Tipologi Pemberlakuan Hukum Perdata Islam di Nangroe Aceh Darussalam

Authors

  • Sirajuddin M Program Pascasarjana STAIN Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.24090/mnh.v6i2.600

Keywords:

pemberlakuan, hubungan simbiotik, hukum perdata Islam, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), masa reformasi

Abstract

Tulisan ini bermaksud mengkaji pemberlakuan hukum perdata Islam di Provinsi NAD yang sudah berjalan semenjak masa Kesultanan Aceh hingga masa kini. Pemberlakuan hukum perdata Islam itu memiliki landasan hukum yang lebih kuat pada masa reformasi yang didasarkan pada UU No. 44 Tahun 1999, UU No. 11 Tahun 2006 dan aturan hukum lainnya, sehingga hal itu dapat menjadi sebuah contoh yang baik bagi pemberlakuan hukum perdata Islam di wilayah lainnya. Sebab, pemberlakuan hukumnya telah mendukung terhadap pengembangan hubungan simbiotik antara hukum perdata Islam dan negara, sehingga penelitian ini dapat membantah gagasan Abdurrahman Wahid dan Abdullahi Ahmed An-Na’im yang menolak hubungan formal antara urusan agama dan negara.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali, Zainuddin. Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2006.
Al-Syatibi, Abu Ishaq. Al-Muwafaqat fî Usul al-Syari‘ah, 4 Jilid. Beirut: Dar al-Ma‘rifah, 1997.
Amiruddin, M. Hasbi. Konsep Negara Menurut Fazlur Rahman. Yogyakarta: UII Press, 2000.
Analiansyah. “Penerapan Hukum Islam Dalam Konteks Kemodernan: Tinjauan Terhadap Eksistensi Hukum Formil Pelaksanaan Syari’at Islam di Provinsi Aceh, Indonesia”. Dalam Aceh Development International Conference 2011 (ADIC 2011), 26-28 March 2011, UKM-Bangi, Malaysia.
Anderson, James Norman Dalrymple. Hukum Islam di Dunia Modern, terj. Machnun Husein. Surabaya: CV. Amrpress, 1991.
An-Na’im, Abdullahi Ahmed. “Islamic Foundations of Religious Human Rights”. dalam Religious Human Rights in Global Perspectives: Religious Perspectives, Eds. John Witte, Jr., dan Johan D. van der Vyver. London: Martinus Nijhoff Publishers, 1996.
Bakar, Alyasa’ Abu. “Islam, Hukum dan Masyarakat di Aceh Tajdid Syari`at Dalam Negara Bangsa. Disampaikan dalam First International Conference of Aceh and Indian Ocean Studies yang diselenggarakan oleh Asia Research Institute, National University of Singapore & Rehabilitation and Construction Executing Agency for Aceh and Nias (BRR), Banda Aceh, Indonesia Pada tanggal 24 – 27 February 2007.
Bhakti, Ikrar Nusa, (peny.). Beranda Perdamaian Aceh Tiga Tahun Pasca MoU Helsinki. Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan Pusat Penelitian Politik/P2P LIPI, 2008.
Dahlan, Moh. Abdullahi Ahmed An-Na’im: Epistemologi Hukum Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
El Fadl, Khaled Abou. Atas Nama Tuhan: Dari Fikih Otoriter Ke Fikih Otoritatif, terj. R. Cecep Lukman Yasin. Jakarta: PT. Serambi, 2004.
Esposito, John L., dan John O. Voll. Demokrasi di Negara-negara Muslim; Problem dan Prospek, terj. Rahmani Astuti. Bandung: Mizan, 1998.
Fanani, Muhyar. Membumikan Hukum Langit. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2008.
Harun. “Penerapan Syariat Islam di Aceh dalam Kerangka Sistem Hukum Nasional”. Dalam Jurnal Suloh Volume VI Nomor 01 April 2008:1-96.
Hadi, Muhammad Yusran. “Ketika Syari’at Islam di Aceh Mulai Digugat.” http://efrialdy. wordpress.com, diakses 22 Mei 2012
Ichtijanto. “Pembangunan Hukum dalam Perspektif Moral“. Dalam Kumpulan Karangan Politik Pembangunan Hukum Nasional, Yogyakarta: UII Press, 1992.
Ismail, Azman, dkk. Syariat Islam Di Nanggroe Aceh Darussalam. Nanggroe Aceh Darussalam: Dinas Syariat Islam Provinsi NAD, 2007.
Jamil, Fathurrahman. Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Logos, 1991.
Kamil, Syukron. “Perda Syari’ah di Indonesia: Dampaknya terhadap Kebebasan Sipil dan Minoritas Non Muslim”. pusham.uii.ac.id, diakses 22 Mei 2012.
Ma‘arif, A. Syafi’i. Islam: Kekuatan Doktrin dan Kegamangan Umat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,1997.
Mas’udi, Masdar F. Islam & Hak-hak Reproduksi Perempuan. Bandung: Mizan, 1997.
Muhammad, Rusjdi Ali. Revitalisasi; Syariat Islam di Aceh: Problem, Solusi, dan Implementasi. Ja¬karta: Logos Wacana Ilmu, 2003.
Raziq, Ali Abd. Islam: Dasar-Dasar Pemerintahan, terj. M Zaid Su’udi. Yogyakarta: Jendela, 2002.
Santoso, Topo. Membumikan Hukum Pidana Islam: Penegakan Syariat dalam Agenda dan Wacana. Jakarta: Gema Insani Press, 2003
Sumiadi dan Faisal. “Persepsi Masyarakat terhadap Pemberlakuan Hukum Cambuk di Wilayah Kota Lhokseumawe dalam Rangka Penerapan Syariat Islam Yang Kaffah di Nangroe Aceh Darussalam”. Dalam Jurnal Suloh Vol VI No 2 Agustus 2008:97-174.
Zahra, Abu, (ed.). Politik Demi Tuhan; Nasionalisme Religius di Indonesia. Bandung: Pustaka Hidayah, 1999.
Muchsin. “Kontribusi Hukum Islam terhadap Perkembangan Hukum Nasional”. Dalam http://www.ditpertais.net, diakses 24 Mei 2012.
Wahid, Abdurrahman. Sekadar Mendahului: Bunga Rampai Kata Pengantar. Bandung: Nuansa, 2011.

Sumber dari internet:
http://www.ari.nus.edu.sg, diakses 22 Mei 2012.
http://politik.infogue.com, diakses 21 Mei 2012.
http://www.kbri-canberra.org.au, diakses 22 Mei 2012.
http://pps.ar-raniry.ac.id, diakses 24 Mei 2012.
http://www.djpp.depkumham.go.id, diakses 24 Mei 2012.

Downloads

Published

14-12-2012

How to Cite

M, S. (2012). Tipologi Pemberlakuan Hukum Perdata Islam di Nangroe Aceh Darussalam. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 6(2), 217–228. https://doi.org/10.24090/mnh.v6i2.600

Issue

Section

ARTICLES
Share |