https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/issue/feed Jurnal Kependidikan 2023-12-05T08:59:12+07:00 Sunhaji [email protected] Open Journal Systems <div style="text-align: justify;"><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2598-4845" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN 2598-4845</a> <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN-L/2355-018X" target="_blank" rel="noopener">p-ISSN 2355-018X</a></div> <div style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Kependidikan</strong> is a peer-reviewed journal that mediates the dissemination of researchers in education, especially from management, research, a study of thinking, and educational evaluation. The journal is published by Ikatan Keluarga Alumni UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.</div> <div style="text-align: justify;">We accept submissions from all over the world. All submitted articles shall never been published elsewhere, original and not under consideration for other publication.</div> <div style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Kependidikan</strong> has been accredited by the Indonesian Ministry of Research, Technology and Higher Education is currently ranked as <a href="http://sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?id=4157" target="_blank" rel="noopener">SINTA 5</a></div> https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/8476 Internalization of Islamic Educational Values in The Ngapati Tradition in Gondang Village Karangreja District, Purbalingga District 2023-12-05T08:59:12+07:00 Masrur Hasan [email protected] Isnaeni Fadilah [email protected] Muhammad Misbah [email protected] <p><em>This study aims to find out how the Ngapati tradition is carried out by the community in Gondang Village, Karangreja District, Purbalingga Regency, and to find out how the Internalization of Islamic Education Values in the community in the Ngapati tradition in Gondang Village, Karangreja District, Purbalingga Regency. This type of research is field research where researchers go directly to the field to obtain data and information related to the research being conducted. This research is presented in a descriptive form to describe a process that occurs in the field. While the approach taken is qualitative. Data collection techniques used: observation, interviews, and documentation. While the data analysis technique uses three steps of data analysis: Data Reduction, Data Presentation, and Drawing Conclusions. The results showed the internalization of Islamic Education's values in the Ngapati tradition in Gondang Village, Karangreja District, Purbalingga Regency. The implementation of the Ngapati tradition in Gondang Village, Karangreja District, Purbalingga Regency, has two phases. Namely the pre-event phase of the Ngapati tradition and the event at the time of carrying out the Ngapati tradition. The processes within are internalized with general procedures which include three internalization stages: Value Transformation, Value Transactions, and Value Transinternalization</em></p> 2023-11-08T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Masrur Hasan, Isnaeni Fadilah, Muhammad Misbah https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/8506 Persepsi dan Pengalaman Siswa di MI Ma’arif NU Penaruban dalam Memahami Manfaat Pembelajaran IPS dalam Lingkungan Sekolah dan Masyarakat 2023-12-05T08:59:09+07:00 Seventina Laily [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap persepsi dan pengalaman siswa dalam memahami manfaat pembelajaran IPS dalam lingkungan sekolah dan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara dan observasi sebagai alat pengumpulan data. Penelitian ini dilakukan di MI Ma’arif NU Penaruban. Subjek Penelitian ini adalah pese Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi dalam persepsi siswa tentang manfaat pembelajaran IPS. Beberapa siswa memiliki persepsi yang positif dan melihat nilai yang signifikan dalam pembelajaran IPS, sementara yang lain mungkin memiliki persepsi yang kurang positif. Keterkaitan konsep-konsep IPS dengan kehidupan sehari-hari siswa juga memainkan peran penting dalam persepsi mereka terhadap manfaat pembelajaran ini. Siswa yang mampu menghubungkan konsep-konsep IPS dengan situasi nyata cenderung memiliki persepsi yang lebih positif. Selain itu, pengalaman siswa dalam menerapkan pengetahuan IPS dalam kehidupan sehari-hari juga beragam. Beberapa siswa dapat dengan mudah mengaitkan konsep-konsep IPS dengan situasi nyata, sementara yang lain mungkin mengalami kesulitan. Pengalaman yang positif dalam menerapkan pengetahuan IPS dalam kehidupan sehari-hari dapat memperkuat persepsi siswa terhadap manfaat pembelajaran ini, sementara pengalaman yang negatif dapat mengurangi motivasi mereka dalam belajar IPS.