Akad Analisis Akad Istishna Perspektif Fikih Muamalah dan Hukum Perdata

Authors

  • Dhean Bimantara UIN Walisongo Semarang
  • Aang Asari UIN Walisongo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.24090/mabsya.v4i2.6969

Keywords:

Kata kunci : Akad istishna, fikih muamalah, hukum perdata

Abstract

  Departing This research is based on an agreement that is still very rarely understood even though in practice, this agreement is often carried out and even carried out every day by the community. This agreement usually occurs through the object of buying and selling something which is usually related to movable or immovable goods. In this study, the authors provide opinions and some ideas related to the Istishna contract in everyday life. In addition, the drafter of this contract concept also compares its validity from two points of view, namely from the point of view of fiqh muamalah and the view of civil law as positive law that applies in Indonesia. Penelitian ini didasarkan pada suatu perjanjian yang masih sangat jarang dipahami walaupun secara praktik, perjanjian ini sering dilakukan bahkan dilaksanakan setiap hari oleh kalangan masyarakat. Perjanjian ini biasa terjadi melalui objek jual beli sesuatu yang biasanya terkait barang bergerak maupun barang tidak bergerak. dalam penelitian ini penyusun memberikan pendapat dan beberapa gagasan terkait akad Istishna dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Konsep akad ini juga penyusun bandingkan keabsahan nya dalam  dua sisi sudut pandang yakni dalam sudut pandang fikih muamalah dan pandangan hukum perdata sebagai hukum positif yang berlaku di indonesia.

References

Al-Qur’an al-Karim. (2005). PT KARYA TOHA PUTRA.

Ascarya. (2008). Akad dan Produk Bank Syariah. PT Raja Grafindo Persada.

DSN-MUI. (2000). FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL NO: 06/DSN-MUI/IV/2000 (NO: 06/DSN-MUI/IV/2000).

Iswahyudi. (2016). Majelis Ulama Indonesia dan Nalar Fatwa-Fatwa Eksklusif. Al-Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial. https://doi.org/10.19105/al-ihkam.v11i2.785

J. Satrio. (2001). Hukum Perikatan, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian (2nd ed.). Citra Aditya Bakti.

Mardani. (2015). Fiqh Ekonomi Syariah. Kencana Prenada Media Group.

Moh. Nazir. (2014). Metode Penelitian. Metode Penelitian.

Mudzhar, A. M. (1998). Membaca Gelombang Ijtihad: Antara Tradisi Dan Liberasi . Titian Ilahi Press.

Nafis, M. C. (2011). Teori hukum ekonomi Islam. Penerbit Universitas Indonesia.

Pranata, G. D. (2013). Manajemen Perbankan Syariah. Salemba Empat.

R. Wiryono, P. (2011). Asas-Asas Hukum Perjanjian. CV. Mandar Maju.

Rahman ghazaly, dkk, A. (2012). Fiqh Muamalat (Pertama). Kencana Prenada Media Group.

Sarwat, A. (2018). Ensiklopedia Fikih Indonesia: Muamalat. PT Gramedia Pustaka Utama.

Simanjuntak, P. (2021). Hukum Perdata Indoensia (6th ed.). Kencana Prenada Media Group.

Soerjopratiknjo, H. (1994). Aneka Perjanjian Jual Beli (2nd ed.). Mustika Wikasa.

SUBEKTI, S. H. R. T. (2004). KITAB UNDANG - UNDANG HUKUM PERDATA (34th ed.). PT. Pradnya Paramita.

Downloads

Published

2022-11-10

How to Cite

Dhean Bimantara, & Aang Asari. (2022). Akad Analisis Akad Istishna Perspektif Fikih Muamalah dan Hukum Perdata. Mabsya: Jurnal Manajemen Bisnis Syariah, 4(2), 143–155. https://doi.org/10.24090/mabsya.v4i2.6969