Penerapan Asas Pembuktian Terbalik terhadap Kasus Pidana Korupsi dalam Perspektif Hukum Islam
DOI:
https://doi.org/10.24090/mnh.v7i2.570Keywords:
asas pembuktian terbalik, asas praduga tak bersalah, penerapan hukum, korupsi, hukum IslamAbstract
Penerapan asas praduga tak bersalah tidak efektif untuk mengatasi tindak pidana korupsi. Karena itu perlu diterapkan asas pembuktian terbalik yang merupakan konsekuensi dari asas keadilan dan pertanggungjawaban atas amanah. Asas pembuktian terbalik efektif untuk melindungi keuangan negara dari penyalahgunaan oleh penyelenggara negara. Tujuannya adalah agar mekanisme pemerintahan dapat berjalan sebagaimana mestinya tanpa unsur penipuan dan KKN, sehingga hak-hak rakyat dapat terpenuhi sebagaimana mestinya. Berdasarkan hukum Islam, wajib hukumnya menerapkan asas pembuktian terbalik terhadap pegawai/pejabat setelah ditemukan bukti-bukti permulaan yang akurat tentang indikasi adanya tindak pidana korupsi. Hal ini merupakan konsekuensi hukum yang melekat pada kewajiban memenuhi sumpah dan janji jabatan (amanah). Penerapan asas pembuktian terbalik atas pejabat yang korupsi tidak bertentangan atau melanggar asas praduga tak bersalah, sebab asas pembuktian terbalik merupakan pengecualian (takhsis) dari ketentuan umum asas praduga tak bersalah (lex specialis derogate generali).References
Ali, Mohammad Daud. Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000.
Al-‘Asqalani, Ahmad bin Ali bin Hajar. Fath al-Bari bi Syarh Sahih al-Bukhari, juz IX. Beirut: Dar al-Fikr, 1993 M./ 1414 H.
‘Awdah, ‘Abd al-Qadir. Al-Tasyri' al-Jina’i al-Islami. Beirut: Dar al-Kitab al-Araby, t.t.
‘Awdah, ‘Abd al-Qadir. Criminal Law of Islam. Karachi: International Islamic Publisher, 1987.
Al-Bayhaqi, Abu Bakr Ahmad ibn Husain ibn Ali. Sunan al-Kubra. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1994 M./ 1414 H.
Dahlan, Abdul Azis. Ensiklopedi Hukum Islam.. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996.
Hanafi, Ahmad. Asas-asas Hukum Pidana Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1990.
Ibn Majah, Abu ‘Abdillah Muhammad bin Yazid al-Qazwini. Sunan ibn Majah. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
Ichtijanto, H. "Pengembangan Teori Berlakunya Hukum Islam di Indonesia", dalam Juhaya S. Praja (editor), Hukum Islam di Indonesia: Perkembangan dan Pembentukan. Jakarta: Remaja Rosdakarya, 1994.
Moeljatno. Asas-asas Hukum Pidana.. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000.
Muslim, Abu Husayn ibn al-Hajjaj al-Qusyayri al-Naysaburi. Sahih Muslim. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1992 M./1413 H.
Al-Nawawi, Imam. Sahih Muslim bi Syarh Imam al-Nawawi. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1992 M./1413 H.
Rozi, Syafuan. "Jurus Lain Mengadili Koruptor", Media Indonesia, Rabu 23 April 2003.
Sabiq, as-Sayyid. Fiqh al-Sunnah.. Beirut: Dar al-Kitab al-‘Arabi, 1971 M/1391 H.
Sabiq, as-Sayyid. Fiqh al-Sunnah. Mesir: Dar al-Fath, 1999 M./1420 H.
Al-Saleh, Osman Abdul Malik. "The Right of the Individual to Personal Security in Islam" dalam M.Cherif Bassiouni, The Islamic Criminal Justice System. London: Oceana Publication, 1982.
