DHAMMONG : A RAIN RITUAL IN MADURA (A STUDY ON ITS HISTORY, FUNCTION, AND HISTOR ORY SIMBOLIC MEANING)
DOI:
https://doi.org/10.24090/ibda.v18i2.4036Keywords:
dhâmmong, function, symbolic meaning, madura local traditionAbstract
This article attempted to trace the existence of Dhâmmong tradition in the following scopes, namely: (1) Madurese perception against Dhâmmong , (2) the function and symbolic meaning of Dhâmmong in human life, and (3) the efforts of the Madurese community to preserve the Dhâmmong tradition. Through a descriptive phenomenological analysis, this study revealed that Dhâmmong is a hereditary tradition carried out by the Madurese community, it is urged by the community’s anxiety caused by the long dry season (némor lanjheng). Dhâmmong functionsas a means for salametan, paying respect for the ancestors, strengthening human relations (silaturrahim ), Bhek Rembhek, and nguri berkah (the fertility of the earth). The offerings and mouth-music by imitating the sounds of animals represent a strong desire and wishof the community for the immediate rainfall that could pour out blessings for the community. Hence, the community’s efforts to preserve Dhâmmong are: (1) introducing and involving the younger generation in the ritual, and (2) setting and changing the time sequence of Dhâmmong implementation from night to daytime.Downloads
Download data is not yet available.
References
Amir, Adriyetti. 2013. Sastra Lisan Indonesia, Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Astiyanto, Heni. 2012. Filsafat Jawa Menggali Butir-Butir Kearifan Lokal. Yogyakarta: Warta Pustaka.
Arwildayanto. 2013. “Manajemen Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah Menjadi Perilaku Pendidik dalam Konstelasi Pewarisan Nlai-Nlai Budaya lokalâ€, Harto Malik, ed. Cakrawala Perubahan Merangkai Gagasan, Kabijakan dan Harapan. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo Press.
Bayuadhy, Gesta. 2015. Tradisi-Tradisi Aduluhung Para Leluhur Jawa. Yogyakarta: Dipta.
Bouvier, Hẻlẻne. 2002, Lẻbur: Seni Musik dan Pertunjukan dalam Masyarakat, Jakarta: Forum Jakarta-Paris, Ecole Francaise d’Extrẻme-Orient. Yayasan Asosiasi Tradisi Lisan dan Yayasan Obor Indonesia.
Dananjaya. 1991. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Gongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Grafiti.
Dhafamony, Mariasusai. 1995. Fenomenologi Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Echols, John & Hassan Shadily. 1996. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Farid, Muhammad dan H. Moh, Adib, ed, 2018. Fenomenologi Dalam Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Prenada Media.
Geertz, Clifford. 1960. The Religion of Java. Glencoe: The Free Perss.
Halid, Ilham. 2011. “Tradisi Minta Hujan Armarohiminâ€. Wacana Etnik Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, Volume 2 Nomor 1 April 2011.
Hefni, Moh. 2008. “Bernegosiasi Dengan Tuhan Melalui Ritual Dhammong (Studi Atas Tradisi Dhammong Sebagai Ritual Permohonan HUjan di Madura)â€, Karsa Vol. XIII No. 1 April 2008.
Jainuri, A. 2004, Orientasi Ideologi Gerakan Islam. Surabaya: LPAM.
Kamajaya, Harkono. 1995. Kebudayaan Jawa: Perpaduan dengan Islam. Yogyakarta: Ikatan Penerbit Indonesia.
Khalil, Akhmad. 2008. Islam Jawa: Sufisme dalam Etika & Tradisi Jawa. Malang: UIN Malang Press.
Keraf, A. Sonny. 2002. Etika Lingkungan. Jakarta: Kompas.
Kuntowidjojo. 2000. Selamat Tinggal Mitos dan Selamat Datang Realitas. Bandung: Mizan.
Mulder, Niels. 1981. Kepribadian Jawa dan Pembangunan Nasional. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kertagama dan Tafsirannya. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
Muzadi, KH. Hasyim. 2019. Islam Sejati Islam Dari Hati. Bandung:Noura Books.
Nicholson. 1975. The Mystics of Islam: An Introduction to Sufism. New York: Shcken Books.
Nor Hasan. 2018 Persentuhan Islam dan Budaya Lokal: Mengurai Khazanah Tradisi Masyarakat Popular. Pamekasan: Duta Media.
