Eksistensi Hukum Islam di Tengah Keragaman Budaya Indonesia (Perspektif Baru Sejarah Hukum Islam dalam Bingkai Dialektika Nilai-nilai Syariah dan Budaya)

Authors

  • Lutfi Rahmatullah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24090/mnh.v10i1.917

Keywords:

eksistensi, hukum Islam, multi kultural, fikih Indonesia, Islam pribumi

Abstract

Masyarakat multikultural dengan transformasi sosial yang begitu cepat, berdampak pada eksistensi hukum Islam, bahkan tidak jarang terjadi kesenjangan antara hukum Islam yang telah mapan dengan realitas sosial yang terus mengalami perubahan. Kondisi ini memunculkan kegelisahan akademik, yakni bagaimana kemampuan adaptabilitas hukum Islam di tengah masyarakat plural, kemudian sejauh mana hukum Islam mampu mengakomodasi berbagai problem yang muncul akibat perubahan sosial. Sebagai the queen of Islamic sciences, fikih dan ushul fikih memegang peranan penting dan strategis dalam melahirkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Wajah kaku dan keras ataupun lembut dan manis dari ajaran Islam sangat ditentukan dari bangunan ilmu ini. Dengan mengelaborasi sejarah dinamika pergumulan hukum Islam dengan budaya lokal, ditemukan bahwa; 1) adaptabilitas hukum Islam dalam pengertian perubahan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi-kondisi baru, menunjukan tingkat adabtabilitas yang tinggi, hal ini terlihat dari sejarah pembentukan hukum Islam dengan adanya perangkat metode penggalian hukum, seperti al-qiyas, al-maslahah, maqasid al-Syari’ah, al-‘urf, di mana perangkat tersebut mengedepankan pertimbangan kondisi sosial dan budaya setempat. 2) perjalanan dialektika nilai-nilai syari’ah dan budaya lokal dalam historisitasnya terbentang sangat konkret dalam perjalanan pembentukan hukum Islam dari masa ke masa, hal ini menunjukkan fleksibelitas hukum Islam. 3) implikasi dari komunikasi antara nilai-nilai syari’ah dan budaya dalam konteks masyarakat Indonesia, memunculkan beragam wacana, dari mulai “Islam pribumi†ataupun “fikih Indonesiaâ€. 4) fikih Indonesia berbasis multikultural dibangun dalam rangka merekonstruksi kembali “Religious and National Culture Indonesia†agar dapat menjadi integrating force yang mengikat seluruh keragaman etnis dan budaya tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurrahman, Moeslim. Islam Transformatif. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1995.
Al-Bayanuni, Muhammad Abu al-Fath. Dirasah fi al-Ikhtilaf al-Fiqhiyyah. ttp: tnp, 1983.
Arifin, Busthanul. Pelembagaan Hukum Islam di Indonesia: Akar Sejarah Hambatan dan Prospeknya. Jakarta: Gema Insani Press, 1996.
Ash-Shiddiqie, T.M. Hasbi. Syariat Islam Menjawab Tantangan Zaman. Jakarta: Bulan Bintang, 1966.
Ash-Shiddiqie, T. M. Hasbi. Falsafah Hukum Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1993.
Azizy, A. Qodri. Hukum Nasional: Eklektisisme Hukum Islam dan Hukum Umum. Jakarta: Penerbit Teraju, 2004.
Azra, Azyumardi. Pergolakan Politik Islam. Jakarta: Paramadina, 1996.
Cohen, Bruce J. Sosiologi: Suatu Pengantar, terj. Sahat Simamora. Jakarta: Rineka Cipta, 1992.
Coulson, Noel J. A History of Islamic Law. Edinburgh: Edinburgh University, 1964.
Departemen Agama RI. Intruksi Presiden R.I Nomor 1 Tahun 1991: Kompilasi hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, DIRJEN BINBAGA Islam DEPAG RI, 2001.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia, 2008.
Al-Dihlawi, Syah Wliyullah. al-Insaf fi Bayan Asbab al-Ikhtilaf. t.tp: Dar al-Nafa’is, 1977.
Donohue, John dan Esposito, John L. Pembaharuan Pemikiran dalam Islam: Ensiklopedi Masalah-masalah, terj. Machnun Husein. Jakarta: Rajawali Press, 1984.
Esack, Farid. Membebaskan yang Tertindas: Al-Qur’an, Liberalisme, Pluralisme, terj. Watung A. Budiman. Bandung: Mizan, 2000.
Hazairin. Tujuh Serangkai Tantangan Hukum. Jakarta: Bina Aksara, 1981.
Hoesein, Ibrahim. “Pemerintah sebagai Mazhab”, Pesantren No. 2/Vol.II, 1985.
Isma’il, Sya’ban Muhammad. al-Tasyri’ al-Islami. Kairo: Maktabat al-Nahdah al-Misriyyah, 1985.
Jary, David dan Jary, Julia. Collins Dictionary of Sociology. Inggris: Harper Collins Publishers, 1991.
Al-Jauziyyah, Ibn al-Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in ‘an Rabb al-Alamin. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.