Sanad, Nagaty. The Theory of Crime and Criminal Responsibility in Islamic Law. Chicago: Office of International Criminal Justice, 1991.
Santoso, Topo. Menggagas Hukum Pidana Islam. Bandung: Asy-Syamil, 2000.
Taufiq, H. "Asas-asas Hukum Acara Peradilan Islam" dalam Jurnal Mimbar Hukum, No. 35, tahun VIII, 1997.
Al-Tirmizi, Abu 'Isa Muhammad ibn 'Isa ibn Surah. Sunan al-Tirmizi. Beirut: Dar al-Fikr, 1988 M./1408 H.
Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 1970 tentang KUHAP
Departemen Agama. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: CV Toha Putra, 1998.
Al-‘Asqalani, Ahmad bin Ali bin Hajar. Fath al-Bari bi Syarh Sahih al-Bukhari, juz IX. Beirut: Dar al-Fikr, 1993 M./ 1414 H.
‘Awdah, ‘Abd al-Qadir. Al-Tasyri' al-Jina’i al-Islami. Beirut: Dar al-Kitab al-Araby, t.t.
‘Awdah, ‘Abd al-Qadir. Criminal Law of Islam. Karachi: International Islamic Publisher, 1987.
Al-Bayhaqi, Abu Bakr Ahmad ibn Husain ibn Ali. Sunan al-Kubra. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1994 M./ 1414 H.
Dahlan, Abdul Azis. Ensiklopedi Hukum Islam.. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996.
Hanafi, Ahmad. Asas-asas Hukum Pidana Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1990.
Ibn Majah, Abu ‘Abdillah Muhammad bin Yazid al-Qazwini. Sunan ibn Majah. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
Ichtijanto, H. "Pengembangan Teori Berlakunya Hukum Islam di Indonesia", dalam Juhaya S. Praja (editor), Hukum Islam di Indonesia: Perkembangan dan Pembentukan. Jakarta: Remaja Rosdakarya, 1994.
Moeljatno. Asas-asas Hukum Pidana.. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000.
Muslim, Abu Husayn ibn al-Hajjaj al-Qusyayri al-Naysaburi. Sahih Muslim. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1992 M./1413 H.
Al-Nawawi, Imam. Sahih Muslim bi Syarh Imam al-Nawawi. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1992 M./1413 H.
Rozi, Syafuan. "Jurus Lain Mengadili Koruptor", Media Indonesia, Rabu 23 April 2003.
Sabiq, as-Sayyid. Fiqh al-Sunnah.. Beirut: Dar al-Kitab al-‘Arabi, 1971 M/1391 H.
Sabiq, as-Sayyid. Fiqh al-Sunnah. Mesir: Dar al-Fath, 1999 M./1420 H.
Al-Saleh, Osman Abdul Malik. "The Right of the Individual to Personal Security in Islam" dalam M.Cherif Bassiouni, The Islamic Criminal Justice System. London: Oceana Publication, 1982.
Sanad, Nagaty. The Theory of Crime and Criminal Responsibility in Islamic Law. Chicago: Office of International Criminal Justice, 1991.
Santoso, Topo. Menggagas Hukum Pidana Islam. Bandung: Asy-Syamil, 2000.
Taufiq, H. "Asas-asas Hukum Acara Peradilan Islam" dalam Jurnal Mimbar Hukum, No. 35, tahun VIII, 1997.
Al-Tirmizi, Abu 'Isa Muhammad ibn 'Isa ibn Surah. Sunan al-Tirmizi. Beirut: Dar al-Fikr, 1988 M./1408 H.
Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 1970 tentang KUHAP
Departemen Agama. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: CV Toha Putra, 1998.
Downloads
Published
23-12-2013
How to Cite
Abdulahanaa, A. (2013). Penerapan Asas Pembuktian Terbalik terhadap Kasus Pidana Korupsi dalam Perspektif Hukum Islam. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 7(2), 291–304. https://doi.org/10.24090/mnh.v7i2.570
Issue
Section
ARTICLES
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).