Hukum Islam versus Positivisme Barat (Kajian Perbandingan Mazhab Jurisprudensi Perspektif Ilmu Hukum)

Authors

  • A Yasid Institut Agama Islam Ibrahimy

DOI:

https://doi.org/10.24090/mnh.v6i1.586

Keywords:

filsafat ilmu, normativisme, rasionalisme, positivisme, ibadah, mu’amalah

Abstract

Institusi hukum bekerja bukan untuk dirinya, melainkan untuk sesuatu yang lebih luas dan lebih besar di luar dirinya berupa terwujudnya keadilan di tengah masyarakat. Baik hukum Islam maupun positivisme Barat mempunyai pretensi sama menyangkut tujuan akhirnya untuk menata masyarakat sesuai aturan hukum yang berlaku. Percikan perbedaan tak dapat dielakkan ketika para Juris tidak sebangun dalam melihat pola hubungan antara hukum itu sendiri dengan manusia sebagai subjeknya. Menghadapkan manusia pada hukum bukan saja melahirkan pilihan teori-teori hukum yang rumit, tetapi sekaligus juga berimplikasi pada munculnya mazhab-mazhab pemikiran hukum yang sangat dinamis. Lahirnya positivisme-empiris dalam hukum Barat, serta munculnya sejumlah mazhab pemikiran dalam hukum Islam, seperti ahl al-ra’y dan ahl al-hadis, tidak bisa lepas dari persoalan dinamika hubungan manusia dengan hukum.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abu Sulayman, ‘Abd al-Wahhab Ibrahim. Al-Fikr al-Usuli Dirasah Tahliliyyah Naqdiyyah. Jeddah: Dar al-Syuruq, 1984.
Abu Yasid. Epistemologi Fiqh: Unsur Substansi, Metodologi dan Aplikasi Ajaran Agama. Situbondo: Ibrahimy Press, 2010.
----------. Fiqh Politik: Relasi Agama & Negara Perspektif Islam. Situbondo: Ibrahimy Press, 2009.
----------. “Memahami Jurisprudensi Islam sebagai Mekanisme Istinbath Hukum”, dalam Jurnal Akademika Vol. 17 No. 1 Tahun 2005.
Arkoun, Mohammed. Rethinking Islam Today, dalam edisi Indonesia, Islam Kontemporer: Menuju Dialog Antar Agama.Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
Bin al-Mahdi, Abu al-‘Abbas Ahmad bin Muhammad. Iqaz al-Humam Syarh Matn al-Hikam, al-Maktabah al-Shamilah Isdar 3.28, Digital Library.
Coulson, Noel J. Conflicts and Tensions in Islamic Jurisprudence. USA: The University of Chicago Press, 1969.
Fanani, Ahwan. “Ushul fiqh versus Hermeneutika tentang Pengembangan Pemikiran Hukum Islam Kontemporer” dalam Jurnal Islamica Vol. 4, No. 2 Tahun 2010.
Hariri (al), Ibrahim Muhammad Mahmud. al-Madkhal Ila al-Qawa’id al-Fiqhiyyah al-Kulliyyah. Amman: Daru ‘Ammar, 1998.
Ibrahim, Johnny. Teori & Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayumedia Publishing, 2006.
Khinn (al), Mustafa Sa‘id. Dirasah Tarikhiyyah li al-Fiqh wa Usulih wa al-Ittijahat allati Zaharat fiha. Damaskus: al-Syirkah al-Muttahidah li al-Tawzi‘, 1984.
Koesnoe, Moch. Kritik terhadap Ilmu Hukum. Yogyakarta: Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Hukum UII, 1981.
Mastuhu. Metodologi Penelitian Agama: Teori & Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.
Salih, Muhammad Adib. Tafsir al-Nusus fi al-Fiqh al-Islami. Beirut: al-Maktab al-Islami, 1993.
Wignjosoebroto, Soetandyo. Hukum, Paradigma, Metode dan Dinamika Masalahnya. Jakarta: Elsam & Huma, 2002.

Downloads

How to Cite

Yasid, A. (2012). Hukum Islam versus Positivisme Barat (Kajian Perbandingan Mazhab Jurisprudensi Perspektif Ilmu Hukum). Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 6(1), 27–42. https://doi.org/10.24090/mnh.v6i1.586

Issue

Section

ARTICLES
Share |