Ahli Waris Pengganti Pasal 185 KHI dalam Perspektif Maqasid al-Syari'ah
DOI:
https://doi.org/10.24090/mnh.v7i1.577Keywords:
Kompilasi Hukum Islam, hukum waris, ahli waris pengganti, tujuan hukum, maqasid al-syariahAbstract
Sejak dikeluarkannya Kompilasi Hukum Islam di Indonesia khususnya yang berkaitan dengan Pasal 185 tentang hukum ahli waris pengganti telah terjadi polemik di kalangan ahli hukum. Dasar berbedanya pendapat mereka adalah pada asumsi bahwa hukum kewarisan Islam tidak dapat lagi dilakukan penambahan hukum baru. Istilah ahli waris pengganti sudah dikenal lama melalui BW meski berbeda rincian dengan maksud yang ada pada KHI. Keadaan ini pula menyebabkan banyak kalangan ahli hukum di Indonesia menyamakan persoalan ahli waris pengganti di KHI dengan BW, meskipun sebenarnya berbeda. Tulisan ini berupaya membuktikan bagaimana aturan ahli waris pengganti dalam KHI dapat diterima melalui kajian teori objektif hukum (maqÄsid al-syari’ah). Berdasarkan kajian maqÄsid al-syari’ah, ahli waris pengganti dapat diterima keberadaannya dalam hukum Islam karena memenuhi unsur normatif dengan dasar nass sarih yang bertujuan kemaslahatan, baik dari segi filosofis, sosiologis dan yuridis, sehingga ketentuan ahli waris pengganti dalam KHI ini tidak melanggar ketentuan al-Qur'an yang bersifat ijbari.Downloads
Download data is not yet available.
References
A. Karim, Muchit (ed). Pelaksanaan Hukum Waris di Kalangan Umat Islam Indonesia. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Kementrian Agama RI, 2010.
AbÅ« Zahrah. Al-SyÄfi’i. Kairo: DÄr al-Fikr al-‘Arabi, t.t.
Al-`Amiri, Abd Allah al-Husayn. At-Thufi`s Refutation of Tradisional Muslim Juristic Sources of Law and His Viewe on the Priority of Regard for Human Welfare as The Highest Legal. terj. Abdul Basir. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2004.
Al-Ayyubi, Said ibn Ahmad ibn Mas’ūd. MaqÄsid al-Syari’ah al-Islamiyah. Riyad: DÄr al-Hijrah, 2003.
Ansori. “Konteksualisasi Fikih Melalui Prinsip Kemaslahatan†dalam al-ManÄhij, 2, 1, (2008).
Gozali, Mohammad. “Mashalat Sebagai Dasar Pijakan Ijtihad Siyasi: Penerapan Kaidah Tindakan Pemimpin Terhadap Rakyat Harus Dihubungkan Dengan Kemaslahatanâ€. Dalam IttihÄd, 6, 9, (2008).
Habiburrahman. “Rekonstruksi Hukum Kewarisan Islam di Indonesiaâ€, disertasi tidak diterbitkan. Bandung : IAIN Sunan Gunung Djati, 2011.
Latif, Abd. Rachman A. “Sistem Hukum Kewarisan Islam di Indonesiaâ€. Dalam Vidya 16, 1, (2008).
Marwadi, “Argumen A Fortiori dan Argumen A Contrario dalam Hukum Islam dan Hukum Positif.†Dalam al-Manahij, 2, 1, (2008).
Masud, Muhammad Khalid. Shatibi`s Philosophy of Islamic Law. Kuala Lumpur: Islamic Book Trust, 2005.
Masud, Muhammad Khalid. Islamic Legal Philosophy. terj. Yudian W. Asmin. Surabaya: Al-Ikhlas, 2003.
Muhammad, Ghulam. “Sistem Kewarisan Dalam Kompilasi Hukum Islam.†Dalam Warta, 23, (2009).
Munjin Nasih, Ahmad. “Pergeseran Pola MaqÄshid al-Shari’ah dari Tradisional Menuju Modern: Membaca Pemikiran Jasser Auda.†Dalam IjtihÄd, 11, 1, (2011).
Musa, Muhammad Yusuf. Al-Madkhal li Dirasah al-Islami. Kairo: Dar al-Fikr al-‘Arabi, t.t.
Nuzul, Andi. “Upaya Kodifikasi Hukum Kewarisan Secara Bilateral Dengan Pola Diferensiasi Dalam Msyarakat Pluralis.†Dalam Mimbar Hukum, 22, (2010).
Powers, David S. Studies in Al Qur`an and Hadith, The Formation of the Islamic Law of Inheritance, terj. Arif Maftuhin. Yogyakarta: LKiS, 2006.
Al-Raisūni, Ahmad. Imam Al-Shatibi`s, Theory Objectives and Intents of Islamic Law. Kuala Lumpur: The International Institute of Islamic Thought, 2006.
