Aplikasi Teori Geodesi dalam Perhitungan Arah Kiblat: Studi untuk Kota Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen
DOI:
https://doi.org/10.24090/mnh.v8i2.416Keywords:
aplikasi, teori geodesi, perhitungan, arah kiblat, Ka’bahAbstract
Para ulama sepakat bahwa menghadap kiblat menjadi syarat sahnya salat, tetapi mereka tidak sepakat bahwa orang yang salat wajib menghadap ke bangunan Ka’bah atau ke arah Ka’bah. Untuk kesempurnaan ibadah, diperlukan usaha mencari arah kiblat yang tepat. Teori yang biasa digunakan untuk menghitung arah kiblat adalah teori ilmu ukur segitiga bola (spherical trigonometry). Sekarang, teori geodesi dengan rumus vincenty menjadi teori yang lebih akurat digunakan untuk menghitung arah kiblat daripada teori spherical trigonometry. Tulisan ini berusaha menggambarkan penggunaan teori geodesi dalam perhitungan arah kiblat untuk kota Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen. Teori geodesi menghasilkan arah kiblat untuk kota Banjarnegara 294°40’01.042â€, Purbalingga 294°44’11.376â€, Banyumas 294°45’25,582â€, Cilacap 294°54’21.568â€, dan Kebumen 294°44’16.752â€. Jika arah kiblat tersebut dibandingkan dengan arah kiblat yang selama ini dipedomani, maka terdapat selisih rata-rata 0°7’32.74â€. Dengan adanya hasil perhitungan yang mempunyai tingkat akurasi lebih tinggi, tentu akan menambah keyakinan dalam beribadah, walaupun arah kiblat yang selama ini menjadi pedoman juga masih dalam lingkup menghadap kiblat.Downloads
Download data is not yet available.
References
Abidin, Hasanuddin Z. Geodesi Satelit. Jakarta: Pradnya Paramita, 2001.
Anugraha, Rinto. Mekanika Benda Langit. Yogyakarta: UGM, 2012.
Azhari, Susiknan. Ensiklopedi Hisab Rukyat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Al-Bayhaqi, Abu Bakar Ahmad Ibn Husayn Ibn Ali, “Sunan al-Bayhaqi>â€, dalam Maktabah Syamilah, Is}da>r al-Sani>.
Al-Bukhari, Abu Abdullah Muhammad Ibn Isma’il Ibn Ibrahim Ibn Mughirah. S}ah}i>h al-Bukha>ri>. Kairo: Mauqi’ Wiza>rah al-Awqa>f, t.t.
Dahlan, Abdul Aziz. Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 1997.
Departemen Agama RI. Pedoman Arah Kiblat. Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 2009.
Departemen Agama RI. Pedoman Penentuan Arah Kiblat. Jakarta: Dirjen Binbagais, 1994.
Departemen P dan K. Kamus Besar Bahasa Indonsia. Jakarta: Balai pustaka, 1989.
Hambali, Slamet. Ilmu Falak 1. Semarang: Program Pascasarjana IAIN Walisongo, 2011.
Ibn Rusyd, Abu al-Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad. Bida>yah al-Mujtahid wa Niha>yah al-Muqtas}id. Indonesia: Da>r Ih}ya’ al-Kutub al-‘Arabiyah, 1978.
Izzuddin, Ahmad. Akurasi Metode-metode Penentuan Arah Kiblat. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2012.
Izzuddin, Ahmad. Ilmu Falak Praktis. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2012.
Izzuddin, Ahmad. Kajian terhadap Metode-metode Penentuan Arah Kiblat dan Akurasinya. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2012.
Al-Jaziri, ‘Abd al-Rahman. Kita>b al-Fiqh ‘ala> al-Maz|a>hib al-Arba’ah. Kairo: Mat}ba’ah al-Istiqa>mah, t.t.
Kahar, Joenil. Geodesi. Bandung: ITB, 2008.
Khafid. “Ketelitian Penentuan Arah Kiblat dari Sudut Pandang Geodesiâ€, makalah, 2011.
Khazin, Muhyiddin. Ilmu Falak Teori dan Praktek. Yogyakarta: Buana Pustaka, 2004.
Khazin, Muhyiddin. Kamus Ilmu Falak. Yogyakarta: Buana Pustaka, 2005.
Khusurur, Misbah. “Perhitungan Arah Kiblat Akurasi Tinggi†tesis tidak diterbitkan. IAIN Walisongo Semarang, 2011.
Munawir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawir. Yogyakarta: Pustaka Progessif, 1984.
Nasution, Harun. Ensiklopedi Islam Indonsia. Jakarta: Djambatan, 1992.
Ole Baltazar Andersen, “In Memoriam Thaddeus Vincenty†dalam http://www.gfy.ku.dk/~iag/newslett/news7606.htm.
Prahasta, Eddy. Sistem Informasi Geografis Konsep-konsep Dasar Perspektif Geodesi & Geomatika. Bandung: Informatika, 2009.
Sabiq, al-Sayyid. Fiqh as-Sunnah. Kairo: Da>r al-Fath, 1995.
Al-Sabuni, Muhammad ‘Ali.Tafsi>r A>ya>t al-Ah}ka>m min al-Qur’a>n. Beiru>t: Da>r al-Kutub al-Ilmiyah, t.t.
Sudibyo, Muh Ma’rufin. “Arah Kiblat dan Pengukurannya†dalam pakarfisika.files.wordpress.com. diakses tanggal 20 Agustus 2013.
