Flexing Bersedekah di Media Sosial QS. Al-Baqarah: 271 (Prespektif Tafsir Al-Azhar)

Authors

  • Ani Amalia Universitas Islam Negeri Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto
  • Sofwan Mabrur Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/maghza.v9i2.12125

Keywords:

Flexing, Bersedekah, Media Sosial, QS. Al-Baqarah:271, Tafsir Al-Azhar

Abstract

Kemunculan media sosial diikuti oleh berbagai tren baru di era milenial, salah satunya adalah flexing, yaitu konten yang menunjukkan kemewahan di berbagai platform media social. Fenomena flexing semakin marak seiring dengan bertambahnya jumlah crazy rich yang memamerkan barang 'mewah', bermerek terkenal, atau jarang dimiliki orang lain karena harganya sangat mahal. Saat ini, aktivitas flexing menjadi semakin beragam, mulai dari menampilkan kehidupan sehari-hari hingga kegiatan sosial, ibadah, dan sedekah yang dipamerkan di media sosial. Misalnya, sedekah yang sengaja dipamerkan untuk mendapatkan pujian dan keuntungan dari banyaknya penonton serta pengikut. Oleh karena itu, penelitian ini akan menggali bagaimana pandangan Al-Qur’an, khusunya interpretasi QS. Al-Baqarah: 271 dengan pendekatan yang dikembangkan Buya Hamka. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana islam memandang praktik flexing dalam bersedekah di era digital ini. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis berbagai konten di platform media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok yang menampilkan flexing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memberikan sedekah secara tertutup kepada orang-orang miskin, fakir, dan terlantar dianggap lebih baik (khair) daripada memberikannya secara terbuka, Dengan bersedekah secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi, maka dapat menjaga kehormatan penerima sedekah. Selain itu, dengan bersedekah secara diam-diam, maka dapat terhindar dari sikap sombong atau riya dan terhindar dari timbulnya rasa dengki dari hati orang yang melihatnya. Sedekah untuk kepentingan umum seperti pembangunan institusi agama sebaiknya dilakukan secara terang-terangan, agar dapat menginspirasi dan menggerakan orang lain untuk turut berkontribusi dalam melakukan kebaikan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Farmawi, A. Al-Hayy. (1992). Al-Bidayah Fi Tafsir Al-Mudhu’i. Al-Maktabah Al-Jumhuriyyah.

Alfiyah, A. (2016). Metode Penafsiran Buya Hamka Dalam Tafsir Al-Azhar. Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, 15(1), 25–35. Https://Doi.Org/10.18592/Jiu.V15i1.1063

Dalimuthe, R. P. (2010). 100 Kesalahan Dalam Sedekah. Qultummedia.

El-Syafa, A. Z. (2013). Mengapa Sedekahku Tak Dibalas? Mediapressindo.

Fikri, M. A., & Mahfudz, A. (2023). Flexing Bersedekah Dalam Perspektif Al-Qur’an ( Studi Tafsir Tematik) [Diploma, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama ( Iainu) Kebumen]. Https://Eprints.Iainu-Kebumen.Ac.Id/Id/Eprint/1020/

Gusmian, I. (2003). Khazanah Tafsir Indonesia Dari Hermeneutika Hingga Ideologi. Teraju.

Hamka, A. A. A. (1989). Tafsir Al-Azhar (Jilid 1). Pustaka Nasional Pte Ltd.

Hamka, B. (1982). Tafsir Al-Azhar. Pustaka Panjimas.

Hidayati, H. (2018). Metodologi Tafsir Kontekstual Al-Azhar Karya Buya Hamka. El-Umdah, 1(1), Article 1. Https://Doi.Org/10.20414/Elumdah.V1i1.407

Howard, M. F. (1996). Kajian-Kajian Al-Qur’an Di Indonesia. Mizan.

Mardiah, A. (2022). Fenomena Flexing: Pamer Di Media Sosial Dalam Persfektif Etika Islam. Proceeding International Conference On Tradition And Religious Studies, 1(1), Article 1.

Romadhon, M. (2024). Implementasi Orientasi Tafsir Maqashidi Terhadap Fenomena Flexing Sedekah Di Media Sosial [Skripsi, Uin Suska Riau]. Https://Repository.Uin-Suska.Ac.Id/79984/

Sahlan, A., & Ma’ruf, A. R. (2023). Flexing Dalam Sedekah Di Media Sosial Kajian Qs. Al-Baqarah [2]: 271 Prespektif Ma’na Cum Maghzā. Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 6(2), Article 2. Https://Doi.Org/10.61941/Iklila.V6i2.205

Sangid, A. (2008). Dahsyatnya Sedekah. Qultummedia.

Saputra, T. (2022). Hikmah Sedekah Dalam Al-Qur’an Dan Hadis. Gunung Djati Conference Series, 8, 347–356.

Soleman, R. (2022). Interpretation Of Sadaqah Verses And Hadith In An Islamic Perspective. Natuja : Jurnal Ekonomi Syariah, 2(1), Article 1. Https://Doi.Org/10.69552/Natuja.V2i1.1464

Ummah, M., Rohtih, W. A., Mashuri, M., & Mufid, M. A. (2023). Tahadduth Bi Al-Ni’mah Dan Relevansinya Terhadap Etika Bermedia Sosial Dalam Al-Qur’an (Analisis Tafsir Maqashidi). Relinesia: Jurnal Kajian Agama Dan Multikulturalisme Indonesia, 2(1), Article 1. Https://Doi.Org/10.572349/Relinesia.V2i1.748

Yusuf, M. Y. (1990). Corak Pemikiran Kalam Tafsir Al-Azhar: Sebuah Telaah Tentang Pemikiran Hamka Dalam Teologi Islam. Pustaka Panjimas.

Downloads

Published

2024-12-29

How to Cite

(1)
Ani Amalia; Mabrur, S. Flexing Bersedekah Di Media Sosial QS. Al-Baqarah: 271 (Prespektif Tafsir Al-Azhar). MZA 2024, 9, 255-269.