Dilemmatics of Contemporary Maudhu’i Commentaries in The Middle East

Authors

  • Ahmad Faizal Basri Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Hermansah Institut Al Fithrah Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.24090/maghza.v9i2.11096

Keywords:

Dilematika, Kontemporer, al-Tafsir al-Mawdu’i

Abstract

Dilematika al-Tafsir al-Mawdu’i dari berbagai pendapat menyebabkan diskursus tersebut menjadi enggan untuk diterima atau sebaliknya. Tentu tidak terlepas dari subjektif masing-masing tokoh yang notabenenya kontemporer. Pada kesempatan ini, peneliti berupaya flashback terhadap pemahaman al-Tafsir al-Mawdu’i, agar jelas batasan-batasan istilah dan aplikasinya dari masing-masing tokoh. Jadi tidak menyisahkan masalah pada skop istilah umumnya. Pendekatan library research dengan analisis induktif-komparatif adalah metode yang dipakai oleh peneliti pada paper ini. Adapun hasil penelitian ini mengungkapkan, ada empat macam yang ditawarkan mereka, yaitu al-Mawdu’i fi al-Qur’an, al-Mawdu’i fi al-Surah al-Qur’aniyyah, al-Mustalah al-Qur’ani dan tatabu’ al-‘Alaqat. Adapun macam pertama para tokoh kontemporer saling bersepakat menerimanya, sedangkan yang kedua dan ketiga ditolak dan ditentang oleh ‘Abd al-Sattar dan al-Farmawi, kecuali Baqir al-Sadar memilih setuju asalkan dengan istilah al-Wahdah al-Mawdu’iyyah li al-Surah al-Qur’aniyyah. Adapun tokoh yang mendukung penuh terhadap kedua macam tersebut adalah Mustafa Muslim. Kemudian macam ketiga adalah al-Mustalah al-Qur’ani yang dipelopori oleh al-Khalidi dan keempat adalah tatabu’ al-‘Alaqat, atau disebut al-Munasabat yang dipelopori oleh Abd al-Hamid Ghanim. Kedua macam yang terakhir ini sangatlah tidak pas apabila disandingkan dengan al-Mawdu’i al-Qur’ani.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Hamid, F. (al) ‘Abd. (1968). Dala’il al-Nidham. Sarameir: al-Da’irah al-Hamidiyah.

Amiruddin, A., & Maisarah, M. M. (2020). Karakteristik Kajian Islam Kontemporer: Dealektika Barat dan Timur. Eduprof: Islamic Education Journal, Volume 02,.

Biqa’i, B. (1984). Nadhm al-Durar fi Tanasub al-Ayat wa al-Suwar,. al-Qahirah: Dar al-Kitab al-Islami.

Daqur, al-S. (2014). al-Tafsir al-Mawdu’i: Ishkaliyah al-Mafhum wa al-Manhaj. Dirasat Shari’a and Law Sciences, Vol. 41, N.

Darraz, M. ‘Abd A. (n.d.). Dustur Akhlaq fi al-Qur’an: Dirasah Muqaranah li Akhlaq al-Nadzariyyah fi al-Qur’an. Iskandariyah: Dar Al-Buhuth Al-‘Ilmiyah.

Darraz, M. ‘Abd A. (1957). al-Naba’ al-‘Adhim; Nadharat Jadidah fi al-Qur’an. Kuwait: Dar Al-Qalam.

Darraz, M. ‘Abd A. (1984). Madkhal al-Qur’an al-Karim; ‘Ard Tarikhi wa Tahlil Muqaran. Kuwait: Dar Al-Qalam.

Din (al), M. bin ‘Ammar. (2011). Juhud Muhammad ‘Abd Allah Darraz fi al-Tafsir al-Mawdu’i.

Djalal, A. dkk. (2018). Tipologi Tafsir Maudu’I Di Indonesia. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

Hadeed (al), R. F. M. (2018). Hudud al-Tafsir al-Mawdu’i. JIRS: Journal of Islamic & Religious Studies, Vol. 03, N.

Hakim, L., & Armita, P. (2017). Munasabah Ayat Dalam Surat An-Naba’; Analisis Metodelogi Penafsiran Abdullah Darraz Dalam Kitab An-Nabau Al-Azhim Nazharatun Jadidatun Fi Al-Qur’an. An-Nida’: Jurnal Pemikiran Islam, Vol. 41, N.

Herawati, & Mutiawati. (2019). Dilematika Sistem Pendidikan Di Indonesia. JES: Journal of Education Science, Vol. 05, N.

Hidayatulloh, M. K. (2018). Konsep dan Metode Tafsir Tematik: Studi Komparasi antara al-Kumi dan Mushthofa Muslim. Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Tafsir, Vol 2, No.

Junaedi, D. (2016). Mengenal Lebih Dekat Metode Tafsir Maudlu’i. Diya Al-Afkar, Vol. 04, N.

Khadar, Y. (2023). Arshif Multaqa Ahl al-Tafsir; Majmu’ah min al-Muallifin. Al-Maktabah Al-Shamilah Al-Hadithah.

Khalidi, K. (2012). al-Tafsir al-Mawdu’i Bayna al-Nadhariyyah wa al-Tatbiq (cet. III). Al-Ardan, Dar an-Nafais.

Kumi (al), A. al-S., & Al-Qasim, M. A. Y. (1982). al-Tafsir al-Mawdu’i li al-Qur’an al-Karim. Al-Qahirah, Universitas al-Azhar.

Leila, L. (2020). The Objective Interpretation of Holy Quran and Its Role in Building A Global Islamic Renaissance. Route Educational & Social Science Journal, Vol. 07, N.

Majid Majid. (2020). Riba Dalam Al-Qur’an; Studi Pemikiran Fazlurrahman dan Abdullah Saeed. Jurnal Muslim Heritage, Vol. 05, N.

Muslim, M. (2000). Mabahith fi al-Tafsir al-Mawdu’i. Damaskus: Dar Al-Qalam.

Muslim Mustafa dkk. (2010). al-Tafsir al-Mawdu’i li Suwar al-Qur’an al-Karim,. Sharjah: Universitas al-Shariqah.

Sa’id, A. al-S. S. F. A. (1991). al-Madkhal ila al-Tafsiri al-Mawdu’i. Al-Qahirah: Dar Al-Tawzi’ Wa Al-Nashr Al-Islami.

Sadar (al), M. ‘Abd A. B. (n.d.). al-Madrasah al-Qur’aniyyah: al-Tafsir al-Mawdu’i wa al-Tafsir al-Tajzi’i wa al-Sunan al-Tarikhi wa ‘Anasir al-Mujtama’ fi al-Qur’an al-Karim. Ttp: Dar Al-Kitab Al-Islami.

ShatI’ (al), B. (n.d.). al-Tafsir al-Bayani li al-Qur’an al-Karim. In cet. Vii, Ttp: Dar al-Ma’arif.

Zulaiha, E. (2017). Tafsir Kontemporer: Metodologi, Paradigma dan Standar Validitasnya. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, Vol. 2, No.

Downloads

Published

2024-12-29

How to Cite

(1)
Basri, A. F.; Hermansah. Dilemmatics of Contemporary Maudhu’i Commentaries in The Middle East. MZA 2024, 9, 178-194.