Qanun Jinayah Aceh dan Perlindungan HAM (Kajian Yuridis-Filosofis)

Authors

  • Danial Danial STAIN Malikussaleh Lhokseumawe

DOI:

https://doi.org/10.24090/mnh.v6i1.590

Keywords:

Qanun Jinayah, Cambuk, Rajam, Efektifitas, Perlindungan HAM

Abstract

Terdapat perbedaan dan kesamaan antara konsep HAM Internasional dengan Islam, terutama berkaitan dengan sumber, sifat, dan orientasi. HAM Internasional bersumber pada akal, bersifat antroposentris, dan berorientasi duniawi. Semantara HAM dalam pandangan Islam bersumber dari Wahyu (Allah SWT), bersifat teo-antroposentris, dan berorientasi dunia-akhirat. Karenanya, yang pertama perwujudannya bertumpu semata-mata pada Negara (faktor pendorong eksternal), sedangkan yang kedua perwujudannya tidak hanya bersifat eksternal dan formal legalistik, melainkan bersumbu pada aspek internal manusia (batin/iman). Dalam praktiknya di lapangan bentuk hukuman cambuk dipandang efektif dalam melindungi HAM baik secara sosiologis, ekonomis, psikologis, bahkan teologis. Meskipun masih mengandung beberapa kelemahan yang potensial melanggar HAM, khususnya berkaitan dengan tindak pidana khalwat dan aspek hokum acaranya. Sementara bentuk hukuman rajam dipandang masih merupakan wilayah ijtihadiyyah yang sarat dengan perdebatan di kalangan para ulama sendiri.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alyasa’, Abubakar. Syari’at Islam di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam: Paradigma, Kebijakan, dan Kegiatan. Banda Aceh: Dinas Syari’at Islam Propinsi NAD, 2004.
---------- “Beberapa Catatan Akademik atas Rancangan Qanun Propinsi Nomor 12, 13 dan 14 Tahun 2003 dan Penggabungannya menjadi Satu Qanun”. Banda Aceh, 13 Oktober. 2007.
‘Awdah, ‘Abd al-Qadir. Al-Tasyri’ al-Jina`i al-Islami. Beirut: Mu’assasah al-Risalah, 2000.
Danial. “Efektivitas ‘Uqūbah Qanun Nomor 14/ 2003 tentang Khalwat: Suatu Pendekatan Yuridis-Filosofis,” tesis tidak diterbitkan. Banda Aceh: IAIN Ar-Raniry, 2008.
Ibn ‘Asyur, Imam Muhammad Tahir. Maqas|id al-Syari’ah al-Islamiyyah. Tunisia: Dār al-Salām, 2006.
Imam Muslim. S|ahih Muslim. Singapura-Pineng: Sulaiman Mar’i, t.t.
Al-Jauziyyah, Ibn Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in ‘an Rabb al-‘Alamin. Beirut: Dar al-Jayl, t.t.
Mahmood, Tahir (Ed.). Human Right in Islamic Law. New Delhi: Institute of Objective Studies, 1993.
Muhammad, Rusydi Ali. Revitalisasi Syari’at Islam di Aceh; Problem, Solusi, dan Implementasi. Jakarta: Ar-Raniry Press dan Logos, 2003.
Priyatno, Dwidja. Sisstem Pelaksanaan Pidana Penjara di Indonesia. Bandung: Refika Aditama, 2006.
Purbopranoto, Kuntjoro. Hak-hak Asasi Manusia dalam Pancasila. Jakarta: Pradya Paramita, 1982.
Ash-Shiddieqy, Muhammad Hasbi. Islam dan HAM. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1999
Shihab, Alwi. Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Bandung: Mizan, 1998.
Al-Syatibi, Abu Ishaq. Al-Muwafaqat fi Usul al-Syari’ah. Kairo: Mus|tafa Muhammad, t.t.
Undang-undang tentang Pelaksanaan Hak Asasi Manusia tahun 2000 dan Undang-undang HAM. Bandung: Citraumbara, 2001.

Downloads

How to Cite

Danial, D. (2012). Qanun Jinayah Aceh dan Perlindungan HAM (Kajian Yuridis-Filosofis). Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 6(1), 85–98. https://doi.org/10.24090/mnh.v6i1.590

Issue

Section

ARTICLES
Share |