Syariat Islam: Polemik Panjang Hubungan Islam dan Negara di Indonesia

Authors

  • Abdul Aziz STAIN Watampone

DOI:

https://doi.org/10.24090/mnh.v6i2.598

Keywords:

syari’at Islam, Islam politik, negara bangsa, sistem politik

Abstract

Fenomena syari’at Islam sebagaimana topik dari studi ini pada dasarnya membahas persoalan hubungan antara Islam dan negara yang sampai saat ini oleh sebagian kalangan masih dianggap dilematis. Sejak berakhirnya kolonialisme di dunia muslim, sistem politik negara bangsa dipandang sebagai kebutuhan paling tepat dan mendasar yang dapat membentuk masyarakat ke dalam sebuah integrasi yang menyeluruh. Tidak terkecuali dengan Indonesia yang dianggap sebagai negara muslim terbesar pasca kolonial. Mengingat pula dalam masyarakat muslim Indonesia sendiri polarisasi begitu nyata yang sebagian besar dilatarbelakangi oleh perbedaan etnis/kesukuan dan mazhab. Sistem politik negara bangsa tersebut meniscayakan adanya sebuah pemisahan antara otoritas agama di satu sisi dan otoritas politik di sisi lain. Maka kemudian berkembang menjadi sebuah dilema dan sekaligus tantangan yang terus saja dialami oleh negara-negara berpenduduk mayoritas muslim seperti Indonesia. Sehingga berbagai upaya dilakukan oleh kalangan Islam politik dan khususnya gerakan Islam -yang memahami Islam secara integral sebagai agama dan politik- untuk meyatukan antara kedua otoritas ini.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, Amin. Dinamika Islam Kultural: Pemetaan Wacana Keislaman Kontemporer. Bandung: Mizan, 2000.
Amal, Taufik Adnan dan Samsu Rizal Panggabean. Politik Syari’at Islam: Dari Indonesia Hingga Nigeria. Jakarta: Pustaka Alvabet, 2004.
Arkoun, Mohammed. Nalar Islam dan Nalar Modern: Berbagai Tantangan dan Jalan Baru, terj. Rahayu S. Hidayat. Jakarta: INIS, 1994.
Burhanuddin (ed.). Syari’at Islam: Pandangan Muslim Liberal. Jakarta: Sembrani Aksara Nusantara, 2003.
Effendy, Bahtiar. Islam dan Negara: Transformasi pemikiran dan Praktek Politik Islam di Indonesia. Jakarta: Paramadina, 1998.
Fanani, Ahmad Fuad. “Jihad Memperjuangkan Penerapan Syari’at Islam: Pandangan Tokoh-Tokoh Pesantren di Jawa Barat”, dalam www.islamlib.com. Diakses 21 Juni 2012.
Feith, Herbert, dan Lance Castles. Pemikiran Politik Indonesia 1945-1965. Jakarta: LP3ES, 1995.
Huntington, Samuel P, Benturan Antar Peradaban dan Masa Depan Politik Dunia, terj. M Sadat Ismail. Yogyakarta: QALAM, 2000.
Karim, M. Rusli. Negara dan Peminggiran Islam Politik: Suatu Kajian Mengenai Implikasi Kebijakan Pembangunan Bagi Keberadaan Islam Politik di Indonesia Era 1970-an dan 1980-an. Yogyakarta: PT Tiara Wacana, 1999.
Kurzman, Charles (editor). Wacana Islam Liberal: Pemikiran Islam Kontemporer dan Isu-Isu Global,
terj. Bahrul Ulum. Jakarta: Paramadina, 2001.
Rahman, Fazlur. Islam. Chicago: University of Chicago Press, 1997.
Thaba, Abdul Aziz. Islam dan Negara Dalam Politik Orde Baru. Jakarta: Gema Insani Press, 1996.
Tibi, Bassam. Ancaman Fundamentalisme: Rajutan Islam Politik dan Kekacauan Dunia Baru, Terj. Imron Rosyidi dkk. Yogyakarta: PT Tiara Wacana, 2000.
Weber, Max. The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism. Charles, Scribner’s Sons, New York: 1958
________. Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme, terj. Yusuf Priyasudiarja. Surabaya: Pustaka Promethea, 2003.
Yusdani. “Formalisasi Syari’at Islam dan Hak Asasi Manusia di Indonesia,” dalam Jurnal al-Mawarid Edisi XVI Tahun 2006.

Downloads

How to Cite

Aziz, A. (2012). Syariat Islam: Polemik Panjang Hubungan Islam dan Negara di Indonesia. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 6(2), 191–204. https://doi.org/10.24090/mnh.v6i2.598

Issue

Section

ARTICLES
Share |