_________. 2018, Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Tardisi Rokat Tasé’ di Pesisir Pamekasan dan Sedekah Bumi di Sono Ageng Prambon Nganjuk. Pameksan: P3M.
_________ dan Edi Susanto. 2019. Relasi Agama dan Tradisi Lokal (Studi Fenomenologis Tradisi Dhâmmong di Madura). Pamekasan LP2M IAIN Madura.
Nuruddin. 2003. Agama Tradisional: Potret Kearifan Hidup Masyarakat Samin dan Tengger. Yogyakarta: LKiS.
Rifai, Mien Ahmad. 2005. Manusia Madura Pembawaan, Perilaku, EtosKerja, Penampilan dan Pandangan Hidupnya Seperti Dicitrakan Peribahasanya. Yogyakarta: Pilar Media.
Roibin. 2009. Relasi Agama dan Budaya Masyarakat Kontemporer. Malang: UIN Malang Press,
__________. 2010. “Agama dan Budaya: Relasi Konfrontatif atau Kompromistikâ€, Jurnal Hukum dan Syariah, Vol. 1, No. 1, 2010.
Said, Edward. 1993. Tradition, Chicago: The University of Chicago Press.
Slamet DS. t..t. Upacara Tradisional Dalam Kaitan Peristiwa Kepercayaan. Depdikbud.
Susanto, Edi. 2018. “The Puritanism of The Progressive Traditionalism: Dynamics of Religious Life in Madura in Perspective on Conflict Theory of Lewis Coserâ€. Al Tahrir Jurnal Pemikiran Islam Vol. 18 No, 2 Desember 2018.
____________. 2019. Puritanisme di Kantong Tradisionaisme Progresif Studi Atas Dinamika Kehidupan Beragama di Madura Perspektif Teori Konflik Lewis Coser. Kuningan: Goresan Pena.
Tibi, Bassam. 1998. Islam and The Cultural Accomudation of Social Change. Trans.
Pranowo, Bambang. 2001. “Runtuhnya Dikotomi Santri Abangan†dalam Jurnal Ulumuddin, No. 02 Th. IV, 2001.
_________, 1998. Islam Faktual antara Tradisi dan Relasi. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Purwadaksi, Ahmad. 2004. Ratib Samman dan Hikayat Syekh Muhammad Saman: Suntingan Naskah dan Kajian Teks. Jakarta: PT Kresna Prima Persada.
Purwadi. 2005. Upacara Tradisional Jawa: Menggali Untaian kearifan Lokal, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wardani, Ariska Kusuma. 2010. “Ujungan Sebagai SaranaUpacara Minta Hujan Di Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegaraâ€. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Woodward, Mark R.. 1999. Islam Jawa: Kesalehan Normative versus Kebatinan.Yogyakarta: LKiS.
Astiyanto, Heni. 2012. Filsafat Jawa Menggali Butir-Butir Kearifan Lokal. Yogyakarta: Warta Pustaka.
Arwildayanto. 2013. “Manajemen Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah Menjadi Perilaku Pendidik dalam Konstelasi Pewarisan Nlai-Nlai Budaya lokalâ€, Harto Malik, ed. Cakrawala Perubahan Merangkai Gagasan, Kabijakan dan Harapan. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo Press.
Bayuadhy, Gesta. 2015. Tradisi-Tradisi Aduluhung Para Leluhur Jawa. Yogyakarta: Dipta.
Bouvier, Hẻlẻne. 2002, Lẻbur: Seni Musik dan Pertunjukan dalam Masyarakat, Jakarta: Forum Jakarta-Paris, Ecole Francaise d’Extrẻme-Orient. Yayasan Asosiasi Tradisi Lisan dan Yayasan Obor Indonesia.
Dananjaya. 1991. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Gongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Grafiti.
Dhafamony, Mariasusai. 1995. Fenomenologi Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Echols, John & Hassan Shadily. 1996. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Farid, Muhammad dan H. Moh, Adib, ed, 2018. Fenomenologi Dalam Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Prenada Media.
Geertz, Clifford. 1960. The Religion of Java. Glencoe: The Free Perss.
Halid, Ilham. 2011. “Tradisi Minta Hujan Armarohiminâ€. Wacana Etnik Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, Volume 2 Nomor 1 April 2011.
Hefni, Moh. 2008. “Bernegosiasi Dengan Tuhan Melalui Ritual Dhammong (Studi Atas Tradisi Dhammong Sebagai Ritual Permohonan HUjan di Madura)â€, Karsa Vol. XIII No. 1 April 2008.
