanon: Muassasah Risalah.
Armayanto, Harda. Problem Pluralisme Agama, Jurnal Tsaqafah. Vol 10, No. 2. November. 2014. DOI: https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v10i2.191
Auda, Jasser (2015). Al-Maqasid: Untuk Pemula. Terj. Ali Abdelmonim. Bandung: PT Mizan Pustaka.
Azhari Andi dan Ezi Fadhila. Menyikapi Pluralitas Agama Perspektif Al-Quran. Jurnal Esensia. Vol 17, No. 1, April 2016. DOI: https://doi.org/10.14421/esensia.v17i1.1277
Badan Litbang Dan Diklat Kementrian Agama RI. (2011). Tafsir Al-Qur’an Tematik: Hubungan Antara Umat Beragama. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran.
Basid, Abdul. Pluraslisme Dalam Perspektif Al-Quran; Kajian Tafsir Tahlili dan Maudhui. Tafaqquh: Jurnal Penelitian dan Kajian KeIslaman. Vol 3. No 1. Juni 2015. http://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/tafaqquh/article/view/41
Departemen Agama RI. Al-Quran dan Terjemahannya. Bandung: Penerbit Diponegoro, 2010.
Faiz, Fahruddin (2015). Hermeneutika al-Quran: Tema-Tema Kontroversial. Yogyakarta: Kalimedia.
Fata, Ahmad Khoirul. Diskursus Dan Kritik Terhadap Teologi Pluralisme Agama di Indonesia, Jurnal Miqot Vol 42, No. 1, 2018. DOI: http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v42i1.393
Ghazali, Abd Moqsith (2009). Argumen Pluralisme Agama: Membangun Toleransi Berbasis al-Quran. Depok: Katakita.
Haitomi, Faisal. Menimbang Hermeneutika Sebagai Mitra Tafsir, Jurnal Nun, Vol 5, No 2, 2019. DOI: https://doi.org/10.32495/nun.v5i2.90
Havis Aravik dan Choiriyah, Islam Dan Pluralisme Agama, Mizan: Jurnal Ilmu Syariah, Vol 4, No. 2. 2016. DOI: https://doi.org/10.32507/mizan.v4i2.184
Helfi. Kritik Pluralisme Agama Dalam Masyarakat Majemuk Antara Pemikir Dan Mufassir, Al-Hurriyah, vol 13, No. 1, Januari-Juni, 2012: https://dx.doi.org/10.30983/alhurriyah.v13i1
Ibn Kathir, Tafsir Al-Quran Al-Adzim, Juz 7. Mesir: Muassasah Qurtuba, 2000.
Mufid, Mohammad (2015). Belajar Dari Tiga Ulama Syams. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Osman, Mohamed Fathi (2012). Islam, Pluralisme Dan Toleransi Keagamaan Terjemah Irfan Abu Bakar Jakarta: Demokrasi Project.
Quthb, Sayyid (2003). Tafsir fi Dhilal al-Quran, Juz 1, Mesir: Dar Al-Shuruq.
Rachman, Budhy Munawar (2012) Ensiklopedi Nurcholish Madjid. Jakarta: Democracy Project, Edisi Digital.
------------- (2011). Islam Dan Liberalisme. Jakarta Selatan: Friedrich Naumann Stiftung.
-------------(2010). Reorientasi Pembaharuan Islam. Jakarta: Lembaga Studi Agama Dan Filsafat.
Santoso, Puji (2017). Kritik Hermeneutika Sastra Kenabian. Yogyakarta: Penerbit Elmatera.
Shihab, M Quraish (2013) Kaidah Tafsir. Tangerang: Lentera Hati.
-----------(2005) Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Quran, Vol 1 Jakarta: Lentera Hati.
Solahudin, Muhammad. Pendekatan Tekstual Dan Kontekstual Dalam Penafsiran Al-Quran. Al-Bayan: Jurnal Al-Quran Dan Tafsir, Vol 1, No. 2, Desember, 2016. DOI: https://doi.org/10.15575/al-bayan.v1i2.1596
Sukron, Mokhamad. Tafsir Wahbah Al-Zuhayli: Analisis Pendekatan, Metodologi Dan Corak Tafsir Al-Munir Terhadap Ayat Poligami. Tajdid, Vol 2, No 1 April 2018. http://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/tajdid/article/view/100
Suyuti (al), Jalaluddin (2002). Lubab al-Nuqul Fi Asbab al-Nuzul, Bairut: Muassasah al-Kutub al-Thaqafiyah,
Zayd, Washfi Asyur Abu (2019). Metode Tafsir Maqasidi: Memahami Pendekatan Baru Penafsiran al-Quran. Terj, Ulya Fikriyati. Jakarta: PT Qaf Media Kreativa.
Zuhaili (al), Wahbah (2009) Al-Tafsir Al-Munir: Fi al-Aqidah, Wa al-Shariah Wa al-Manhaj, Damaskus: Dar al-Fikr.
Zuhdi, M Nurdin (2014). Pasaraya Tafsir Indonesia: Dari Kontestasi Metodologi Hingga Kontekstualisasi. Yogyakarta: Kaukaba Nusantara.

Downloads

Published

2021-12-23

How to Cite

(1)
anas, khoirul. Menggali Prinsip-Prinsip Pluralisme Agama Dalam Sorotan Al-Quran: Analisis Hermeneutis Pemikiran Wahbah Zuhaili Dalam Tafsir Al-Munir. MZA 2021, 6, 113-134.