Kewajiban dan Hak Kepala Negara dalam Perspektif Hukum Islam

Authors

  • Masyhud Masyhud STAIN Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/mnh.v6i1.589

Keywords:

khalifah, rakyat, kewajiban, hak dan negara

Abstract

Tulisan ini mendiskusikan tentang tiga hal, yaitu kekuasaan  kepala negara dan kepala pemerintahan, fungsi kepala negara dan posisinya sebagai khalifah, serta hak dan kewajiban  kepala negara. Hasilnya menunjukkan bahwa; pertama, dalam perspektif  politik modern, kekuasaan dalam suatu negara membawa perubahan sejalan dengan sistem negara demokratis dan modern yang ada. Salah satu diantaranya mengakibatkan pemisahan antara kekuasaan kepala negara dan kepala pemerintahan, meskipun dalam prakteknya beberapa di antaranya saling berkombinasi. Kedua, pada sejarah Islamic Dustur, pemisahan antara kekuasaan kepala negara dan kepala pemerintahan bukanlah merupakan hal yang sangat penting, tetapi yang perlu  digarisbawahi  adalah fungsi dan posisi sebagai imam atau khalifah yang dalam konteks keilmuan adalah pemilik otoritas tertinggi dari pemerintahan negara. Ketiga, kepala negara memiliki hak dan kewajiban yang jelas (nyata), berdasarkan pada norma hukum Islam yang berdasar pada al-Quran  maupun al-Sunnah. Segala sesuatu harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abu Dawud. Sunan Abi Dawud. Indonesia: Maktabah Dahlan, IV, t.t.
Asad, Muhammad. Sebuah Kajian tentang Sistem Pemerintahan Islam, terj. Afif Muhammad. Bandung: Pustaka, 1985.
Ash Shiddieqqy, T.M. Hasbi. Asas-asa Hukum Tata Negara menurut Syari’at Islam. Yogyakarta: Matahari Masa, 1969.
Bakri, Asafri Jaya. Konsep Maqashid Syari’ah Menurut Al-Syatibi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996.
Budiarjo, Miriam. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992.
Djazuli, Prof. H.A. Fiqh Siyasah: Implementasi Kemaslahatan Ummat dalam Rambu-rambu Syari’ah. Bandung; Sunan Gunung Jati Pres, 2003.
Al-Faruqi, Ismail R. dan Lois Lamya Al-Faruqi. Atlas Budaya Islam (Menjelajah Khazanah Peradaban Gemilang), terj. Ilyas Hasan. Bandung: Mizan, 1998.
Ibn Khaldun. Muqaddimah Ibn Khaldun, terj. Ahmadie Thaha. Jakarta: Pustaka Pidaus, 2000.
Ibnu Taimiyah. Siyasah Syar’iyah (etika Politik Islam), terj. Rofi’ Munawwar. Surabaya: Risalah Gusti, 2005.
Jindan, Khalid Ibrahim. Teori Pemerintahan Islam Menurut Ibnu Taimiyah, terj. Mufid. Jakarta: Rineka Cipta, 1994.
Khan, Qamaruddin. Pemikiran Politik Ibnu Taymiyyah, terj. Anas Mahyudin. Bandung: Pustaka, 1983.
Komisi Nasional Mesir untuk Unesco. Sumbangan Islam kepada Ilmu dan Kebudayaan, terj. Ahmad Tafsir. Bandung: Pustaka, 1986.
Al-Maududi, Abul A’la. Sistem Politik Islam (Hukum dan Konstitusi), terj. Asep Hikmat. Bandung: Mizan, 1995.
Al-Mawardi. al-Ahkam al-Sultaniyah wa al-Wilayat al-Diniyyah. t.t.p: t.p, 1960.
----------. Al-Ahkam Al-Sulthaniyah (Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Negara Islam), terj. Fadhli Bahri. Jakarta: Darul Falah, 2000.
Muslim. Sahih Muslim. Indonesia: Dar al-Kutub al-‘Arabiyyah, t.t.
Musa, Muhammad Yusuf. Nizam al-Hukm fi al-Islam. Kairo: Dar al-Kitab al-‘Arabi, t.t.
Praja, Juhaya S. Filsafat Hukum Islam. Bandung: LPPM-UNISBA, 1995.
Pulungan, J. Suyuthi. Prinsip Pemerintahan dalam Piagam Madinah Ditinjau dari Pandangan Al-Qur’an. Jakarrta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994.
Salim, Abd. Muim. Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Qur’an. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994.
Sjadzali, Munawir. Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran. Jakarta: UI Press, 1993.

Downloads

How to Cite

Masyhud, M. (2012). Kewajiban dan Hak Kepala Negara dalam Perspektif Hukum Islam. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 6(1), 71–84. https://doi.org/10.24090/mnh.v6i1.589

Issue

Section

ARTICLES
Share |