Revitalisasi Kias dalam Hukum Islam

Authors

  • M Nurul Irfan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.24090/mnh.v5i2.614

Keywords:

Hukum Pidana Islam, kias, takzir, khamr dan jarimah

Abstract

Dalam Hukum Pidana dikenal sebuah prinsip dasar dan sebagai asas terpenting yaitu asas legalitas. Di antara tiga pengertian dasar sebagai penjabaran dari asas legalitas  di atas, bahwa untuk menentukan adanya perbuatan pidana tidak boleh digunakan analogi  (kias). Kalau  larangan penggunaan analogi atau kias dalam hukum pidana ini juga diberlakukan dalam hukum pidana Islam, tampaknya akan banyak menimbulkan persoalan, sebab kalau kias tidak berlaku, maka akan sangat banyak berbagai jenis jarimah atau tindak pidana yang tidak bisa ditetapkan sanksinya. Penyalahgunaan  obat-obat terlarang dan berbagai kejahatan  narkotika tidak bisa dihukum dengan berpijak pada ayat khamr, seorang koruptor tidak bisa dihukum potong tangan karena korupsi tidak bisa dikiaskan dengan pencurian yang sanksi hukumnya berupa potong tangan, illegal loging, women atau baby traficking, cyber crime dan beberapa jenis tindak pidana modern lain  tidak bisa diproses secara hukum Islam. Tentu saja larangan penggunaan analogi atau kias dalam bidang hukum pidana Islam  seyogyanya tidak  disamakan  dengan prinsip hukum pidana konvensional  yang mengenal asas legalitas dengan kaedah turunannya berupa larangan kias atau analogi dalam hukum pidana.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Amidi, Saifuddin Abu al-Hasan ‘Ali ibn Abi Ali ibn Muhammad. al-Ihkam fi Usul al-Ahkam. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1983.
Al-Baghdadi ‘Abdul Mukmin ibn ‘Abdul Haqq al-Hanbali. Taisir al-Wusul ila Qawa`id al-Usul wa Ma’aqid al-Fusul. al-Qahirah: Dar Ibn al-Jauzi, 1427 H.
Al-Fayyumi, Ahmad ibn Muhammad ibn 'Ali al-Maqri. al-Misbah al-Munir. Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, t.t.
Al-Ghazali, Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad ibn Muhammad. al-Mustasfa fi 'Ilm al-Usul. Beirut: Dar a-Kutub al-Ilmiyyah, 1996.
Al-'Imriti, Syarafuddin Yahya. Tashil al-Turuqat Linaz|m al-Waraqat. Indonesia: Daru Ihya al-Kutub al 'Arabiyyah, t.t.
Al-Jurjani, Ali bin Muhammad. Kitab al-Ta'rifat. Jakarta: Dar al-Hikmah, t.t.
Al-Subki, Tajuddin ‘Abdu al-Wahhab Ibn. Jam'u al-Jawami, 2 jilid. Semarang: Toha Putera, t.t.
Al-Syaukani, Muhammad ibn ‘Ali ibn Muhammad. Irsyad al-Fuhul. Makkah: Al-Maktabah al-Tijariyyah, 1993.
Al-Zuhayli, Wahbah. al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh. Beirut: Dar al-Fikr al-Ma'asir, 1997.
Anis, Ibrahim dkk. al-Mu'jam al-Wasit. Mesir: Majma' al-Lughah al-Arabiyyah, 1972.
Badran, Abul Aynayn Badran. Tarikh al-Fiqh al-Islami. Beirut: Dar al-Nahdah al-Arabiyyah, t.t.
Bassiouni, M. Cherif. Crimes Againts Humanity in International Criminal Law. Boston: T.n.p., 1999.
Hamzah, Andi. Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta, 1994.
Irfan, M. Nurul. Tindak Pidana Korupsi di Indonesia dalam Perspektif Fikih Jinayah. Jakarta: Badang Litbang dan Diklat Depag RI, 2009.
Khalaf, Abdu al-Wahhab. ‘Ilmu Usul al-Fiqh. al-Qahirah: Dar al-Hadi|s, 2003.
Munawir, Ahmad Warson. Kamus Al-Munawwir. Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.
Syarifuddin, Amir. Ushul Fiqih, 2 jilid. Jakarta: Logos, 2000.
Tim Penyusun Departemen Agama. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Surabaya: Mekar Surabaya, 2002.
Tim Penyusun. Ensiklopedi Hukum Islam, 6 jilid. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997.
Zahrah, Muhammad Abu. al-Jarimah wa al-'Uqubah fi Fiqh al-Islami. al-Qahirah: Dar al-Fikr al-Arabi, 1998.
Zaidan, ‘Abdul Karim. al-Wajiz, fi Usul al-Fiqh. Beirut: Mu`assasah al-Risalah, 1985.

Downloads

How to Cite

Irfan, M. N. (2011). Revitalisasi Kias dalam Hukum Islam. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 5(2), 215–226. https://doi.org/10.24090/mnh.v5i2.614

Issue

Section

ARTICLES
Share |