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Pembelajaran IPS, Sekolah, Masyarakat</p> <p><em>&nbsp;</em></p> 2023-11-08T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Seventina Laily https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/8556 Analisis Nilai-Nilai Sejarah dan Budaya Lokalitas pada Buku IPAS Kelas IV SD Kurikulum Merdeka 2023-12-05T08:59:04+07:00 Naufal Abdul Azis [email protected] <p>Kondisi pembelajaran IPS yang terjadi adalah peserta didik merasa kurang adanya ketertarikan dan sulit dipahami serta mereka merasa sulit untuk mengimplementasikan mata pelajaran IPS dengan kehidupan sehari-hari mereka sehingga tidak memahami manfaat yang dapat diperoleh dalam pembelajaran ini. Metode penelitian yang digunakan yaitu <em>library research</em> yang memahami buku ajar IPAS SD Kelas IV. Hasil penelitian ini menunjukan beberapa nilai yang didapatkan dari materi sejarah dan budaya lokalitas, seperti : Daerahku dan kekayaan alamku, Masyarakat di daeraku, Seperti apa daerah tempat tinggalku dahulu, Keunikan kebiasaan masyarakat di sekitarku.</p> 2023-11-08T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Naufal Abdul Azis https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/8641 Implementasi Pembelajaran Kontekstual Berbasis Budaya Lokal Penginyongan 2023-12-05T08:59:02+07:00 Harisatunisa Harisatunisa [email protected] Chubby Sauqi [email protected] <p><em>The concept of contextual learning seeks to give meaning to each learning activity by trying to connect new knowledge with previous knowledge possessed by students. Contextual learning is also a means of building awareness and shaping the self-identity of students as part of a society that has a culture. Learning activities must help humans in carrying out their existence in the environment where they live, both in the smallest scope to the national scope as citizens. This study tries to describe the Implementation of Local Culture-Based Contextual Learning in Banyumas</em><em> and the obstacle of implementation </em><em>. This research uses qualitative field research with case studies. This study found that the implementation of contextual learning based on local culture was carried out by using (1) physical culture such as food, Banyumas musical instruments as a source of learning (2) field trips and observations</em><em> as learning strategies of </em><em>Contextual Learning</em><em> method. The obstacles of </em><em>contextual learning</em><em> practice in this school are (1) the number of teacher who understand about this culture (2) most of parents have different cultures.</em></p> 2023-11-08T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Harisatunisa Harisatunisa, Chubby Sauqi https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/8679 Kreativitas Guru dalam Mengembangkan Media Pembelajaran IPS 2023-12-05T08:58:59+07:00 Basiran Basiran [email protected] Tutuk Ningsih [email protected] <p>Kegiatan pembelajaran baik pendidikan formal maupun non formal, pasti terdiri dari pendidik dan peserta didik. Pendidik atau guru dituntut untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang bersifat menyenangkan bagi peserta didiknya, sehingga tidak terjadi kebosanan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dari keinginan guru untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal, guru harus berpikir cerdas dan bertindak efektif. Sehingga guru dituntut untuk kreatif dalam kegiatan pembelajaran. Kreatif disini bukan berarti menggunakan dana yang besar untuk sebuah pembelajaran, tetapi guru kreatif untuk kegiatan pembelajaran yang simple dan efisien. Guru dapat menggunakan media-media pembelajaran untuk kegiatan pembelajaran, agar materi yang disampaikan mengena pada peserta didik. Guru bisa mengembangkan sebuah media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang ada. Media pembelajaran bisa menggunakan bermacam-macam media seperti media audio, media visual, media audio visual, media serba aneka, gambar fotografi, dan peta serta globe. Tentunya dengan media pembelajaran ini, materi akan lebih cepat dan mengena ke peserta didik&nbsp; Karena media ini hal baru bagi peserta didik, maka perlu penyampaian yang benar-benar sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kreatifitas guru dalam pengembangan media pembelajaran mata pelajaran IPS di Madrasah Ibtidaiyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan atau library reseach dengan merujuk penelitian-penelitian terdahulu dengan menganalisis dari buku-buku dan jurnal artikel. Hasil penelitian menunjukkan tentang kreatifitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran pada mata pelajaran dengan menggunakan media yang menyenangkan, terbarukan, dan menggunakan teknologi informatika yang bagi peserta didik adalah hal yang menarik dan menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga tujuan pembelajaran yang disampaikan dapat tercapai.