Kattsoff, Louis O. Pengantar Filsafat, terj. Soejono Soemargono. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1996.
Al-Khin, Mustafa Sa’id. As|ar al-Ikhtilaf fi al-Qawa’id al-Usuliyyah fi Ikhtilaf al-Fuqaha’. t.tp: Muassasah al-Risalah, 1972.
Mahmassani, Subhi. Falsafah at-Tasyrī' fī al-Islām: Muqaddimah fī Dirāsah al-Syarī'ah al-Islāmiyyah 'Alā Daw Mażāhibihā al-Mukhtalifah wa Daw al-Qawānīn al-Hadīsah. Beirut: Dār al-‘Ilm, 1961.
Malik, Imam. al-Muwatta’. Beirut: Dar al-Fikr, 1989.
Marsum. Jinayat: Hukum Pidana Islam, Yogyakarta: UII, 1988.
Mas’udi, Masdar Farid. Agama Keadilan: Risalah Zakat (Pajak) dalam Islam. Jakarta: P3M, 1991.
Masud, Muhammad Khalid. Islamic Legal Phylosophy: A Study of Abu Ishaq Al-Shatibi’s Life and Thought. Pakistan: Islamic Research Institute Islamabad, 1977.
Minhaji, Akh. “The Whedatama and Its Impact on Islamic Legal Thought in Indinesia”, dalam al-Jami’ah Journal of Islamic Studies, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, vol. 40, no. 2, Juli-Desember 2002.
Mu’allim, Amir dan Yusdani. Konfigurasi Pemikiran Hukum Islam. Yogyakarta: UII Press, 2001.
Mudzhar, M. Atho. Membaca Gelombang Ijtihad: Antara Tradisi dan Liberasi. Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1998.
Najib, Agus Moh. Pengembangan Metodologi Fikih Indonesia dan Kontribusinya Bagi Pembentukan Hukum Nasional. Jakarta: Kementrian Agama RI, 2011.
Nyazee, Imran Ahsan Khan. Theories of Islamic Law. Pakistan: Islamic Research Institute and International Institute of Islamic Thought, 1945.
Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1976.
Al-Qardhawi, Yusuf. Keluasan dan Keluwesan Hukum Islam, terj. Salim Bazemool. Solo: Pustaka Mantiq, 1993.
Rahardjo, Satjipto. Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000.
Rahman, Fazlur. Metode dan Alternatif Neo Modernisme Islam, Taufik Adnan Amal (peny.). Mizan, Bandung: Mizan, 1987.
Rosyada, Dede. Hukum Islam dan Pranata Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993.
Rusyd, Ibnu. Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtasid. t.tp: Dar al-Fikr, t.t.
Al-Salam, Ahmad Nahrawi Abd. dalam Imam al-Syafi’i fi Maz|habih al-Qadim wa al-Jadid. t.tp: tnp, 1988.
Al-San’ani, Muhammad Ibn Ismai’il. Subul al-Salam. Mesir: Syirkah Maktabah wa Matba’ah Mustafa al-Babi al-Halabi wa Auladuh, 1950.
Al-Syafi’i, Muhammad Ibn Idris. al-Risalah. t.tp: Dar al-Fikr, t.t.
Salim, Peter. Advanced English-Indonesian Dictionary. Jakarta: Modern English Press, 1991.
Soekanto, Soerjono. Kamus Sosiologi. Jakarta: Rajawali Pers, t.t.
Soelaiman, Munandar. Dinamika Masyarakat Transisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Syadzali, Munawwir. Ijtihad Kemanusiaan. Jakarta: Paramadina, 1997.
Syahrur, Muhammad. al-Kitab wa al-Qur’an; Qira’ah Mu’asirah. Damaskus: Ahali li al-Nasyr wa al-Tawzi, 1992.
Syarifuddin, Amir. Perubahan Pemikiran Dalam Islam. Bandung: Angkasa Raya, 1993.
Tebba, Sudirman, Sosiologi Hukum Islam. Yogyakarta: UII Press, 2003.
Wach, Joachim. Ilmu Perbandingan Agama, terj. Djam’annuri. Jakarta: Rajawali Press, 1998.
Wahid, Abdurrahman. “Hukum Islam Sebagai Penunjang Pembangunan”, dalam Prisma No 4, Agustus 1975.
Wahid, Marzuki dan Rumaidi. Fiqh Mazhab Negara: Kritik atas Politik Hukum Islam di Indonesia. Yogyakarta: LkiS, 2001.
Wahyudi, Yudian. “Reorientasi Fiqh Indonesia”, dalam Sudarnoto Abdul Hakim, et.al (eds), Islam Berbagai Perspektif: Didedikasikan untuk 70 Tahun Prof. Dr. Munawwir Syadzali, MA, Yogyakarta: Lembaga Penerjemah & Penulis Muslim Indonesia.
Wahyudi, Yudian. Ushul Fikih Versus Hermeneutika: Membaca Islam dari Kanada dan Amerika. Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press, 2006.
Yafie, Alie. “Matarantai yang Hilang”, Pesantren No. 2/Vol.II, 1985.
Yaqin, M. Ainul. Pendidikan Multikultural: Cross Cultural Understanding Untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media, 2007.
Zuhdi, Masjfuk. Pengantar Hukum Syari’ah. Jakarta : Haji Masagung, 1991.

Downloads

Published

22-02-2017

How to Cite

Rahmatullah, L. (2017). Eksistensi Hukum Islam di Tengah Keragaman Budaya Indonesia (Perspektif Baru Sejarah Hukum Islam dalam Bingkai Dialektika Nilai-nilai Syariah dan Budaya). Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 10(1), 63–82. https://doi.org/10.24090/mnh.v10i1.917

Issue

Section

ARTICLES
Share |