Al-RaisÅ«ni, Ahmad. Al-IjtihÄd : al-Nass al-Waq`i al-Maslahah, terj. Kamran al Asad. Solo: Intermedia, 2005.
Al-Syatibi, AbÅ« Ishaq. Al-MuwÄfaqÄt fi Usul al-Syari’ah. Saudi: DÄr ibn Affan, 1997.
SÄbiq, Sayyid. Fiqh al-Sunnah. Bairut-Libanon: DÄr al-Fikr, 1983.
Zein, Satria Effendi M. Ushul Fiqih. Jakarta: Prenada Media, 2005.
Zubair, Asni dan Lebba. “Pergantian Ahli Waris Menurut Tinjauan Hukum Islam." Dalam Asy-syir’ah, 42, 2, (2009).
AbÅ« Zahrah. Al-SyÄfi’i. Kairo: DÄr al-Fikr al-‘Arabi, t.t.
Al-`Amiri, Abd Allah al-Husayn. At-Thufi`s Refutation of Tradisional Muslim Juristic Sources of Law and His Viewe on the Priority of Regard for Human Welfare as The Highest Legal. terj. Abdul Basir. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2004.
Al-Ayyubi, Said ibn Ahmad ibn Mas’ūd. MaqÄsid al-Syari’ah al-Islamiyah. Riyad: DÄr al-Hijrah, 2003.
Ansori. “Konteksualisasi Fikih Melalui Prinsip Kemaslahatan†dalam al-ManÄhij, 2, 1, (2008).
Gozali, Mohammad. “Mashalat Sebagai Dasar Pijakan Ijtihad Siyasi: Penerapan Kaidah Tindakan Pemimpin Terhadap Rakyat Harus Dihubungkan Dengan Kemaslahatanâ€. Dalam IttihÄd, 6, 9, (2008).
Habiburrahman. “Rekonstruksi Hukum Kewarisan Islam di Indonesiaâ€, disertasi tidak diterbitkan. Bandung : IAIN Sunan Gunung Djati, 2011.
Latif, Abd. Rachman A. “Sistem Hukum Kewarisan Islam di Indonesiaâ€. Dalam Vidya 16, 1, (2008).
Marwadi, “Argumen A Fortiori dan Argumen A Contrario dalam Hukum Islam dan Hukum Positif.†Dalam al-Manahij, 2, 1, (2008).
Masud, Muhammad Khalid. Shatibi`s Philosophy of Islamic Law. Kuala Lumpur: Islamic Book Trust, 2005.
Masud, Muhammad Khalid. Islamic Legal Philosophy. terj. Yudian W. Asmin. Surabaya: Al-Ikhlas, 2003.
Muhammad, Ghulam. “Sistem Kewarisan Dalam Kompilasi Hukum Islam.†Dalam Warta, 23, (2009).
Munjin Nasih, Ahmad. “Pergeseran Pola MaqÄshid al-Shari’ah dari Tradisional Menuju Modern: Membaca Pemikiran Jasser Auda.†Dalam IjtihÄd, 11, 1, (2011).
Musa, Muhammad Yusuf. Al-Madkhal li Dirasah al-Islami. Kairo: Dar al-Fikr al-‘Arabi, t.t.
Nuzul, Andi. “Upaya Kodifikasi Hukum Kewarisan Secara Bilateral Dengan Pola Diferensiasi Dalam Msyarakat Pluralis.†Dalam Mimbar Hukum, 22, (2010).
Powers, David S. Studies in Al Qur`an and Hadith, The Formation of the Islamic Law of Inheritance, terj. Arif Maftuhin. Yogyakarta: LKiS, 2006.
Al-Raisūni, Ahmad. Imam Al-Shatibi`s, Theory Objectives and Intents of Islamic Law. Kuala Lumpur: The International Institute of Islamic Thought, 2006.
Al-RaisÅ«ni, Ahmad. Al-IjtihÄd : al-Nass al-Waq`i al-Maslahah, terj. Kamran al Asad. Solo: Intermedia, 2005.
Al-Syatibi, AbÅ« Ishaq. Al-MuwÄfaqÄt fi Usul al-Syari’ah. Saudi: DÄr ibn Affan, 1997.
SÄbiq, Sayyid. Fiqh al-Sunnah. Bairut-Libanon: DÄr al-Fikr, 1983.
Zein, Satria Effendi M. Ushul Fiqih. Jakarta: Prenada Media, 2005.
Zubair, Asni dan Lebba. “Pergantian Ahli Waris Menurut Tinjauan Hukum Islam." Dalam Asy-syir’ah, 42, 2, (2009).
Downloads
How to Cite
Sarmadi, A. S. (2013). Ahli Waris Pengganti Pasal 185 KHI dalam Perspektif Maqasid al-Syari’ah. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 7(1), 65–76. https://doi.org/10.24090/mnh.v7i1.577
Issue
Section
ARTICLES
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).