Sudibyo, Muh Ma’rufin. Sang Nabipun Berputar: Arah Kiblat dan Tatacara Pengukurannya. Solo: Tinta Media, 2011.
Vincenty, Thaddeus. https://en.wikipedia.org/wiki/Thaddeus_Vincenty,
Vincenty, Thaddeus. “Direct and Inverse Solutions of Geodesic on the Ellipsoid with Application of Nested Equationsâ€. Survey Review XXII, No. 176, Tahun 1975.
Yakub, Ali Mustafa. Kiblat Antara Bangunan dan Arah Ka’bah. Jakarta: Pustaka Darus Sunnah, 2010.
Al-Zuhayli, Wahbah. al-Fiqh al-Isla>mi> wa Adilatuh. Beiru>t: Da>r al-Fikr, 1989.
Anugraha, Rinto. Mekanika Benda Langit. Yogyakarta: UGM, 2012.
Azhari, Susiknan. Ensiklopedi Hisab Rukyat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Al-Bayhaqi, Abu Bakar Ahmad Ibn Husayn Ibn Ali, “Sunan al-Bayhaqi>â€, dalam Maktabah Syamilah, Is}da>r al-Sani>.
Al-Bukhari, Abu Abdullah Muhammad Ibn Isma’il Ibn Ibrahim Ibn Mughirah. S}ah}i>h al-Bukha>ri>. Kairo: Mauqi’ Wiza>rah al-Awqa>f, t.t.
Dahlan, Abdul Aziz. Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 1997.
Departemen Agama RI. Pedoman Arah Kiblat. Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 2009.
Departemen Agama RI. Pedoman Penentuan Arah Kiblat. Jakarta: Dirjen Binbagais, 1994.
Departemen P dan K. Kamus Besar Bahasa Indonsia. Jakarta: Balai pustaka, 1989.
Hambali, Slamet. Ilmu Falak 1. Semarang: Program Pascasarjana IAIN Walisongo, 2011.
Ibn Rusyd, Abu al-Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad. Bida>yah al-Mujtahid wa Niha>yah al-Muqtas}id. Indonesia: Da>r Ih}ya’ al-Kutub al-‘Arabiyah, 1978.
Izzuddin, Ahmad. Akurasi Metode-metode Penentuan Arah Kiblat. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2012.
Izzuddin, Ahmad. Ilmu Falak Praktis. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2012.
Izzuddin, Ahmad. Kajian terhadap Metode-metode Penentuan Arah Kiblat dan Akurasinya. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2012.
Al-Jaziri, ‘Abd al-Rahman. Kita>b al-Fiqh ‘ala> al-Maz|a>hib al-Arba’ah. Kairo: Mat}ba’ah al-Istiqa>mah, t.t.
Kahar, Joenil. Geodesi. Bandung: ITB, 2008.
Khafid. “Ketelitian Penentuan Arah Kiblat dari Sudut Pandang Geodesiâ€, makalah, 2011.
Khazin, Muhyiddin. Ilmu Falak Teori dan Praktek. Yogyakarta: Buana Pustaka, 2004.
Khazin, Muhyiddin. Kamus Ilmu Falak. Yogyakarta: Buana Pustaka, 2005.
Khusurur, Misbah. “Perhitungan Arah Kiblat Akurasi Tinggi†tesis tidak diterbitkan. IAIN Walisongo Semarang, 2011.
Munawir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawir. Yogyakarta: Pustaka Progessif, 1984.
Nasution, Harun. Ensiklopedi Islam Indonsia. Jakarta: Djambatan, 1992.
Ole Baltazar Andersen, “In Memoriam Thaddeus Vincenty†dalam http://www.gfy.ku.dk/~iag/newslett/news7606.htm.
Prahasta, Eddy. Sistem Informasi Geografis Konsep-konsep Dasar Perspektif Geodesi & Geomatika. Bandung: Informatika, 2009.
Sabiq, al-Sayyid. Fiqh as-Sunnah. Kairo: Da>r al-Fath, 1995.
Al-Sabuni, Muhammad ‘Ali.Tafsi>r A>ya>t al-Ah}ka>m min al-Qur’a>n. Beiru>t: Da>r al-Kutub al-Ilmiyah, t.t.
Sudibyo, Muh Ma’rufin. “Arah Kiblat dan Pengukurannya†dalam pakarfisika.files.wordpress.com. diakses tanggal 20 Agustus 2013.
Sudibyo, Muh Ma’rufin. Sang Nabipun Berputar: Arah Kiblat dan Tatacara Pengukurannya. Solo: Tinta Media, 2011.
Vincenty, Thaddeus. https://en.wikipedia.org/wiki/Thaddeus_Vincenty,
Vincenty, Thaddeus. “Direct and Inverse Solutions of Geodesic on the Ellipsoid with Application of Nested Equationsâ€. Survey Review XXII, No. 176, Tahun 1975.
Yakub, Ali Mustafa. Kiblat Antara Bangunan dan Arah Ka’bah. Jakarta: Pustaka Darus Sunnah, 2010.
Al-Zuhayli, Wahbah. al-Fiqh al-Isla>mi> wa Adilatuh. Beiru>t: Da>r al-Fikr, 1989.
Downloads
How to Cite
Marwadi, M. (2014). Aplikasi Teori Geodesi dalam Perhitungan Arah Kiblat: Studi untuk Kota Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 8(2), 329–351. https://doi.org/10.24090/mnh.v8i2.416
Issue
Section
ARTICLES
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).