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci :</strong> Kreatifitas Guru, Media Pembelajaran, IPS</p> <p><em>&nbsp;</em></p> 2023-11-08T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Basiran Basiran, Tutuk Ningsih https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/8702 Peran Media Sosial dalam Pembelajaran IPS Era Society 5.0 di MI Darwata Karangasem Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap 2023-12-05T08:58:56+07:00 Nur Indriyati [email protected] <p>Memahami konsep era <em>society</em> 5.0 dalam menghadapi tantangan masa depan sangatlah penting. Pendidikan harus mengikuti perkembangan teknologi agar tidak tertinggal. IPS memiliki peran penting dalam menyiapkan sumber daya manusia, meskipun seringkali diabaikan. Guru harus tanggap terhadap penggunaan media sosial pada peserta didik dan memberikan wawasan bahwa media sosial juga dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran IPS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran media sosial dalam pembelajaran IPS pada era Society 5.0 di Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Subjek penelitian terdiri dari guru-guru IPS dan siswa-siswa Madrasah Ibtidaiyah yang aktif menggunakan media sosial dalam konteks pembelajaran. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik content analysis. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan media sosial untuk pembelajaran IPS di MI Darwata Karangasem Sampang Cilacap berperan dalam meningkatkan komunikasi, pemahaman materi, dan motivasi belajar peserta didik. Dalam rangka memaksimalkan manfaat media sosial dalam pembelajaran IPS, disarankan agar Madrasah Ibtidaiyah mengembangkan pedagogi yang memadukan penggunaan media sosial dengan strategi pembelajaran yang efektif. Selain itu, perlindungan privasi dan keamanan pengguna media sosial juga harus diberikan perhatian serius. Pelatihan bagi guru dan siswa tentang penggunaan media sosial secara bertanggung jawab juga diperlukan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Media Sosial, Pembelajaran IPS, Era Society 5.0</p> 2023-11-08T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Nur Indriyati https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/9166 Filsafat Ta’wil Nasr Hamid Abu Zaid dalam Perspektif Pendidikan Islam 2023-12-05T08:58:52+07:00 Sofwan Sofwan [email protected] <p>Takwil yang digunakan oleh Abu Zaid dalam &nbsp;pembacaan teks yakni dengan mendekati teks dan berusaha mengungkapkan misteri-misterinya dimulai dengan pembacaan kemudian tingkat analitis. Pembacaan melalui&nbsp; tafsir &nbsp;dengan perangkat takwil dapat memberikan kontribusi yang besar dalam upaya memahami Alquran secara kontekstual, Abu Zaid mengusung dua terma penting dalam mengembangkan pendekatan penafsirannya terhadap Alquran, yakni al-Ma’na (makna) dan al-Maghza (signifikansi)&nbsp; merupakan makna yang direpresentasikan oleh sebuah teks atau apa yang direpresentasikan oleh tanda-tanda, sedangkan signifikansi menamai hubungan antara sebuah makna itu dan seseorang atau sebuah persepsi, situasi atau sesuatu yang dapat dibayangkan.</p> <p>Natsir hamid Abu zaid melihat bahwa masalah pokok untuk mengatasi keterbelakangan dalam pendidikan adalah dengan merombak sistem dan kurikulum serta konsep pendidikan yang dikotomis kepada sistem yang <em>integrated </em>antara ilmu agama dan umum, dan dengan mempersiapkan guru yang komitmen- profesional dan dapat menjadi teladan bagi peserta didik.</p> 2023-11-08T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Sofwan Sofwan https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/9195 Pengaruh Religiusitas dan Pendidikan Karakter Siswa (Disiplin, Jujur, Sopan Santun dan Bertanggung Jawab) Terhadap Agresivitas di MI Istiqlal Jakarta 2023-12-05T08:58:48+07:00 Widya Rahmawati Al-Nur [email protected] Chintia Viranda [email protected] Wiwik Handayani [email protected] Fajar Irawan [email protected] <p>Religiosity is the ability of individuals to understand, live, and apply the values of their <br>religion in everyday life. Character education is the cultivation of ways of thinking and <br>behaving that are characteristic of each individual to live and work together, both within <br>the family and in society. Meanwhile, aggression is an emotional outburst as a reaction <br>to individual failure which is shown in the form of damaging people or objects with an <br>intentional element expressed in words (verbal) and non-verbal behavior. In the research <br>that will be conducted, the researcher will test whether there is an influence of students' <br>religiosity and character education on the level of aggressiveness at MI Istiqlal Jakarta. <br>The method used is quantitative with multiple linear regression analysis, the subject is <br>165 students of which 69 are male and 96 are female. The sampling technique used is <br>quota sampling by collecting data using a Likert scale with 4 answer choices. The results <br>in the study found that the R square was 0.185, which means 18.5% of the influence of <br>religiosity and character education on aggressiveness. While 81.5% is influenced by <br>other variables</p> 2023-11-08T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Widya Rahmawati Al-Nur, Chintia Viranda, Wiwik Handayani, Fajar Irawan https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/9288 Model Contextual Teaching and Learning pada Pembelajaran Fikih di MI Ya Bakii Kalisabuk 03 2023-12-05T08:58:44+07:00 Nadiya Rahmi Syarifah [email protected] M Misbah [email protected] <p>Pembelajaran yang menyenangkan merupakan hal yang penting bagi peserta didik. Dengan adanya pembelajaran yang tidak membosankan, peserta didik akan semangat dan antusias dalam proses pembelajaran. Penelitian merupakan penelitian lapangan atau field research dengan pendekatan kualitatif deskrirptif. Sumber data primer pada penelitian ini adalah guru fikih dan peserta didik MI Ya Bakii Kalisabuk 03. Sedangkan sumber data sekunder yaitu dokumen, buku, dan karya ilmiah yang berkaitan dengan judul penelitian. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) Observasi. 2) Wawancara. 3) Dokumentasi. Penerapan model CTL dalam pembelajaran fikih di MI Ya Bakii Kalisabuk 03 sudah berjalan dengan baik. Dengan menerapkan tujuh komponen dalam model pembelajaran CTL. Ada hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menerapkan model CTL yaitu adalah rencana pembelajarana. Dengan adanya rencana pembelajaran, pembelajaran dengan model CTL akan berjalan dengan baik dengan tetap memperhatikan media dan metode yang tepat sesuai dengan materi yang akan disampaikan.&nbsp;</p> 2023-11-08T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Nadiya Rahmi Syarifah, M Misbah https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/9297 Studi Literatur: Efektivitas Penerapan Project Based Learning (PjBL) dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Tingkat Sekolah Menengah Atas 2023-12-05T08:58:40+07:00 Eko Makhmud Hidayat Masruri [email protected] M. Misbah M. Misbah [email protected] <p>Penelitian ini berlatar belakang pada kenyataan di dunia pendidikan bahwa rendahnya aktivitas belajar peserta didik yang terjadi di kelas saat proses belajar mengajar. Banyak peserta didik yang belum mampu menyelesaikan tugas proyek yang diberikan oleh pendidik secara maksimal. Model pembelajaran <em>project based learning </em>(PjBL) merupakan pendekatan pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman masing-masing individu supaya tercipta peserta didik yang memiliki pemikiran kritis, aktif, dan kreatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literatur (<em>library research</em>) yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran <em>project based learning </em>(PjBL) dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada tingkat sekolah menengah atas. Pertama-tama peneliti merumuskan masalah penelitian kemudian dilanjutkan dengan menelusuri penelitian yang sudah ada dan relevan sebagai bahan analisis. Bahan penelitian ini diambil dari jurnal-jurnal, buku-buku, maupun artikel-artikel yang terdapat pada jurnal online, hasil skripsi, repository, maupun Google Scholar yang di analisis berdasakan permasalahan yang ada. Dari hasil penelitian beberapa karya ilmiah yang relevan menunjukkan bahwa model pembelajaran <em>project based learning </em>(PjBL) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di tingkat sekolah mengenah atas efektif diterapkan dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.</p> 2023-11-08T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Eko Makhmud Hidayat Masruri, M. Misbah M. Misbah https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/9703 Manajemen Madrasah dalam Perspektif Sejarah 2023-12-05T08:58:37+07:00 Fitri Yanto [email protected] <p>Pengembangan madrasah dari masa klasik hingga sekarang tidak dapat ditangani secara parsial atau setengah-setengah, tetapi memerlukan pemikiran pengembangan yang utuh dan komprehensif serta langkah dan upaya yang visibel, fleksibel dan kredibel., terutama ketika dihadapkan pada kebijakan pembangunan nasional bidang pendidikan yang mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu dan pro aktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah (baca penjelasan UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas). Ditambah Era globalisasi telah memberi dampak yang cukup luas dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk tuntutan mutu dalam penyelengaraan pendidikan. Pada era ini setiap bidang menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) bermutu yang memiliki kemampuan tinggi dan handal, sehingga persaingan terutama yang menyangkut SDM sangat ketat. untuk memenuhi tuntutan ini, perbaikan dan pengembangan sistem penyelenggaraan pendidikan disetiap madrasah secara berkesinambungan perlu dilakukan sejalan dengan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan serta dinamika perubahan masyarakat itu sendiri yaitu perkembangan karakter yang menyangkut pada aspek soft skill (spiritualitas) dan hard skill (intelektualitas). Penguatan cara perpaduan perkembangan karakter pada madrasah terebut membangun cita-cita dan kultur akademik yang kokoh hingga memunculkan output yang unggul dan baik sesuai harapan madrasah di zaman globalisasi ini. Tentunya madrasah harus mempunyai sistem manajerial yang bagus dalam mewujudkan tujuan dari pendidikan di madrasah itu sendiri.</p> 2023-11-08T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Fitri Yanto