Jainuri, A. 2004, Orientasi Ideologi Gerakan Islam. Surabaya: LPAM.
Kamajaya, Harkono. 1995. Kebudayaan Jawa: Perpaduan dengan Islam. Yogyakarta: Ikatan Penerbit Indonesia.
Khalil, Akhmad. 2008. Islam Jawa: Sufisme dalam Etika & Tradisi Jawa. Malang: UIN Malang Press.
Keraf, A. Sonny. 2002. Etika Lingkungan. Jakarta: Kompas.
Kuntowidjojo. 2000. Selamat Tinggal Mitos dan Selamat Datang Realitas. Bandung: Mizan.
Mulder, Niels. 1981. Kepribadian Jawa dan Pembangunan Nasional. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kertagama dan Tafsirannya. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
Muzadi, KH. Hasyim. 2019. Islam Sejati Islam Dari Hati. Bandung:Noura Books.
Nicholson. 1975. The Mystics of Islam: An Introduction to Sufism. New York: Shcken Books.
Nor Hasan. 2018 Persentuhan Islam dan Budaya Lokal: Mengurai Khazanah Tradisi Masyarakat Popular. Pamekasan: Duta Media.
_________. 2018, Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Tardisi Rokat Tasé’ di Pesisir Pamekasan dan Sedekah Bumi di Sono Ageng Prambon Nganjuk. Pameksan: P3M.
_________ dan Edi Susanto. 2019. Relasi Agama dan Tradisi Lokal (Studi Fenomenologis Tradisi Dhâmmong di Madura). Pamekasan LP2M IAIN Madura.
Nuruddin. 2003. Agama Tradisional: Potret Kearifan Hidup Masyarakat Samin dan Tengger. Yogyakarta: LKiS.
Rifai, Mien Ahmad. 2005. Manusia Madura Pembawaan, Perilaku, EtosKerja, Penampilan dan Pandangan Hidupnya Seperti Dicitrakan Peribahasanya. Yogyakarta: Pilar Media.
Roibin. 2009. Relasi Agama dan Budaya Masyarakat Kontemporer. Malang: UIN Malang Press,
__________. 2010. “Agama dan Budaya: Relasi Konfrontatif atau Kompromistikâ€, Jurnal Hukum dan Syariah, Vol. 1, No. 1, 2010.
Said, Edward. 1993. Tradition, Chicago: The University of Chicago Press.
Slamet DS. t..t. Upacara Tradisional Dalam Kaitan Peristiwa Kepercayaan. Depdikbud.
Susanto, Edi. 2018. “The Puritanism of The Progressive Traditionalism: Dynamics of Religious Life in Madura in Perspective on Conflict Theory of Lewis Coserâ€. Al Tahrir Jurnal Pemikiran Islam Vol. 18 No, 2 Desember 2018.
____________. 2019. Puritanisme di Kantong Tradisionaisme Progresif Studi Atas Dinamika Kehidupan Beragama di Madura Perspektif Teori Konflik Lewis Coser. Kuningan: Goresan Pena.
Tibi, Bassam. 1998. Islam and The Cultural Accomudation of Social Change. Trans.
Pranowo, Bambang. 2001. “Runtuhnya Dikotomi Santri Abangan†dalam Jurnal Ulumuddin, No. 02 Th. IV, 2001.
_________, 1998. Islam Faktual antara Tradisi dan Relasi. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Purwadaksi, Ahmad. 2004. Ratib Samman dan Hikayat Syekh Muhammad Saman: Suntingan Naskah dan Kajian Teks. Jakarta: PT Kresna Prima Persada.
Purwadi. 2005. Upacara Tradisional Jawa: Menggali Untaian kearifan Lokal, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wardani, Ariska Kusuma. 2010. “Ujungan Sebagai SaranaUpacara Minta Hujan Di Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegaraâ€. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Woodward, Mark R.. 1999. Islam Jawa: Kesalehan Normative versus Kebatinan.Yogyakarta: LKiS.
Published
2020-11-11
How to Cite
Hasan, N., & Susanto, E. (2020). DHAMMONG : A RAIN RITUAL IN MADURA (A STUDY ON ITS HISTORY, FUNCTION, AND HISTOR ORY SIMBOLIC MEANING). IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 18(2), 205–227. https://doi.org/10.24090/ibda.v18i2.4036
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike License a that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).