Pengembangan Tahsin Al Qur’an Secara Virtual pada Siswa MI Shirothol Mustaqim Dawuhan

Authors

  • Akhmad Shofani kepala MI Shirothol Mustaqim Dawuhan/Mahasiswa Pasca Sarjana UIN SAIZU Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/jk.v9i2.6411

Keywords:

development, tahsin al qur'an, virtual

Abstract

Improving the quality of reading the Qur'an is a must for Muslims. Realizing the importance of the process of takhsin the Qur'an, because Tahsin is a procedure for reading the Qur'an properly and correctly by using the rules contained in the science of recitation, the Qur'an is the kalamullah that was revealed to the Prophet Muhammad SAW, for 22 years, 2 months and 22 days or an average of 23 years, starting from the 17th of Ramadan, when the Prophet Muhammad was 40 years old until his death in 632. Development and improvement in reading the Qur'an (Tahsin Al-Qur'an) is an obligation for who read it, and need guidance in reading the Qur'an from both teachers and parents, but with the Covid 19 outbreak, which hit the world also had an impact on the world of education, so children and teachers had to provide virtual learning. The purpose of this study is to find out the activities of developing tahsin Al Qur'an at MI Shirothol Mustaqim by virtual learning. This research uses descriptive qualitative method. By utilizing ICT media, it will minimize the transmission of Covid 19 but can also improve the reading of the Quran properly. Basically, virtual learning is used not to replace face-to-face learning. Instead of combining face-to-face learning with virtual learning which will allow for quality improvement in learning, the development and application of tahsin virtual learning or ICT-based learning takes place effectively, some ideas are needed. Commands to learn to read the Koran well in Islamic teachings are fardhu' ain (obligatory for every Muslim). Keywords:  Development, Tahsin Al Qur’an, Virtual   Abstrak Peningkatan kualitas baca Al-Qur’an merupakan suatu kaharusan bagi umat muslim. Menyadari pentingnya proses takhsin Alqur’an, karena Tahsin merupakan tata cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar dengan menggunakan kaidah-kaidah yang terdapat dalam ilmu tajwid, Al Qur’an adalah kalamullah yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW,  selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari atau rata-rata selama 23 tahun, dimulai sejak tanggal 17 Ramadan, saat Nabi Muhammad berumur 40 tahun hingga wafat pada tahun 632. Pengembangan dan perbaikan dalam membaca Al Qur’an (Tahsin Alqur’an) merupakan suatu kewajiban bagi yang membacanya, dan perlu adanya bimbingan dalam membaca Al Qur’an baik dari guru maupun orang tua, namun dengan adanya wabah Covid 19, yang melanda dunia juga berdampak pada dunia pendidikan, sehinggan anak-anak  dan guru harus memberikan pembelajaran secara virtual. Tujuan penelitian ini, yatu untuk mengetahui kegiatan pengembangan tahsin Al Qur’an di MI Shirothol Mustaqim secara virtual learning. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dengan memanfaatkan media ICT ini akan meminimalisir penularan Covid 19 tetapi juga dapat memperbaiki bacaan Al Quran dengan baik. Pada dasarnya pembelajaran secara virtual learning digunakan bukan untuk menggantikan pembelajaran tatap muka. Melainkan penggabungan pembelajaran tatap muka dengan secara virtual learning yang akan memungkinkan terjadinya peningkatan kualitas dalam pembelajaran, pengembangan dan penerapan tahsin secara virtual learning atau pembelajaran berbasis ICT berlangsung efektif, diperlukan beberapa gagasan Perintah untuk belajar membaca al-Quran dengan baik dalam ajaran Islam hukumnya fardhu ‘ain (wajib bagi setiap muslim).   Kata kunci: Pengembangan, Tahsin Al Qur’an, Virtual.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-11-26

How to Cite

Shofani, A. (2021). Pengembangan Tahsin Al Qur’an Secara Virtual pada Siswa MI Shirothol Mustaqim Dawuhan. Jurnal Kependidikan, 9(2), 204–220. https://doi.org/10.24090/jk.v9i2.6411

Issue

Section

Articles