Dilemmatics of Contemporary Maudhu’i Commentaries in The Middle East
DOI:
https://doi.org/10.24090/maghza.v9i2.11096Keywords:
Dilematika, Kontemporer, al-Tafsir al-Mawdu’iAbstract
Dilematika al-Tafsir al-Mawdu’i dari berbagai pendapat menyebabkan diskursus tersebut menjadi enggan untuk diterima atau sebaliknya. Tentu tidak terlepas dari subjektif masing-masing tokoh yang notabenenya kontemporer. Pada kesempatan ini, peneliti berupaya flashback terhadap pemahaman al-Tafsir al-Mawdu’i, agar jelas batasan-batasan istilah dan aplikasinya dari masing-masing tokoh. Jadi tidak menyisahkan masalah pada skop istilah umumnya. Pendekatan library research dengan analisis induktif-komparatif adalah metode yang dipakai oleh peneliti pada paper ini. Adapun hasil penelitian ini mengungkapkan, ada empat macam yang ditawarkan mereka, yaitu al-Mawdu’i fi al-Qur’an, al-Mawdu’i fi al-Surah al-Qur’aniyyah, al-Mustalah al-Qur’ani dan tatabu’ al-‘Alaqat. Adapun macam pertama para tokoh kontemporer saling bersepakat menerimanya, sedangkan yang kedua dan ketiga ditolak dan ditentang oleh ‘Abd al-Sattar dan al-Farmawi, kecuali Baqir al-Sadar memilih setuju asalkan dengan istilah al-Wahdah al-Mawdu’iyyah li al-Surah al-Qur’aniyyah. Adapun tokoh yang mendukung penuh terhadap kedua macam tersebut adalah Mustafa Muslim. Kemudian macam ketiga adalah al-Mustalah al-Qur’ani yang dipelopori oleh al-Khalidi dan keempat adalah tatabu’ al-‘Alaqat, atau disebut al-Munasabat yang dipelopori oleh Abd al-Hamid Ghanim. Kedua macam yang terakhir ini sangatlah tidak pas apabila disandingkan dengan al-Mawdu’i al-Qur’ani.Downloads
References
Al-Hamid, F. (al) ‘Abd. (1968). Dala’il al-Nidham. Sarameir: al-Da’irah al-Hamidiyah.
Amiruddin, A., & Maisarah, M. M. (2020). Karakteristik Kajian Islam Kontemporer: Dealektika Barat dan Timur. Eduprof: Islamic Education Journal, Volume 02,.
Biqa’i, B. (1984). Nadhm al-Durar fi Tanasub al-Ayat wa al-Suwar,. al-Qahirah: Dar al-Kitab al-Islami.
Daqur, al-S. (2014). al-Tafsir al-Mawdu’i: Ishkaliyah al-Mafhum wa al-Manhaj. Dirasat Shari’a and Law Sciences, Vol. 41, N.
Darraz, M. ‘Abd A. (n.d.). Dustur Akhlaq fi al-Qur’an: Dirasah Muqaranah li Akhlaq al-Nadzariyyah fi al-Qur’an. Iskandariyah: Dar Al-Buhuth Al-‘Ilmiyah.
Darraz, M. ‘Abd A. (1957). al-Naba’ al-‘Adhim; Nadharat Jadidah fi al-Qur’an. Kuwait: Dar Al-Qalam.
Darraz, M. ‘Abd A. (1984). Madkhal al-Qur’an al-Karim; ‘Ard Tarikhi wa Tahlil Muqaran. Kuwait: Dar Al-Qalam.
Din (al), M. bin ‘Ammar. (2011). Juhud Muhammad ‘Abd Allah Darraz fi al-Tafsir al-Mawdu’i.
Djalal, A. dkk. (2018). Tipologi Tafsir Maudu’I Di Indonesia. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Hadeed (al), R. F. M. (2018). Hudud al-Tafsir al-Mawdu’i. JIRS: Journal of Islamic & Religious Studies, Vol. 03, N.
Hakim, L., & Armita, P. (2017). Munasabah Ayat Dalam Surat An-Naba’; Analisis Metodelogi Penafsiran Abdullah Darraz Dalam Kitab An-Nabau Al-Azhim Nazharatun Jadidatun Fi Al-Qur’an. An-Nida’: Jurnal Pemikiran Islam, Vol. 41, N.
Herawati, & Mutiawati. (2019). Dilematika Sistem Pendidikan Di Indonesia. JES: Journal of Education Science, Vol. 05, N.
Hidayatulloh, M. K. (2018). Konsep dan Metode Tafsir Tematik: Studi Komparasi antara al-Kumi dan Mushthofa Muslim. Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Tafsir, Vol 2, No.
Junaedi, D. (2016). Mengenal Lebih Dekat Metode Tafsir Maudlu’i. Diya Al-Afkar, Vol. 04, N.
Khadar, Y. (2023). Arshif Multaqa Ahl al-Tafsir; Majmu’ah min al-Muallifin. Al-Maktabah Al-Shamilah Al-Hadithah.
Khalidi, K. (2012). al-Tafsir al-Mawdu’i Bayna al-Nadhariyyah wa al-Tatbiq (cet. III). Al-Ardan, Dar an-Nafais.
Kumi (al), A. al-S., & Al-Qasim, M. A. Y. (1982). al-Tafsir al-Mawdu’i li al-Qur’an al-Karim. Al-Qahirah, Universitas al-Azhar.
Leila, L. (2020). The Objective Interpretation of Holy Quran and Its Role in Building A Global Islamic Renaissance. Route Educational & Social Science Journal, Vol. 07, N.
Majid Majid. (2020). Riba Dalam Al-Qur’an; Studi Pemikiran Fazlurrahman dan Abdullah Saeed. Jurnal Muslim Heritage, Vol. 05, N.
Muslim, M. (2000). Mabahith fi al-Tafsir al-Mawdu’i. Damaskus: Dar Al-Qalam.
Muslim Mustafa dkk. (2010). al-Tafsir al-Mawdu’i li Suwar al-Qur’an al-Karim,. Sharjah: Universitas al-Shariqah.
Sa’id, A. al-S. S. F. A. (1991). al-Madkhal ila al-Tafsiri al-Mawdu’i. Al-Qahirah: Dar Al-Tawzi’ Wa Al-Nashr Al-Islami.
Sadar (al), M. ‘Abd A. B. (n.d.). al-Madrasah al-Qur’aniyyah: al-Tafsir al-Mawdu’i wa al-Tafsir al-Tajzi’i wa al-Sunan al-Tarikhi wa ‘Anasir al-Mujtama’ fi al-Qur’an al-Karim. Ttp: Dar Al-Kitab Al-Islami.
ShatI’ (al), B. (n.d.). al-Tafsir al-Bayani li al-Qur’an al-Karim. In cet. Vii, Ttp: Dar al-Ma’arif.
Zulaiha, E. (2017). Tafsir Kontemporer: Metodologi, Paradigma dan Standar Validitasnya. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, Vol. 2, No.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ahmad Faizal Basri; Hermansah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).